TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Bagian-Bagian Bunga: Vegetatif dan Reproduksi serta Fungsinya

Jadi tahu bagian-bagian bunga dan fungsinya di sini!

ilustrasi bunga dalam jarak dekat (Pexels.id/Thierri Fillieul)

Tahukah kamu, selain lalat dan nyamuk, ternyata bunga juga memiliki antena di bagian tubuhnya, lho. Antena itu berfungsi sebagai tempat dihasilkannya serbuk sari. Selain itu, ada pula bagian-bagian bunga yang berperan sebagai organ reproduksi, yakni putik dan benang sari. 

Well, biasanya kamu akan menemukan materi tentang bagian-bagian bunga pada saat mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains. Umumnya, masing-masing struktur bunga mempunyai fungsi yang akan berkontribusi terhadap keberhasilan reproduksi tanaman. Jika ingin mengetahui lebih lengkap mengenai bagian-bagian bunga dan fungsinya, simak terus artikel ini hingga akhir, ya!

Bagian-Bagian Bunga dan Fungsinya

ilustrasi bagian-bagian bunga (Freepik/Brgfx)

Mengutip Science Notes, bunga memiliki dua bagian utama pada tubuhnya, yakni bagian vegetatif meliputi kelopak dan sepal, serta bagian reproduksi, seperti benang sari (organ reproduksi jantan) dan putik atau karpal (organ reproduksi wanita). Berikut ini penjelasan mengenai bagian-bagian utama pada bunga, yaitu:

Bagian Vegetatif Bunga (Perianth)

Ilustrasi mahkota bunga dihinggapi kupu-kupu (pexels.com/pixabay)

Bagian vegetatif merupakan organ pada bunga yang berfungsi dalam mendukung pertumbuhan bunga, seperti:

  1. Mahkota (Petal)
    Jika kamu pernah melihat bagian bunga yang paling mencolok dengan warna-warna cerah yang mempercantik tampilannya, bagian bunga ini adalah mahkota atau disebut juga sebagai corolla. Biasanya, mahkota bunga terdiri dari lima helai yang disebut sebagai petal, fungsinya yaitu untuk menarik serangga penyerbuk seperti lebah, kupu-kupu, dan burung. 
  2. Kelopak (Calyx)
    Bagian-bagian bunga berikutnya adalah daun kecil berwarna hijau untuk membungkus dan melindungi kuncup bunga sebelum mekar, atau dikenal sebagai kelopak bunga.
  3. Dasar Bunga (Receptacle)
    Dasar bunga atau receptacle merupakan bagian-bagian bunga tempat menempelnya bunga, mahkota, serta komponen lainnya pada tangkai. Fungsi utama receptacle yaitu sebagai pondasi bunga agar tetap berada di posisinya meskipun terkena terpaan angin. Dasar bunga ini terletak di ujung bunga setelah tangkai.
  4. Tangkai bunga (Peduncle)
    Peduncle atau tangkai bunga memiliki fungsi yang sama seperti receptacle, yakni sebagai pondasi dan penghubung antara bunga dengan rantingnya. Secara umum, ukuran tangkai bunga akan berbeda sesuai dengan jenisnya. Beberapa bunga ada yang memiliki bentuk tangkai merambat, hal ini dipengaruhi pula oleh lingkungan tempat bunga hidup.
  5. Daun Pelindung
    Pada dasarnya, meski tidak semua jenis bunga memiliki daun pelindung, bagian bunga ini berperan sebagai tempat tumbuhnya kuncup dan melekatnya mahkota bunga. Jika dilihat secara sekilas, daun pelindung ini hampir sama seperti daun pada bunga, namun letaknya ada pada bagian dasar rangkaian bunga.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Tentang Bunga Bangkai, Tumbuhan Paling Bau di Dunia!

Bagian Reproduksi Bunga

ilustrasi bagian reproduksi bunga (Freepik.com)

Bagian-bagian bunga yang berfungsi sebagai alat reproduksi atau perkembangbiakan bunga terdiri dari bagian jantan dan betina yang terpisah, bagian-bagian bunga ini seperti:

Bagian Jantan (Androecium)

ilustrasi bunga dengan antena (Freepik/Aopsan)
  1. Kepala sari (Antena)
    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bunga memiliki bagian-bagian yang sama seperti lalat, salah satunya adalah antena atau kepala sari. Bagian yang termasuk benang sari ini berperan untuk menghasilkan dan mengandung serbuk sari. Kepala sari biasanya berada di ujung struktur bunga yang berbentuk seperti tabung tipis. 
  2. Benang sari (Filamen)
    Benang sari atau filamen adalah tangkai yang menahan kepala sari, sehingga serbuk sari dapat dijangkau oleh penyerbuk atau angin. Cara kerja benang sari dalam menghasilkan serbuk bunga  yaitu dengan melepas serbuk sari melalui bantuan dari luar, seperti dari serangga penyerbuk, air atau angin. Nantinya, serbuk sari akan menempel pada putik bunga, proses ini disebut sebagai mikrosporangium dan spora haploid.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya