TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tanda Kucing Jantan Sudah Steril, Mudah Dikenali!

Steril bikin kucing hidup lebih aman dan sejahtera

ilustrasi seekor kucing ras Maine Coon (pexels.com/Ewa Kondraciuk)

Para pemilik kucing, terutama kucing jantan, tentu tidak asing dengan tingkah laku hewan kesayangannya saat memasuki musim kawin. Pada masa tersebut, mereka yang awalnya tenang dan hanya berkeliling di sekitar rumah, jadi tampak lebih agresif, gelisah, tidak betah berada di dalam rumah, dan bisa bepergian ke tempat yang jauh. Sebab, di musim kawin, kucing jantan menangkap feromon yang merupakan sinyal birahi dari betina.

Masalahnya, kucing jadi sering terluka karena berebut betina dengan pejantan lain atau bahkan sampai hilang meninggalkan rumah secara permanen. Tentu saja situasi ini membuat orang-orang yang memelihara kucing jadi cemas.

Untung saja, masalah tersebut bisa diatasi dengan steril atau orchiectomy. Melalui prosedur ini, testis selaku penghasil hormon kejantanan dan sperma akan diambil, sehingga mereka cenderung jadi lebih tenang. Namun, apa yang membedakan kucing jantan yang sudah steril dengan yang belum? Baca ulasan di bawah ini untuk menemukan jawabannya, ya!

1. Kantong testis tampak kecil dan kosong jika diraba

ilustrasi hewan kucing (pexels.com/Arina Krasnikova)

Testis merupakan organ yang bertugas untuk menghasilkan hormon reproduksi dan sperma. Pada awal pembentukannya, organ ini berada di dalam rongga perut. Seiring dengan pertambahan usia hewan, dalam hal ini kucing jantan, testis akan turun dan memasuki kantong di luar tubuh yang disebut dengan skrotum. Di sini, proses pembentukan sperma dapat berlangsung karena suhunya optimal. Inilah alasan mengapa skrotum kucing dewasa tampak lebih besar dibandingkan pada kitten.

Nah, saat prosedur steril dijalankan, dokter hewan akan mengambil kedua buah testis yang ada di dalam skrotum. Kantong tersebut jadi kosong dan akhirnya mengecil seiring dengan proses kesembuhan luka. Jadi, bila kamu melihat kucing jantan dewasa dengan skrotum yang tampak kecil apalagi kosong jika diraba, besar kemungkinan hewan itu telah disteril.

Baca Juga: Apakah Kucing Bisa Mabuk Perjalanan Saat Diajak Mudik?

2. Permukaan penis menjadi halus

ilustrasi seekor kucing (pexels.com/Ralph)

Penis kucing memiliki anatomi yang terbilang sangat khas, yaitu terdapat penile spines atau “duri” di seluruh permukaannya. Situs Live Science melansir, fitur tersebut berfungsi untuk menstimulasi terjadinya ovulasi pada kucing betina. Tidak hanya itu, bentuk penis yang demikian sekaligus memberikan dukungan agar tidak terjadi selip pada saat proses ejakulasi berlangsung.

Namun, prosedur steril akan mengubah kondisi anatomi penis. Englar dalam bukunya yang berjudul Common Clinical Presentations in Dogs and Cats menjelaskan bahwa penile spines ini sangat bergantung pada keberadaan hormon testosteron. Ketika seekor kucing jantan dikastrasi atau disteril, maka perlahan penile spines akan menghilang, sehingga permukaan penis menjadi halus.

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya