Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Gemstone atau batu permata adalah mineral kristal yang dapat dipotong dan dipoles untuk dijadikan perhiasan dan ornamen lainnya. Orang Yunani kuno membuat perbedaan antara batu mulia (precious) dan semimulia (semiprecious), yang masih digunakan hingga saat ini.
Batu mulia memiliki karakteristik keras, langka, dan berharga. Batu-batu tersebut tentunya banyak dicari oleh para penggemar batuan karena nilainya yang berharga. Melansir laman ThoughtCo, berikut 12 gemstone berharga dan langka.
1. Agate
ilustrasi Agate (commons.wikimedia.org/Doxymo) Agate termasuk dalam silika kriptokristalin dengan rumus kimia SiO2. Batu ini ditandai dengan mikrokristal rhombohedral dan memiliki kekerasan berkisar 6,5-7 dalam satuan Mohs.
2. Alexandrite atau Chrysoberyl
ilustrasi Chrysoberyl (commons.wikimedia.org/Matteo Chinellato) Chrysoberyl adalah batu permata yang terbuat dari berilium aluminat. Rumus kimianya adalah BeAl2O4. Batu ini termasuk dalam sistem kristal ortorombik dan memiliki kekerasan 8,5 Mohs.
3. Amber
ilustrasi Amber (commons.wikimedia.org/Hannes Grobe) Amber memiliki warna kekuningan yang mirip seperti madu. Mineral ini juga mungkin memiliki warna coklat root-beer dan hampir hitam. Amber bisa ditemukan di batuan sedimen yang relatif muda dalam gumpalan yang terisolasi.
4. Amethyst
ilustrasi Amethyst (commons.wikimedia.org/JJ Harrison) Amethyst adalah jenis kuarsa atau quartz berwarna ungu yang merupakan silika atau silikon dioksida dengan rumus kimia SiO2. Warna ungu ini berasal dari iradiasi dari kotoran besi dalam matriks.
5. Apatite
ilustrasi Apatite (commons.wikimedia.org/Parent Géry) Apatite adalah mineral fosfat dengan rumus kimia Ca5(PO4)3(F,Cl,OH). Ini merupakan mineral yang sama yang membentuk gigi manusia. Bentuk gemstone dari mineral ini menampilkan sistem kristal heksagonal. Warna gemstone dari apatite mungkin transparan, hijau, atau warna lain yang kurang umum.
Baca Juga: 12 Mineral Berwarna Hitam, Terlihat Elegan dan Menarik
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
6. Berlian (diamond)
ilustrasi diamond (commons.wikimedia.org/R. Tanaka) Diamond atau berlian adalah karbon murni dalam bentuk kristal kubik. Karena itu berlian adalah karbon, rumus kimianya hanyalah C (simbol unsur karbon). Berlian memiliki tingkat kekerasan yang sangat keras, yaitu 10 Mohs.
7. Emerald
ilustrasi emerald (commons.wikimedia.org/Géry PARENT) Emerald atau yang juga dikenal dengan zamrud merupakan bentuk gemstone berwarna hijau dari mineral beryl. Gemstone ini memiliki rumus kimia (Be3Al2(SiO3)6). dan menampilkan struktur kristal heksagonal.
8. Garnet
ilustrasi garnet (commons.wikimedia.org/Moha112100) Garnet merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan setiap anggota kelas besar mineral silikat. Komposisi kimianya bervariasi, tetapi secara umum dapat digambarkan sebagai X3Y2(SiO4)3. Garnet secara tradisional tidak dianggap sebagai permata yang berharga, namun garnet tsavorite bisa memiliki harga yang lebih mahal dari zamrud.
9. Opal
ilustrasi opal (commons.wikimedia.org/ Aram Dulyan) Opal merupakan bentuk silika amorf yang terhidrasi dengan rumus kimia (SiO2·nH2O). Struktur internalnya menyebabkan batu permata ini membiaskan cahaya dan berpotensi menghasilkan warna pelangi.
10. Mutiara
ilustrasi mutiara (commons.wikimedia.org/Hannes Grobe/AWI) Sama seperti amber, mutiara terbentuk dari bahan organik dan bukan mineral. Mutiara dihasilkan oleh jaringan moluska yang secara kimia merupakan kalsium karbonat (CaCO3). Beberapa jenis mutiara menunjukkan fluoresensi saat terkena sinar ultraviolet.
11. Safir
ilustrasi safir (commons.wikimedia.org/Stanislav Doronenko) Safir adalah spesimen gemstone dari korundum mineral aluminium oksida yang tidak berwarna merah. Walaupun safir sering berwarna biru, mereka bisa tidak memiliki warna atau memiliki warna lainnya. Warna pada safir dihasilkan oleh sejumlah kecil besi, tembaga, titanium, kromium, atau magnesium.
Baca Juga: 9 Mineral Berwarna Hijau di Alam, Terlihat Unik dan Indah
