TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Herpesvirus, Sebabkan Infeksi Saluran Napas Atas pada Kucing

Bisa menyebabkan gejala seperti mimisan

ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Mustafa Ezz)

Gangguan saluran pernapasan adalah salah satu penyakit yang sering dijumpai pada kucing. Penyebabnya bervariasi, mulai dari infeksi oleh agen patogen atau karena alergi. Infeksi herpesvirus atau dikenal dengan nama feline viral rhinotracheitis (FVR) termasuk yang banyak ditemui dan cukup berbahaya.

VCA Hospitals melansir, penyakit ini disebabkan oleh adanya paparan oleh feline herpesvirus type-1 yang menyerang saluran pernapasan bagian atas. Kondisi kucing bisa menurun, aktivitas terganggu, dan bila tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan risiko yang fatal.

Supaya pemilik kucing lebih paham tentang penyakit ini, mari simak fakta-fakta berikut.

1. Menyerang kucing segala umur

ilustrasi anak kucing (unsplash.com/The Lucky Neko)

Feline herpesvirus type-1 ini dapat menginfeksi kucing segala umur. Namun, biasanya gejala yang paling parah tampak pada kucing muda dan kucing yang sudah sangat tua.

Tidak hanya pada kucing peliharaan, rupanya virus ini dapat menyerang seluruh keluarga kucing. ABCD Cats Vets melaporkan, virus ini juga berhasil diisolasi dari singa dan cheetah, sedangkan antibodi terdeteksi pada puma. Namun, virus ini tidak bersifat zoonosis, sehingga manusia tidak dapat tertular.

Baca Juga: 5 Tanda Kucing Sedang Stres dan Cara Mengatasinya

2. Kucing yang terinfeksi akan membawa virus seumur hidup

ilustrasi hewan kucing (unsplash.com/zhang kaiyv)

Perlu diketahui bahwa kucing yang menderita penyakit ini tidak akan bisa benar-benar sembuh. ABCD Cats Vets melansir, kucing yang terinfeksi feline herpesvirus type-1 ini akan menjadi pembawa virus yang bersifat laten seumur hidupnya.

Kucing yang sedang dalam kondisi tubuh sehat tidak akan menyebarkan virus ke lingkungan. Namun, saat kucing menderita sakit atau stres yang parah, virus akan kembali aktif, sehingga kucing akan bergejala sakit dan juga bisa menyebarkannya, seperti dilansir VCA Hospitals.

3. Infeksi kornea jadi gejala paling spesifik

ilustrasi mata kucing (pexels.com/Francesco Ungaro)

Kucing yang terpapar feline herpesvirus type-1 akan menampakkan gejala klinis berupa gangguan saluran pernapasan atas yang meliputi bersin, hidung tersumbat, konjungtivitis atau radang pada area garis mata, sering berkedip, muncul cairan mata dan hidung. Namun, yang paling spesifik adalah munculnya peradangan kornea.

Cairan yang keluar dari mata atau hidung tersebut bisa bening atau bercampur darah. Kondisi ini sering kali disertai  dengan demam dan penurunan kesehatan lainnya akibat infeksi.

4. Ditularkan via kontak langsung dan tidak langsung

ilustrasi wadah air minum kucing (unsplash.com/Marco Giuseppe)

Pemilik kucing sebaiknya waspada karena feline herpesvirus type-1 ini bisa ditularkan via kontak langsung atau tidak langsung. Dilansir VCA Hospitals, penularan melalui kontak langsung bisa terjadi ketika kucing yang sehat terkena air liur atau lelehan dari mata dan hidung dari kucing penderita.

Kontak tidak langsung dapat melalui perantara berupa wadah pakan, wadah minum, lantai, atau bahkan manusia yang terkena paparan dari kucing yang sakit. Oleh sebab itu, menjaga kebersihan sangat membantu mengurangi risiko penularan tidak langsung tersebut.

Baca Juga: Cara Membersihkan Telinga Kucing Sendiri di Rumah, Bebas dari Kotoran

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya