Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jika dilihat sekilas, capung biasa (dragonfly) tampak mirip dengan capung jarum (damselfly). Tak jarang, kita sulit membedakannya. Keduanya merupakan jenis serangga terbang. Capung dan capung jarum sama-sama memiliki warna yang beragam dan termasuk hewan karnivora.
Meskipun memiliki kemiripan, capung dan capung jarum juga memiliki sejumlah perbedaan. Mulai dari ukuran tubuh, mata hingga bentuk dan posisi sayap saat hinggap. Lantas, apa saja perbedaan capung dan capung jarum? Untuk lebih mengetahuinya, simak ulasan berikut ini, ya!
1. Capung dan capung jarum masuk dalam sub-ordo yang berbeda
ilustrasi capung (pixabay.com/liggraphy) Capung dan capung jarum termasuk dalam ordo Odonata. Capung berada dalam sub-ordo Epiprocta dan infraordo Anisoptera. Sementara itu, capung jarum berada dalam sub-ordo Zygoptera. Meskipun kecil, ada spesies capung dan capung jarum yang berukuran besar.
Capung jarum terbesar dikenal dengan nama Megaloprepus caerulatus atau helicopter damselflies yang memiliki lebar sayap hingga 19 cm. Dilansir AZ Animals, salah satu capung yang terbesar yaitu giant darner (Anax walsinghami) dengan panjang yang bisa mencapai 5 inci atau sekitar 13 cm, begitupun dengan lebar sayapnya.
2. Perbedaan bentuk tubuh
Capung jarum (pixabay.com/ROverhate) Capung jarum umumnya lebih kecil dibandingkan capung. Jika diperhatikan secara cermat, perbedaan capung dan capung jarum bisa dilihat dari bentuk tubuhnya. Capung memiliki tubuh yang relatif lebih besar dan kuat. Di sisi lain, capung jarum umumnya lebih kecil, memiliki tubuh yang panjang dan ramping, seperti jarum.
3. Perbedaan pada mata
Capung (pexels.com/Roy S.) | Capung jarum (pexels.com/Pavel Hájek) Dilansir San Diego Zoo Wildlife Alliance, capung dan capung jarum memiliki mata majemuk yang besar. Mata majemuk kedua hewan tersebut memiliki hingga 30.000 lensa yang memberikan mereka penglihatan yang sangat baik. Capung memiliki sepasang mata majemuk besar yang berdekatan. Berbeda dengan capung jarum yang memiliki sepasang mata majemuk yang terpisah atau ada jarak di antara kedua matanya.
Baca Juga: 4 Fakta Menakjubkan Capung, Pahlawan Kecil dalam Ekosistem
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Perbedaan bentuk sayap
Capung (unsplash.com/michael beattie) | Capung jarum (pixabay.com/makamuki0) Perbedaan capung dan capung jarum juga bisa dilihat dari bentuk sayapnya. Dikutip dari laman Treehugger, capung dan capung jarum sama-sama memiliki dua pasang sayap. Bedanya, capung memiliki sayap belakang yang melebar di bagian pangkal yang membuatnya lebih besar dibandingkan sayap depan.
Pada capung jarum, kedua pasang sayap memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Sayapnya juga meruncing di bagian pangkal yang menyatu dengan tubuhnya. Dilansir AZ Animals, capung lebih cepat dan lincah di udara serta kuat saat terbang, sedangkan capung jarum lebih lambat dan tidak sekuat capung saat terbang.
5. Posisi sayap yang berbeda saat hinggap
Capung jarum (pexels.com/Radovan Zierik) | Capung (unsplash.com/Jakayla Toney) Capung dan capung jarum memiliki posisi sayap yang berbeda saat mereka hinggap atau beristirahat. Capung hinggap dengan sayap terbuka atau terbentang ke samping tubuh. Sebaliknya, capung jarum hinggap dengan sayap tertutup, tegak menyatu dan sejajar dengan tubuhnya. Terkecuali spread-winged damselflies yang termasuk dalam family Lestidae, hewan ini membuka sayapnya saat istirahat, mengutip laman Welcome Wildlife.