TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Virus Hendra, Virus yang Menyerang Kuda dan Manusia

Selalu jaga kebersihan untuk cegah infeksi

ilustrasi virus Hendra yang bisa menginfeksi kuda (unsplash.com/Silje Midtgård)

Virus Hendra (HeV) adalah jenis virus yang bisa mengakibatkan penyakit fatal pada kuda dan manusia yang terinfeksi. Virus ini masuk ke dalam famili Paramyxoviridae, genus Henipavirus

Baru-baru ini, sebuah studi yang diterbitkan dalam Emerging Infectious Disease menemukan varian baru virus Hendra. Varian ini dideteksi setelah seekor kuda di Queensland, Australia, mati akibat penyakit akut dengan tanda-tanda infeksi HeV. 

1. Asal-usul virus Hendra

ilustrasi lokasi penyebaran virus Hendra (who.int)

Dilansir Badan Kesehatan Dunia (WHO), inang alami virus ini adalah kelelawar buah dari famili Pteropodidae, genus Pteropus. Virus Hendra pertama kali tercatat saat wabah pertama terjadi pada tahun 1994 di pinggiran kota Brisbane, Hendra, Australia. Wabah tersebut menyerang 21 kuda pacu yang dikandangkan dan dua manusia. 

Pada Juli 2016, dilaporkan sudah ada 53 insiden penyakit yang melibatkan lebih dari 70 kuda. Semua kasus tersebut hanya terjadi di pantai timur laut Australia. Sebanyak 7 manusia telah tertular virus Hendra dari kuda yang terinfeksi. 

Menurut laporan di jurnal Emerging Infectious Disease, sampai Maret 2021, ada 63 kasus alami virus Hendra pada kuda di Australia yang mengakibatkan 105 kematian kuda dan 4 kematian di antara 7 kasus manusia yang terkonfirmasi. 

2. Gejala infeksi virus Hendra

ilustrasi kuda yang sakit (unsplash.com/Mona Eendra)

Gejala yang ditimbulkan oleh virus Hendra bisa bermacam-macam. Dilansir Better Health Channel, beberapa gejala umum infeksi HeV pada kuda termasuk:

  • Lendir hidung kuda yang berbusa.
  • Suhu tinggi.
  • Detak jantung cepat.
  • Berkeringat.
  • Kejang otot dan kedutan.
  • Kelemahan otot.
  • Kesulitan keseimbangan.

Beberapa gejala infeksi virus Hendra pada manusia bisa meliputi:

  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Batuk kering.
  • Sakit tenggorokan.
  • Kesulitan bernapas.
  • Pusing.
  • Rasa kantuk yang tidak biasa.
  • Kebingungan.

Baca Juga: Mengenal Ameba Pemakan Otak, Bisa Masuk Melalui Hidung

3. Penyebaran virus Hendra

ilustrasi kelelawar buah (unsplash.com/Martin Krchnacek)

Penyebaran virus Hendra masih belum bisa dipastikan. Menurut laman NSW Health, diperkirakan bahwa kuda bisa terinfeksi virus Hendra dari makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh urine atau air liur kelelawar buah. 

Penyebaran virus antar kuda bisa terjadi jika kuda melakukan kontak dekat dengan cairan tubuh dari kuda yang terinfeksi. Untuk penyebaran pada manusia, kontrak virus bisa terjadi saat melakukan kontak langsung dengan cairan tubuh kuda yang terinfeksi, seperti cairan hidung atau darah. 

Hingga saat ini, tidak ada bukti penyebaran dari manusia ke manusia, kelelawar ke manusia, kelelawar ke anjing, atau dari anjing ke manusia.

4. Faktor risiko infeksi

ilustrasi perawat kuda (unsplash.com/Jennifer Griffin)

Faktor risiko infeksi virus Hendra akan meningkat jika kamu memiliki aktivitas atau pekerjaan yang berhubungan dengan kuda. Dilansir Better Health Channel, beberapa orang yang rentan terhadap infeksi HeV adalah:

  • Dokter hewan dan asisten dokter hewan.
  • Dokter gigi kuda.
  • Perawat kuda.
  • Pedagang pengiriman pakan.
  • Pemilik kuda.

Jika kamu sempat berada dalam jarak 5 meter dengan kuda yang terinfeksi, termasuk dengan cairan tubuh, darah, kotoran, atau permukaan yang terkontaminasi, segera temui spesialis penyakit menular untuk mendapatkan penanganan. 

Baca Juga: 6 Praktik Kanibalisme dalam Sejarah Manusia, Menyeramkan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya