TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta tentang Canine Parvovirus, Virus Anjing yang Mematikan

Seperti virus Ebola, virus ini belum ada obatnya!

springbrookanimalcarecenter.com

Tidak hanya manusia, di lingkungan hewan pun banyak sekali penyakit yang mematikan. Bahkan, ada pula yang tidak bisa diobati. Apalagi ketika menyerang hewan peliharaan, pasti membuatmu langsung membawanya pergi ke dokter hewan. 

Virus Parvo merupakan penyakit yang sering menyerang anjing, dan pasti anjing tersebut bisa mati. Jadi, buat kamu yang ingin memiliki anjing, ayo kenalan dengan virus yang mematikan ini! 

1. Apa sih itu?

fineartamerica.com

Nama aslinya adalah Canine Parvovirus Type 2 atau CPV. Pertama kali hadir dan menyerang anjing pada tahun 1976 di Eropa.

Tahun 1978, virus tersebut tersebar tanpa kendali dan menyebabkan peradangan di usus, dilansir dari vet.cornell.edu. Virus itu tidak hanya menyerang anjing, namun hewan liar lainnya. Tiga dekade setelahnya dan hadirnya vaksin, virus tersebut menyerang anak anjing. 

2. Gejala saat menyerang anjing.

canna-pet.com

CPV dengan mudah akan menyerang anjing yang tidak divaksin, karena virus akan menyerang imun dan antibodi. Melansir petmd.com, CPV menyerang dengan dua bentuk. Pada umumnya, gejala yang hadir adalah muntah, diare dengan darah, penurunan berat badan dan hilangnya nafsu makan si anjing. 

Bentuk kedua pun lebih menyeramkan. CPV langsung menyerang jantung. Virus tersebut akan menginfeksi otot-otot jantung anak anjing yang masih muda bahkan janin. Hal tersebut pasti berujung kematian. 

Baca Juga: Ini Jawaban 8 Pertanyaan Umum tentang Perilaku Anjing, yuk Pahami!

3. Anak anjing yang masih muda sangat rentan dengan CPV ini.

holidogtimes.com

Kebanyakan kasus, CPV lebih banyak menyerang anak anjing yang berumur enam minggu sampai enam bulan. Ketika para anak anjing lahir, mereka mendapatkan antibodi dari ibunya. Namun, lama kelamaan akan menghilang. 

Jadi, jika dipelihara oleh manusia, kesehatan anak anjing tersebut tergantung pada pemiliknya. Dengan itu, harus divaksin parvo. Anak anjing sudah bisa divaksin pertama pada enam sampai delapan bulan. Lalu, dua minggu kemudian vaksin kedua parvo, dikutip dari bluecross.org.uk. 

4. Bagaimana CPV menular?

advantagevetcenter.com

CPV menular dengan berbagai cara dan sangat mudah. 

Melansir dari American Kennel Club, cara pertama virus tersebar adalah kontak langsung anjing kita dengan feses terinfeksi. Misalkan, saat anjing kita mencium atau menjilat. Apalagi, anak anjing yang suka memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya. 

Virus tersebut juga bisa tertular tanpa bersentuhan langsung, karena bisa bertahan di manusia, pakaian, barang, dan lingkungan si anjing. Apalagi jika sepatu kita yang kotor pernah menginjak feses yang terinfeksi, itu bisa menjadi penyebab lingkungan rumah kita terkontaminasi. 

5. CPV sangat kuat.

whs4pets.org

Virus ini bisa bertahan dengan suhu dalam ruangan. Paling lama dua bulan. Sedangkan, di luar ruangan, virus tersebut bisa bertahan sangat lama, bisa bertahun-tahun. Terutama di lingkungan yang jauh dari sinar matahari. 

Virus parvo juga rentan terhadap produk pembersih dan perubahan cuaca. Makanya, ia dapat bertahan hidup seperti tempat makan atau mainan anjing peliharaan. 

6. Cara mencegah virus parvo.

drmartybecker.com

Karena belum bisa langsung disembuhkan, lebih baik kita mencegah. Jika kita sudah melihat anjing maupun anak anjing menunjukan gejala-gejala, langsung bawa ke dokter hewan. Dengan membawanya langsung ke dokter hewan, bisa membantu untuk mencegah dengan hadirnya identifikasi apa yang terjadi dengan anjing. 

Kematian yang disebabkan virus parvo terjadi dalam 48 sampai 72 jam, sejak pertama kali menunjukkan gejala. Hal yang penting juga, jika di sekitar anjing yang terinfeksi ada anjing lainnya, langsung dipisahkan. Penting karena virus parvo sangat cepat menyebarnya. 

Untuk saat ini, belum ada obat yang langsung membunuh virus tersebut. Namun, dengan meningkatkan konsumsi obat penambah imun dan cukup terhidrasi dapat memberi kekuatan untuk anjing melawan virus tersebut. Selain itu, membersihkan barang yang biasanya berkontak dengan anjing menggunakan cairan pemutih. 

Baca Juga: 7 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan dengan Anjing, Supaya Gak Bosan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya