Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Terwelu sepatu salju (Lepus americanus) atau snowshoe hare adalah salah satu dari sekitar 30 jenis terwelu yang ada di dunia. Mereka banyak ditemukan di Amerika Utara, terutama di Kanada.
The National Wildlife Federation melansir, terwelu ini memang memiliki kaki belakang yang besar dan berambut lebat sebagai bentuk adaptasi untuk berjalan di atas salju. Selain itu, hewan ini masih memiliki beberapa fakta menarik yang sebaiknya tidak kamu lewatkan sebagai berikut.
1. Ditemukan di Amerika Utara
Terwelu salju punya warna rambut yang berubah sesuai musim, sehingga mudah untuk melakukan kamuflase. (commons.wikimedia.org/D. Gordon E. Robertson)) Terwelu sepatu salju merupakan fauna yang dapat dijumpai di Amerika Utara. Animal Diversity Web melaporkan, terwelu ini ditemukan di hampir seluruh Kanada. Hewan ini mendiami kawasan sepanjang Sierra, Rockie, dan pegunungan Appalachia.
Terwelu ini merupakan hewan terrestrial. Mereka menempati berbagai jenis habitat, mulai dari tanah lapang, rawa, semak belukar tepi sungai, kawasan hutan konifer, dan cedar bogs.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Angsa Kanada, Hewan Setia dan Tak Kenal Takut
2. Hewan betina berukuran lebih besar dari jantan
Terwelu sepatu salju mudah berkamuflase karena memiliki warna rambut yang sesuai dengan lingkungan. (youtube.com/Cleveland Museum of Natural History) Dilansir Animal Diversity Web, terwelu sepatu salju memiliki panjang tubuh sekitar 41,3 hingga 51,8 sentimeter, di mana 3,9 hingga 5,2 sentimeter dari total tersebut adalah panjang dari ekornya. Kaki belakang panjang, lebar, serta berambut lebat agar mudah berjalan di atas salju.
Terwelu ini memiliki kisaran berat badan 1,43 hingga 1,55 kilogram. Menariknya, ukuran tubuh betina biasanya lebih besar dari hewan jantan.
3. Warna rambut berubah sesuai musim
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Rambut terwelu salju akan mengalami perubahan menjadi coklat di musim panas. (commons.wikimedia.org/Martin Kraft) Meskipun bernama terwelu sepatu salju, ternyata warna rambut hewan ini tidak melulu putih. Dilansir National Geographic, terwelu ini akan berwarna putih saat musim dingin, tetapi berubah menjadi coklat ketika memasuki musim panas. Transisi warna rambut tersebut membutuhkan waktu sekitar 10 minggu.
Minnesota Department of Natural Resources melaporkan bahwa proses yang disebut dengan leucistic phase tersebut berfungsi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Dengan warna rambut berubah sesuai musim, terwelu sepatu salju juga akan lebih mudah untuk menghindari predator.
4. Bisa melahirkan hingga delapan ekor anak
sekumpulan terwelu sepatu salju yang sedang menikmati makanan (youtube.com/Cleveland Museum of Natural History) Animal Diversity Web melansir, terwelu sepatu salju merupakan hewan polygynandrous, artinya baik jantan atau betina masing-masing memiliki beberapa pasangan sekaligus. Ketika terjadi pembuahan, maka terwelu sepatu salju betina akan mengalami periode kebuntingan selama sekitar 36 hari.
Referensi yang sama menyebutkan, betina dapat melahirkan hingga delapan ekor anak sekaligus, tetapi jumlah anak per kelahiran rata-rata adalah dua hingga empat ekor. Terwelu betina dapat mengalami birahi berkali-kali dan dapat melahirkan hingga empat kali dalam kurun waktu 1 tahun.
Baca Juga: 10 Fakta Mutasi Hewan akibat Radiasi Nuklir di Chernobyl, Ukraina