TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rumus Translasi: Konsep, Rumus, Contoh Soal, dan Penerapannya!

Konsep dasar dari translasi itu perpindahan

ilustrasi matematika (pexels.com/Monstera)

Ketika kamu duduk dan posisi kursi kamu tidak nyaman, kamu akan menggeser kursi tersebut sesuai dengan posisi yang kamu inginkan. Saat kamu berhasil memindahkan kursi tersebut akan membuat posisi kursi berubah dari posisi awal hingga posisi akhir.

Gerakan memindahkan kursi yang kamu lakukan tersebut merupakan salah satu contoh translasi. Translasi menjadi salah satu jenis transformasi yang berguna dalam memindahkan seluruh titik sebuah bangun dengan jarak dan arah yang sama. Lantas, bagaimana konsep dari translasi, rumus translasi, hingga penerapannya? Yuk, simak penjelasannya.

Konsep Translasi

Translasi adalah perpindahan semua titik dari suatu bidang pada jarak dan arah tertentu. Translasi juga dapat diartikan sebagai pemetaan satu-satu dimulai dari titik asal kemudian di titik akhir melalui besar dan arah yang sama. Karena translasi termasuk perpindahan atau pergeseran sehingga tidak akan mengubah bentuk maupun ukuran objek. Maka dapat diartikan jika bayangan objek dan objek awalnya akan tetap kongruen.

Pergeseran titik ini bisa ke atas, ke bawah, ke kanan, dan ke kiri atau gabungan dari semua arah. Titik awal ini dapat dijelaskan dengan A dan titik setelah adanya pergeseran diartikan dengan A' atau A aksen. Agar kamu lebih mudah dalam memahaminya, perhatikan penjelasan mengenai rumus translasi.

Baca Juga: Rumus Pemuaian: Pengertian, Jenis, Rumus dan Contoh Soal

Rumus translasi

Rumus translasi dapat dikatakan cukup mudah. Perhatikan langkah-langkah berikut ini.

S (x, y) →  A' (x + a, y + b)

Keterangan:

(x, y) adalah asal titik yang digeser

( x', y') adalah titik dari bayangan

(a, b) adalah vektor translasi

Agar lebih mudah memahaminya, perhatikan konsep translasi dalam ilustrasi berikut ini:

Karin berada pada titik (0,0). Kemudian ia bergerak ke arah kiri sejauh 2 langkah. Selanjutnya, menuju arah depan sebanyak 2 langkah lagi. Tidak berhenti di situ, Karin kembali berjalan ke arah kiri 1 langkah dan tanpa alasan ia mundur sejauh 6 langkah. Jika awalnya posisi Karin berada pada titik A (0,0), sekarang ia berada di titik A’ (-3, -4). Cukup mudah untuk dipahami bukan?

Saat melakukan translasi, hal terpenting yang tidak dapat ditinggalkan adalah arah. Hal ini dikarenakan konsep dasar dari translasi itu perpindahan yang berarti arah menjadi sesuatu yang perlu diperhitungkan.

Contoh soal translasi

  1. Tentukan y' dari y = 2x + 3 dengan nilai translasi (3, 2)!

    Jawab:

    y = 2x + 3 → (3, 2) → x' = x + 3 dan y' = y + 2

    x' = x + 3

    y' = y + 2

    Lakukan invers

    x = x' – 3

    y = y' – 2

    Masukan ke dalam persamaan

    y = 2x + 3

    y' – 2 = 2 (x' – 3) + 3

    y' – 2 = 2x' – 6 + 3

    y' = 2x' – 1

    Jadi, y' adalah y = 2x – 1.

  2. Tentukan bayangan dari titik A (2,4) pada translasi (3,5)

    Jawab:

    Ingat rumus: A (x,y) ———> A'( x + a , y+ b)

    Masukkan semua angka sesuai rumus menjadi: (x,y) = (2,4) ; (a,b) = (3,5). Hitung hasilnya sesuai rumus, sehingga diperoleh:

    A’ (x’,y’) = {(x+a), (y+b)}

    A’ (x’,y’) = {(2+3), (4+5)}

    A’ (x’,y’) = (5,9)

    Jadi, A' (x’,y’) adalah 5,9

Baca Juga: Rumus Kuadrat: Pengertian, Penemu, Rumus, dan Contoh Soal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya