TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Hewan Ini Sering Dianggap Hama, Ini Bahaya Fatal Jika Mereka Punah

Gak selamanya merugikan, mereka juga memberi manfaat

Unsplash.com/Gouthaman Raveendran

Bicara soal hewan yang sering dianggap hama, serangga tentu menjadi salah satu kelas avertebrata yang keberadaannya kerap mengganggu manusia. Mulai dari kecoak, semut dan lalat yang kerap mengotori rumah, hingga jangkrik dan walang sangit yang menjadi musuh bebuyutan para petani. Jumlahnya pun juga sangat banyak, melansir dari nationalgeographic.com, perbandingan jumlah manusia dan serangga adalah 1:1,4 miliar.

Karena kerap dianggap mengganggu, obat pembasmi serangga juga menjadi laris di pasaran. Tapi bagaimana bila serangga di muka bumi ini semuanya musnah? Apakah hidup manusia akan lebih baik? Berikut ini penjelasannya. Check these out!

1. Tanpa lebah, tidak akan ada buah-buahan dan bunga

Unsplash.com/Boris Smokrovic

Tahukah kamu bahwa di dunia ini ada sekitar 20.000 spesies lebah? Walaupun begitu jumlah populasi lebah telah menurun sebanyak 30% dalam satu dekade terakhir. Padahal lebah adalah hewan penyerbuk paling berperan di dunia dan merupakan kunci ketahanan pangan manusia.

Bukan hanya madu yang akan hilang bila lebah punah, tetapi juga buah-buahan dan bunga. Meskipun negara maju seperti Jepang telah mengembangkan penyerbukan menggunakan teknologi drone dan robot, tetap saja tidak bisa mengalahkan penyerbukan alami oleh lebah karena biayanya yang sangat mahal. 

Baca Juga: Kenali Ketonggeng, Berikut 7 Fakta soal Serangga Berbau Menyengat Ini

2. Manusia bisa mati kelaparan jika laba-laba punah

Unsplash.com/Ed van duijn

Saat mendengar kata 'laba-laba', mungkin yang terlintas di kepala adalah sarangnya yang mengganggu sudut dan langit-langit rumah, atau malah Peter Parker yang berubah menjadi super hero setelah terkena sengatannya. Padahal keberadaan laba-laba punya peran sangat besar dalam hidup manusia.

Saking pentingnya, manusia bisa dilanda kelaparan bila tidak ada laba-laba. Kok bisa? Laba-laba memegang kendali dalam dunia serangga, mereka menjadi pemangsa bagi serangga yang lain.

Menurut penelitian, satu laba-laba memakan 2.000 serangga setiap tahunnya. Bayangkan bila laba-laba punah, makanan manusia akan dihabiskan tanpa sisa oleh para serangga. Maka dari itu walaupun mereka menyebalkan karena mengotori rumah, kita harus bersyukur akan hadirnya laba-laba.

3. Walaupun bersifat hama, jangkrik juga membantu memperbaharui mineral tanah

Unsplash.com/Wolfgang Hasselmann

Jangkrik dikenal dengan suaranya yang khas, jangkrik jantan bersuara untuk mengundang jangkrik betina dan mengusir jantan yang lain. Sejauh ini ilmuwan telah menemukan 900 spesies jangkrik di dunia. Walaupun kerap merusak tanaman, keberadaan jangkrik di dunia ini ternyata punya manfaat untuk ekosistem, jadi gak bisa dimusnahkan begitu saja.

Jangkrik bisa memakan tanaman rusak dan memperbaharui mineral tanah. Mereka juga berada di rantai makanan sebagai makanan bagi hewan lain seperti katak, kadal dan laba-laba. Di beberapa daerah jangkrik juga populer sebagai camilan. Pernah coba? 

4. Kalau lalat punah, kamu gak bisa makan cokelat

Unsplash.com/MOHD AZRIEN AWANG BESAR

Semua orang pasti setuju lalat adalah serangga paling jorok di dunia, mereka juga identik dengan kotoran, sampah dan penularan penyakit. Hewan ini benar-benar mengganggu hidup manusia.

Tapi apa jadinya bila mereka punah? Ternyata bisa menimbulkan masalah lebih besar lagi, lho. Jika lalat punah, bangkai dan kotoran akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai. Karena bakteri saja gak cukup untuk proses penguraian.

Selain itu, lalat juga berperan dalam proses penyerbukan. Bahkan salah satu jenis lalat yang disebut No See Ums, dari keluarga Ceratopogonid membantu penyerbukan tanaman kakao penghasil cokelat. Jadi kalau kamu pencinta cokelat, jangan terlalu membenci lalat, ya!

5. Keseimbangan alam akan rusak kalau kecoak punah

mentalfloss.com

Kecoak menjadi salah satu hewan paling dibenci karena dianggap menjijikkan dan penuh bakteri. Gak salah sih, hewan satu ini memang pembawa bakteri yang bisa menyebabkan alergi, mereka juga selalu meninggalkan kotoran di tempat yang dilewatinya.

Namun ternyata dari 5.000-10.000 spesies kecoak, hanya sebagian kecil yang bersifat hama. Kecoak menjadi sumber makanan bagi burung dan beberapa jenis reptil. Mereka juga mengonsumsi bahan pembusuk dan kotorannya bermanfaat untuk kesuburan tanaman karena mengandung nitrogen.

Jadi jika kamu berharap kecoak sebaiknya punah dari muka bumi ini, kamu harus berpikir ulang deh. Walaupun mereka menyebalkan, keberadaan kecoak memberikan keseimbangan rantai makanan dan ekosistem alam. 

6. Ternyata semut bermanfaat besar dalam menyuburkan tanah

Unsplash.com/Maksim Shutov

Menurut ilmuwan ada 14.000 spesies semut dan masih ribuan spesies belum ditemukan. Walaupun ukurannya kecil, semut akan mengakibatkan masalah besar kepada dunia kalau ia punah karena berperan besar pada sistem ekologi.

Saat semut membangun sarang berbentuk terowongan di dalam tanah, mereka memperbaiki struktur tanah lebih baik daripada cacing, lho. Lubang terowongan yang mereka buat meningkatkan sirkulasi udara dan air di tanah.

Tanah yang banyak aktivitas semut biasanya memiliki pH yang cenderung netral, serta mengandung lebih banyak nitrogen dan fosfor. Di rantai makanan semut juga menjadi makanan bagi hewan lain seperti trenggiling. 

Baca Juga: Sedih! 6 Spesies Monyet Lucu Asal Indonesia Ini Terancam Punah

Verified Writer

Ratumas Ovvy

Find me on Instagram @ratumasovvy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya