TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Kucing Ekspresikan Stres, Pawparents Kudu Paham!

Kenali gejalanya agar kucing tidak semakin menderita

ilustrasi seekor kucing (pexels.com/Tranmautritam)

Kucing adalah salah satu hewan peliharaan paling populer dan bisa dijumpai hampir di mana saja. Tingkahnya yang begitu lucu dan menggemaskan membuat banyak orang menyukai hewan yang satu ini.

Meskipun sering tampak tidak peduli dengan kondisi di sekitarnya, tetapi sebenarnya kucing juga bisa merasakan stres. Bagi pawparents atau pemelihara, tentu untuk mengetahui kucing stres amat sulit. 

Sebab itu, mari simak beberapa cara kucing ekspresikan stres berikut. Amati kucingmu, jika ia melakukannya, bisa jadi dirinya sedang stres, ya.

1. Nafsu makan menurun

ilustrasi kucing sedang tidur (unsplash.com/Pixabay)

Pemilik kucing biasanya sering menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan kucingnya ketika hewan kesayangannya tersebut tidak makan sebanyak biasanya. Pakan yang disediakan jadi lebih sering tersisa dan mulai menimbulkan kekhawatiran.

Melansir Purina, penurunan nafsu makan merupakan salah satu tanda kucing mengalami stres. Karena merasa sedang menghadapi suatu ancaman, mereka jadi meningkatkan kewaspadaan, bahkan aktivitas makan yang penting saja hanya dilakukan seperlunya.

Jurnal berjudul Stress in Owned Cats: Behavioural Changes and Welfare Implications yang ditulis oleh Amat, dkk., dan dipublikasikan oleh Journal of Feline Medicine and Surgery tahun 2015 menyebutkan bahwa penurunan nafsu makan yang semakin parah dapat menyebabkan terjadinya hepatic lipidosis yang bersifat fatal. Hal ini biasanya sering ditemui pada kucing gemuk yang tidak mau makan karena stres.

2. Bersembunyi

ilustrasi kucing berhasil memasuki celah sempit (unsplash.com/Vera Jetana)

PDSA menjelaskan, perilaku kucing yang lebih sering sembunyi dapat mengindikasikan adanya stres. Kucing tersebut tidak ingin berinteraksi dengan sesuatu yang menyebabkan timbulnya rasa tidak aman bagi dirinya, sehingga memilih untuk menjauh.

Jika cat owner mendapati kucing kesayangannya jadi lebih suka bersembunyi, jangan malah semakin ditakut-takuti. Segera konsultasikan dengan dokter hewan agar mendapatkan solusi yang tepat.

Baca Juga: 7 Tanda Kucing saat Menyukaimu, Kucing Kamu Termasuk?

3. Grooming berlebihan

ilustrasi kucing sedang grooming (unsplash.com/Juan Gomez)

Salah satu perilaku yang khas ditemukan pada kucing adalah grooming. Menjilati seluruh bagian tubuh dengan menggunakan lidah yang kasar dapat membuat kucing merasa nyaman karena tubuhnya jadi lebih dingin dan bersih.

International Cat Care menyebutkan bahwa peningkatan frekuensi grooming sering berkaitan dengan adanya kondisi stres. Karena grooming menjadi salah satu cara bagi kucing untuk menghadirkan sensasi nyaman, maka mereka akan melakukan kegiatan tersebut lebih intens saat merasa kondisinya sedang tidak baik-baik saja.

4. Buang air kecil di tempat selain kotak pasir

ilustrasi hewan kucing (unsplash.com/Litter Robot)

Kucing yang sudah terlatih dengan baik bisa melakukan kebiasaan seperti buang air kecil di kotak pasir atau litter box yang disediakan. Namun, bila tiba-tiba kucing tidak mau melakukan hal tersebut dan malah kencing di sembarang tempat, cat owner harus waspada.

Buang air kecil sembarangan dapat menjadi salah satu indikasi kucing mengalami stres. Perasaan yang tidak nyaman ini berujung menjadi gangguan perkencingan, terutama pada kucing jantan, seperti dilansir PetMD. Kucing menjadi sulit buang air kecil, padahal kantong kemih sudah mulai penuh. Akibatnya, kucing selalu berusaha untuk kencing, termasuk di luar litter box.

Baca Juga: Cara Menghitung Umur Kucing Peliharaan, Mudah Kok!

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya