TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Membuat Kucing Tetap Happy meski Kamu Sibuk Kerja di Luar Rumah

Jangan sampai kucing alami cemas berlebih, ya

ilustrasi kucing dalam kardua (unsplash.com/乐融 高)

Di masa transisi seperti saat ini, tidak sedikit pemilik kucing yang diharuskan kembali bekerja di kantor atau di luar rumah. Jika biasanya selalu ditemani, kini para kucing mulai kembali ditinggalkan pemiliknya untuk bekerja. Kalau tidak diwaspadai, kucing bisa mengalami kecemasan akan perpisahan (separation anxiety) dengan tanda cemas berlebih, trauma, hingga depresi, lho.

Dilansir Bobvila, anjing dianggap lebih rentan mengalami kecemasan tersebut, tapi tak lantas kucing terbebas akan hal tersebut. Oleh karena itu, yuk lakukan beberapa cara ini agar kucing tetap happy di rumah meski kamu sibuk bekerja di kantor.

1. Sediakan quality time untuknya

ilustrasi quality time bersama kucing (pexels.com/Sam Lion)

Berpisah 8 jam setiap hari tentu menjadi kehilangan yang besar jika kamu dan kucing selalu bersama. Namun dengan komitmen menyediakan sedikit waktumu bersama dengannya setiap hari, dia tetap merasa kamu menyayanginya. 

Buatlah quality time menjadi momen istimewa bersama hewan peliharaan. Sesekali belanja mainan baru, jalan-jalan, atau sekedar bermain di halaman belakang juga bisa jadi momen istimewa, lho. 

Baca Juga: Kucing 101: 6 Fakta Mata Kucing, Bisa Melihat di Cahaya Redup

2. Jangan perlihatkan wajah sedih ketika akan pergi

ilustrasi kucing dan cat owner (unsplash.com/cottonbro)

Bukan hanya kucing yang merasa sedih, kamu pun bisa merasa emosional karena harus meninggalkannya. Perilaku seperti ini bisa membuat hewan peliharaanmu semakin sedih dak stres karena perpisahan, lho. 

Oleh karena itu, sembunyikan rasa sedihmu. Tersenyumlah pada kucing kesayangan. Bilang padanya, kamu hanya pergi sebentar dan sore hari akan bertemu kembali. Jangan lupa siapkan berbagai mainan favoritnya, bersihkan litter box, dan siapkan makanan kesukaannya agar kucing merasa nyaman walau kamu sedang tidak ada di rumah. 

3. Sediakan area menggaruk yang menyenangkan

ilustrasi kucing menggaruk (pexels.com/Yan Krukov)

Meski kucing terkadang senang menyendiri, perhatikanlah apakah sikap solitaire yang dilakukan hal yang biasa atau tanda cemas. Ingat, kecemasan merupakan tanda separation anxiety yang bisa terjadi pada kucing. Perhatikan apakah kucingmu mengeluarkan air mata, buang kotoran di luar litter box, melarikan diri jika di dekati, dan hilang nafsu makan. 

Sering kali untuk menghilangkan rasa cemasnya, kucing melakukan healing dengan menggaruk. Nah, supaya barang kesayanganmu tidak terkena ketajaman kuku si kucing, ada baiknya sediakam area dan mainan yang bisa membuat anabul menggaruk dengan bebas. 

4. Lakukan transisi jam makan sedikit demi sedikit

ilustrasi kucing makan (pexels.com/Romina BM)

Setelah mengetahui jadwal kamu kembali bekerja di kantor, makan ini saatnya kamu mulai melakukan transisi waktu jam makan pada anabul. Cobalah meninggalkan kucingmu sendirian dengan waktu yang kamu tentukan. Dimulai dari 3 jam, 4 jam, hingga akhirnya bisa menyesuaikan dengan waktu kerjamu sesungguhnya.

Selanjutnya, kamu juga perlu menyesuaikan juga waktu jalan-jalan harian, bermain bersama, dan waktu bersama-sama dengannya. Jangan remehkan hal ini, ya.

Tahukah kamu, pergeseran waktu yang mendadak bisa membuat kucing stres. Kalau diabaikan, risiko kecemasan dan trauma akan menjadi sangat besar. 

Baca Juga: 5 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Cat Owner, Bisa Berbahaya!

Verified Writer

IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya