TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Negara yang Terancam Tenggelam, Bukti Nyata Pemanasan Global

Mari jaga negara kita sebelum terlambat

Ilustrasi pemanasan global. (Pixabay.com/Chris_LeBoutillier)

Pemanasan Global dan Perubahan Iklim adalah isu terbesar lingkungan saat ini. Dampaknya telah banyak dilihat saat ini, salah satunya yaitu permukaan air laut yang terus meningkat. Akibatnya banyak pulau yang terancam tenggelam bahkan sudah tenggelam.

Beberapa organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terus melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi dan mencegah agar masalah ini tidak semakin parah. Namun, nyatanya risiko pemanasan global malah semakin nampak seiring waktu. Berikut ini negara-negara yang terancam tenggelam:

1. Tuvalu

Sebuah pantai di Tuvalu (flickr.com/Stefan Lins via Wikimedia Commons)

Dua dari sembilan pulau di Tuvalu sudah hampir tenggelam akibat naiknya permukaan air laut dan erosi. Tinggi daratan di banyak pulaunya bahkan sudah berada kurang dari tiga meter di atas permukaan air laut. Pemerintah berusaha menaikkan tinggi daratan namun biaya yang dibutuhkan sangat besar dan belum terkumpul hingga sekarang.

Situasi ini mengancam kehidupan masyarakat. Air laut terus membanjiri pantai dan mematikan pohon-pohon kelapa. Air tanah (sumur) juga terkontaminasi air laut sehingga masyarakat Tuvalu harus bergantung sepenuhnya pada air hujan.

2. Kiribati

Potret keindahan Kiribati (Wikimedia Commons/Government of Kiribati)

Daratan Kiribati hanya berada 2 meter dari permukaan laut pada titik tertingginya. Ilmuwan memprediksikan bahwa 32 pulau di Kiribati akan tenggelam sepenuhnya dalam 50 tahun kedepan. Banyak yang percaya bahwa Kiribati tidak akan bisa diselamatkan dan warganya harus bermigrasi.

Salah satu wilayah di Kiribati yaitu Tarawa selatan dilindungi oleh dinding di pinggir lautan yang dibangun oleh masyarakat dari batu. Terdapat juga dinding yang dibentuk dari karung-karung berisi pasir. Namun, kedua jenis dinding yang dibangun ini tidaklah efektif menghalang ombak dan justru mengarahkannya ke tempat yang tidak terlindungi.

Baca Juga: 5 Dampak Terburuk Pemanasan Global, Manusia pun Merasakan Efeknya

3. Bangladesh

Mahkamah Agung Bangladesh di Dhaka (Wikimedia Commons/F2416)

Bangladesh dijuluki sebagai “ground zero for climate change.” Bangladesh bahkan berada di posisi ke-enam sebagai negara yang paling berisiko terhadap perubahan iklim. Bahkan bagi banyak masyarakat pedesaan di pesisir, risiko-risiko tersebut sudah tidak tertangani lagi.

Risiko masih terus meningkat seiring berjalannya waktu. Menurut penelitian, level air laut akan meningkat 0,4 hingga 1,5 di pantai-pantai Bangladesh pada tahun 2100. Frekuensi datangnya badai akan semakin meningkat, yang awalnya terjadi sekali dalam satu dekade menjadi 15 kali setiap tahun.

4. Papua Nugini

Gunung Tavurvur di Papua Nugini (Taro Taylor, CC BY 2.0, via Wikimedia Commons)

Kepulauan Carteret adalah bagian dari Papua Nugini yang harus mengalami risiko pahit pemanasan global. Kenaikan permukaan air laut membuat salah satu pulau di Carteret terbagi menjadi dua, sementara pulau-pulau lainnya sudah tenggelam sepenuhnya.

Sebagian besar penduduk kepulauan Carteret telah bermigrasi ke tempat lain. Masyarakat yang tersisa berusaha membangun dinding di tepi laut dan menanam mangrove untuk menahan ombak. Namun, masyarakat setempat percaya bahwa suatu saat mereka semua harus pindah sepenuhnya dari kepulauan Carteret.

Baca Juga: 5 Dampak Terburuk Pemanasan Global, Manusia pun Merasakan Efeknya

Verified Writer

Resty

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya