TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Mengenai Cacing Pita, Parasit yang Ada di Daging-dagingan!

Cacing pita memiliki risiko yang berbahaya bagi manusia

ilustrasi cacing pita (nypost.com)

Daging-dagingan segar memang sebetulnya sangat rentan sekali terjangkit parasit yang bisa berbahaya apabila sampai tak sengaja dikonsumsi. Parasit yang paling umum ditemukan adalah cacing pita yang sebetulnya bisa terdapat pada manusia atau hewan ternak lain, seperti sapi, kerbau, hingga babi.

Memang keberadaan cacing pita ini bisa menyebabkan dampak yang sangat berbahaya bagi tubuh apabila sampai tak sengaja terkonsumsi. Simaklah deretan fakta berikut ini seputar keberadaan cacing pita agar kamu bisa mengantisipasi keberadaannya sebaik mungkin.

1. Cacing pita ternyata berasal dari rumput atau air yang terkontaminasi

ilustrasi sapi (unsplash.com/@bildmedia)

Secara umum orang-orang hanya mengenal keberadaan cacing pita karena risiko infeksinya yang terjadi di daging-dagingan segar. Sebetulnya cacing pita memiliki asal muasalnya tersendiri sebelum akhirnya menginfeksi hewan-hewan ternak, sehingga bisa disimak dengan seksama.

Dilansir WebMD, cacing pita memiliki bentk pipih dan beruas yang sebetulnya berasal dari padang rumput atau pun air yang telah terkontaminasi. Cacing ini bisa menginfeksi hewan ternak yang mengonsumsi rumput atau pun air yang tidak bersih, sehingga nantinya parasit tersebut akan masuk ke dalam tubuh hewan ternak.

2. Cacing pita memiliki ukuran 10 hingga 71 cm

ilustrasi cacing pita (scmp.com)

Jika kamu menganggap bahwa cacing pita merupakan jenis parasit kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, maka asumsi ini sangatlah keliru. Pada dasarnya ternyata cacing pita memiliki ukuran yang cukup besar dan bahkan bisa dilihat secara langsung dengan mata telanjang.

Dilansir CDC, cacing pita dewasa terdiri dari banyak segmen kecil yang disebut proglotid dan masing-masing berukuran sebesar sebutir beras. Nantinya pada saat cacing pita sudah tumbuh dewasa, maka bisa tumbuh sepanjang 10 hingga 71 cm. Pada saat cacing pita sudah cukup matang di dalam usus, maka segmen yang disebut sebagai proglotid ini akan putus dan masuk ke dalam tinja.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Cacing Tanah, Bisa Meregenerasi Bagian Tubuh! 

3. Cacing pita bisa mati di suhu lebih dari 60 derajat Celsius

ilustrasi daging (unsplash.com/José Ignacio Pompé)

Keberadaan cacing pita ini bukan hanya berpotensi menginfeksi hewan ternak saja, sebab ternyata cacing pita juga bisa menginfeksi manusia. Risiko infeksi yang disebabkan dari cacing pita bisa menyebabkan dampak yang serius pada kondisi tubuh jika dibiarkan.

Dilansir FAO, secara umum cacing pita bisa mati pada suhu di atas 60 derajat Celsius, sehingga memang harus panas suhunya. Inilah yang menjadi alasan mengapa memasak daging haruslah dilakukan hingga benar-benar matang dan tidak boleh mentah, sebab khawatir terdapat risiko cacing pita di dalamnya.

Verified Writer

Salsabila Manlan

Hello!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya