Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Awan mungkin menjadi salah satu keindahan langit yang kerap dikagumi oleh banyak orang. Banyak yang mengira bahwa awan menjadi asap putih yang transparan dan lembut, meski ternyata hal tersebut tidak benar-benar seperti itu.
Ada salah satu jenis awan yang disebut dengan nama awan cumulonnimbus yang biasanya kerap ditemukan di langit setiap waktunya. Untuk mengenal lebih dekat mengenal awan cumulonimbus, kamu bisa menyimak beberapa faktanya berikut ini.
1. Ketinggian rata-rata awan cumulonimbus
ilustrasi cumulonimbus (unsplash.com/@ilevyv) Keberadaan awan cumulonimbus ternyata cukup tiinggi dari yang dikira oleh banyak orang. Hal ini karena memang awan cumulonimbus memuat isi-isi tertentu yang dapat memberikan efek cukup besar, sehingga ukuran tingginya seolah akan menentukan efek yang dihasilkan dari awan yang satu ini.
Dilansir Space Place NASA, awan cumulonimbus ternyata bisa terbentuk di langit setinggi lebih dari 60 ribu kaki atau 18 ribu meter. Itulah mengapa awan cumulonimbus tidak sama seperti rata-rata tinggi awan lainnya yang mungkin hanya berkisar sekitar 2 ribu hingga 6 ribu meter.
Baca Juga: Mengenal Cumulonimbus, Awan yang Dihindari Para Penerbang
2. Cara awan cumulonimbus terbentuk
ilustrasi cumulonimbus (unsplash.com/@alexmachado) Awan cumulonimbus memang terbentuk bukan tanpa alasan, sebab ada proses tersendiri yang membuat awan cumulonimbus bisa muncul di atas awan. Keberadaan awan cumulonimbus tentunya terjadi karena proses tertentu yang ada di langit, sehingga kemudian membentuk awan yang tinggi seperti ini,
Dilansir Met Office, formasi dari awan cumulonimbus ternyata terbentuk melalui konveksi sering kali tumbuh dari awan kumulus kecil di atas permukaan yang panas. Inilah yang kemudian membentuk adanya awan kumulonimbus yang tebal dan tinggi.
3. Dampak dari keberadaan awan cumulonimbus
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi cumulonimbus (unsplash.com/@atakalaka) Awan cumulonimbus bukanlah awan sembarangan, sebab keberadaannya bahkan kerap ditakuti di dunia penerbangan. Hal ini karena awan cumulonimbus menyimpan banyak sekali dampak yang cukup serius apabila sampai melewati di dalamnya nanti.
Dilansir Met Office, awan cumulonimbus ternyata menyimpan dampak yang cukup serius, seperti misalnya hujan yang lebat, badai yang kencang, petis, bahkan hingga tornado sekali pun. Tentunya keberadaan awan cumulonimbus ini memang menyimpan dampak tersendiri yang cukup serius.
4. Karakteristik awan cumulonimbus
ilustrasi cumulonimbus (unsplash.com/@noaa) Awan cumulonimbus tentu secara tampilan akan terlihat berbeda jika dibandingkan dengan jenis awan lainnya. Hal ini karena memang setiap awan cumulonimbus seolah memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tak akan sama dan bisa dibedakan dengan mudah.
Dilansir SKYbrary Aviation Safety, awan cumulonimbus biasanya memiliki ciri-ciri seperti tipe awan yang berat, tinggi, besar, hingga membentuk seperti landasan atau bahkan jamur sekali pun. Itulah mengapa awan cumulonimbus cukup mudah dibedakan, sebab dari bentuknya saja sudah terlihat berbeda.
Baca Juga: Awan Cumulonimbus: Pengertian, Proses, dan Dampaknya