TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Kontroversi Seputar Makam Raja Tutankhamun, Masih menjadi Misteri

Penemuan makamnya meninggalkan banyak pertanyaan

ilustrasi budaya Mesir (unsplash.com/Mo Gibrail)

Nebkheperure Tutankhamun, atau yang juga dikenal dengan Raja Tut, adalah seorang Firaun pada zaman Mesir Kuno. Raja Tut menjadi sangat terkenal karena makamnya yang ditemukan dalam keadaan utuh beserta dengan harta dan artefak dari Mesir Kuno

2022 menjadi penanda 100 tahun ditemukannya makam Raja Tutankhamun. Hasil dari penggalian, warisan, dan kehidupan Raja Tutankhamun masih menyimpan banyak misteri dan terus dipelajari oleh para ahli. Dilansir laman Mental Floss, berikut 9 kontroversi tentang Raja Tutankhamun. 

1. Tidak diketahui bagaimana Raja Tut meninggal

ilustrasi Raja Tutankhamun (commons.wikimedia.org/Roland Unger)

Hingga saat ini, masih menjadi pertanyaan tentang bagaimana Raja Tut meninggal. Banyak dari para ahli yang percaya bahwa Raja Tutankhamun meninggal akibat efek mematikan dari perkawinan sedarah.

2. Masih belum jelas siapa yang harusnya dimakamkan di makam tersebut

ilustrasi makam Raja Tutankhamun (commons.wikimedia.org/The Times)

Makam Raja Tutankhamun dinilai sangat kecil menurut standar Firaun. Menurut sebuah teori, Tut meninggal sebelum makam yang lebih besar selesai dibangun, sehingga para pengasuh Firaun harus mempersiapkan pengaturan pemakamannya dengan cepat. 

3. Howard Carter mengeksploitasi anak-anak saat menggali makam Raja Tut

ilustrasi situs makam firaun (unsplash.com/Spencer Davis)

Howard Carter, arkeolog Inggris yang menemukan makam Firaun Tutankhamun, menggunakan anak-anak sebagai pekerja untuk menggali makam Raja Tutankhamun.

4. Howard Carter juga menjarah makam Raja Tut

ilustrasi artefak Raja Tutankhamun (unsplash.com/Robert Thiemann)

Secara hukum, semua benda yang ada di makam Raja Tut adalah milik pemerintahan Mesir. Akan tetapi, Carter dipercayai mencuri dari makam tersebut untuk kepentingan pribadi.

Baca Juga: 10 Artefak Misterius, Menimbulkan Banyak Pertanyaan 

5. Fotografer Inggris diberi hak fotografi eksklusif untuk penggalian makam Raja Tutankhamun

ilustrasi budaya Mesir Kuno (unsplash.com/Tom Podmore)

Earl of Carnarvon adalah orang yang berpengalaman di bidang Egyptology. Mengetahui bahwa perhatian media sangat penting, Carnarvon membuat taktik yang cerdas dan menjual hak eksklusif untuk fotografi penggalian ke Times of London.

6. Tim Howard Carter tidak menghormati mayat Raja Tut

ilustrasi tengkorak Raja Tutankhamun (commons.wikimedia.org)

Tim arkeolog sangat mementingkan artefak yang mereka temukan di makam anak raja, terutama emas dan perhiasannya. Untuk melakukan hal tersebut, mereka meninggalkan mayat Tutankhamun di bawah terik matahari sampai meleleh.

Mereka juga mematahkan lengan dan melepaskan perhiasan dari mayat Raja Tutankhamun. Tim Carter menyelesaikan pekerjaan mereka dengan memenggal kepala Tutankhamun. 

7. Henry Kissinger bersikukuh untuk melakukan pameran Raja Tutankhamun

ilustrasi pameran Raja Tutankhamun (commons.wikimedia.org/Bill Abbott)

Politisi Amerika Serikat, Henry Kissinger, dilaporkan memaksa presiden Metropolitan Museum of Art untuk menjadi tuan rumah sebuah pameran Raja Tutankhamun. Kurator The Met akhirnya menjadi tuan rumah atas tur Raja Tutankhamun di Amerika Serikat.

8. Janggut Raja Tut dirusak

ilustrasi budaya Mesir Kuno (unsplash.com/AXP Photography)

Pada tahun 2014, salah satu pekerja museum di Egyptian Museum menanggalkan janggut Raja Tutankhamun dari wajahnya. karyawan museum tersebut mencoba memasang kembali janggutnya dengan resin epoksi, tetapi gagal. 

Baca Juga: 12 Fakta Sejarah tentang Harta Karun Sutton Hoo

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya