TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Miris! Jumlah Limbah Plastik di Samudera Pasifik Terus Meningkat

#SainSeru Mari kita selalu menjaga kebersihan laut kita, guys!

greenpeace.org

Limbah plastik ada di mana-mana. Dari rumah kita, hingga ke Benua Arktika maupun Antartika yang dikira mulus penuh salju itu. Lautan pun tidak terkecuali. Sampah plastik yang terserak pun sama banyak dan sama cepatnya dengan di daratan.

Popular Science merilis, dalam sebuah makalah yang diterbitkan Scientific Reports, para peneliti menemukan bahwa sampah di Samudera Pasifik diketahui mengandung plastik 16 kali lebih banyak dari perkiraan sebelumnya. Jumlah tersebut terus meningkat dari waktu ke waktu.

Mari kita lihat fakta-fakta dalam laporan tersebut.

1. Tersebar di area seluas 617.000 mil persegi

nationalgeographic.org

Samudera Pasifik bagian utara adalah satu dari enam wilayah laut yang diketahui menumpuk limbah plastik. Meskipun ada banyak plastik di sana, sampah-sampah di lautan tidak berkumpul seperti di tempat pembuangan sampah di darat. Sebaliknya, limbah plastik terdistribusi secara masif di area seluas sekitar 617.000 mil persegi.

Studi khusus ini tidak hanya memantau kondisi lautan melalui layar terintegrasi untuk mengukur estimasi jumlah sampah plastik. Mereka juga menerbangkan pesawat untuk melakukan survei udara. Hasilnya, survei ini menemukan lebih banyak sampah plastik yang berbentuk 'megaplastik' daripada 'mikroplastik.' Contohnya adalah jala raksasa kapal pencari ikan.

“Kami melakukan penelitian beberapa tahun lalu dan mencoba untuk menilai berapa banyak plastik yang mengambang di lautan, dan kami menemukan bahwa menggunakan metode tersebut kami bisa menemukan puing-puing yang lebih kecil,” kata Laurent Lebreton, penulis studi utama dan ahli kelautan The Ocean Cleanup.

2. 129.000 ton sampah plastik di Pasifik

plastic-waste-pollution.weebly.com

Potongan-potongan plastik yang ditemukan ini mulai yang terkecil berupa botol (microplastic) hingga yang terbesar (megaplastic) berupa jaring ikan. Para peneliti memprediksi bahwa di suatu tempat di Samudera Pasifik, terdapat antara 45.000 ton hingga 129.000 ton limbah plastik yang mengapung di lautan.

Secara jumlah berat, plastik yang berukuran besar (2 inci atau lebih) merupakan sebagian besar dari total sampah plastik yang diperkirakan itu. Hampir separuh sampah berupa jaring ikan. Jaring ikan plastik dapat terus menangkap ikan jauh setelah mereka dibuang ke laut. Hal Ini disebut ghost fishing. Microplastic secara jumlah jauh lebih banyak, tetapi secara berat, tidak signifikan. 

"Prevalensi ghost fishing dan peralatan memancing yang dibuang didokumentasikan dengan baik, jadi ini tidak selalu mengejutkan," kata Angelicque White, seorang ahli kelautan dari Oregon State University. "Tetapi para peneliti telah melakukan pekerjaan yang sangat baik menggunakan berbagai metode survei untuk mengukur puing-puing ini."

3. Peningkatan produksi plastik

mainland.cctt.org

Banyaknya limbah plastik di lautan itu telah mencerminkan peningkatan produksi plastik selama beberapa tahun terakhir.

Para peneliti juga menemukan, bahwa jumlah total berat massa plastik yang sangat banyak di lautan, telah meningkat dari waktu ke waktu. dari 0,88 pon per 0,39 mil persegi di tahun 1970-an menjadi 2,7 pon per 0,39 mil persegi di tahun 2015. 

Tetapi ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya adalah bencana tsunami 2011 di lepas pantai Jepang yang menyapu sejumlah besar sampah plastik ke laut. Walaupun begitu, Lebreton dan rekan-rekannya menemukan bahwa mikroplastik, yang telah diteliti selama bertahun-tahun, jumlahnya terus meningkat.

"Satu hal yang telah meningkat dari waktu ke waktu, sungguh, adalah konsumsi plastik dalam skala global," kata Lebreton. "Kita menggunakan semakin banyak plastik. Saya pikir tanpa bantuan infrastruktur pengelolaan limbah yang tepat, kita akan melihat semakin banyak plastik yang akan dilepas ke lingkungan secara umum, khususnya lingkungan laut.”

Verified Writer

Rangga Putra

Lahir di Kota Pahlawan Surabaya dan besar di Kota Santri Gresik. Suka Bismillah dan Alhamdulillah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya