Kenapa Tornado Berbentuk Seperti Corong? Ini Jawaban & Faktanya
Jadi tahu alasan kenapa tornado berbentuk seperti corong!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tornado adalah angin ribut yang berputar dengan kencang dan memanjang melalui bagian bawah awan badai hingga ke permukaan. Umumnya, awan yang berputar tersebut akan menghasilkan bentuk seperti corong. Lantas, kenapa tornado berbentuk seperti corong?
Umumnya, kecepatan dari tornado akan menjadi kuat seiring kondisi udara yang semakin lembap. Hal ini juga bisa membuat bentuk awan tornado yang seperti corong menjadi lebih besar.
Selain itu, ukuran dan bentuk yang akan dihasilkan dari tornado akan terus berubah menyesuaikan intensitas kadar air dari udara yang masuk, angin, sifat tanah, dan faktor lainnya. Ingin tahu jawaban lengkapnya terkait pertanyaan kenapa tornado berbentuk seperti corong? Simak informasinya hingga akhir, yuk!
Proses Terbentuknya Tornado
Melansir Britannica, proses terbentuknya angin ribut atau tornado berawal dari adanya induk badai yang dikenal dengan sebutan supercell. Tidak seperti badai petir pada umumnya, supercell merupakan salah satu badai yang memiliki unsur terpenting dalam proses pembentukan tornado, yaitu kolom udara yang berputar pada pusaran atau di bagian tengah.
Nantinya, kolom udara pada pusaran di tengah akan menjadi miring ketika supercell semakin membesar. Saat kondisi tersebut terjadi, supercell akan menghisap udara hangat dan lembap ke bagian atas, sehingga udara kering yang dingin akan berpindah ke bagian permukaan tanah.
Aliran udara hangat yang berada di atas akan membuat pusaran udara membengkak dengan uap air, sehingga akan menciptakan awan berbentuk corong spiral di tengahnya. Sementara itu, aliran udara yang dingin akan melawan awan spiral ke bagian atas untuk fokus meningkatkan kecepatan awan corong ke area yang lebih kecil.
Pada saat pusaran membengkak, hal inilah yang menjadi salah satu tanda awal bahwa sedang terjadinya tornado. Melalui berat dan tekanan yang cukup dari aliran udara dingin ke bawah, awan corong akan bergerak dengan cepat dan terpaksa mendarat di tanah, sehingga tornado tercipta.
Baca Juga: 10 Negara yang Sering Dilanda Tornado, Apakah Indonesia Ternasuk?