TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PBB: Separuh Populasi Dunia Rentan Terdampak Perubahan Iklim

Perubahan iklim berdampak pada kesehatan

ilustrasi krisis iklim (unsplash.com/Mike Erskine)

Perubahan iklim atau climate change menjadi masalah yang kian membesar dari waktu ke waktu. Cuaca ekstrem dan gelombang panas yang baru-baru ini terjadi merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) belum lama ini mengatakan bahwa separuh penduduk dunia sangat rentan terhadap perubahan iklim. Laporan tersebut diungkapkan dalam Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada 20 Maret 2023.

1. Tantangan mengatasi perubahan iklim semakin besar

ilustrasi penebangan liar (unsplash.com/roya ann miller)

Dalam tweet yang mengacu pada laporan IPCC, Secretary-General PBB, António Guterres, mengatakan bahwa "bom waktu iklim" sedang berdetak. IPCC melaporkan bahwa tantangan dalam menjaga tingkat pemanasan di atas tingkat praindustri menjadi lebih sulit dalam beberapa tahun terakhir.

Ini disebabkan oleh aktivitas manusia yang telah memompa lebih banyak gas rumah kaca ke atmosfer. Menurut laporan tersebut, pembakaran bahan bakar fosil selama lebih dari satu abad, serta penggunaan lahan dan energi yang tidak berkelanjutan, telah menyebabkan pemanasan global 1,1° Celcius di atas tingkat praindustri.

Baca Juga: #TeenSpace: Kenapa Remaja Susah Tidur di Malam Hari? Ini Penjelasannya

2. Perubahan iklim sangat berdampak pada kesehatan

ilustrasi anak (unsplash.com/Ben Wicks)

Menurut PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), krisis iklim telah berdampak buruk pada kesehatan masyarakat di seluruh dunia.

"Dalam dekade terakhir, kematian akibat banjir, kekeringan dan badai 15 kali lebih tinggi di daerah yang sangat rentan," ucap Aditi Mukherji, peneliti manajemen air dan salah satu penulis laporan baru IPCC dalam sebuah rilis.

Stres panas, saat tubuh tidak dapat mendinginkan dirinya sendiri, adalah penyebab utama kematian terkait cuaca di Wilayah Eropa. Berdasarkan data negara yang didapatkan sejauh ini, diperkirakan setidaknya 15.000 orang meninggal karena panas di tahun 2022.

Suhu ekstrem juga dapat memperburuk kondisi kronis, termasuk penyakit kardiovaskular, pernapasan, dan serebrovaskular, serta kondisi terkait diabetes.

Baca Juga: 7 Fakta Metana, Gas yang Bertanggung Jawab Atas Perubahan Iklim

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya