Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Darah menjadi bagian penting dalam tubuh manusia, namun ternyata ada spesifikasi tersendiri yang membedakan golongan darah pada seseorang dengan orang lainnya. Golongan darah pada dasarnya merupakan sistem klasifikasi yang memang digunakan untuk membedakan jenis-jenis darah.
Untuk sistem golongan darah biasanya lebih dikenal dengan sistem ABO yang membedakan darah ke dalam empat tipe utama, yaitu A, B, AB, dan O. Kamu bisa menyimak fakta-fakta berikut ini seputar golongan darah agar kamu bisa mengenal dengan baik.
1. Golongan darah ditentukan oleh antigen
ilustrasi golongan darah (unsplash.com/Testalize.me) Seperti yang diketahui bahwa memang ada beberapa golongan darah yang dimiliki manusia, seperti misalnya golongan darah A, B, AB, dan O. Masing-masing golongan darah tersebut memang memiliki perbedaannya tersendiri dan terbentuk dengan cara yang juga berbeda, sehingga tidak bisa sama dan tidak bisa dicampur.
Dilansir Red Cross Blood Donation, golongan darah memang akan ditentukan oleh ada tidaknya antigen tertentu yang dapat memicu respons imun jika ada benda asing pada tubuh. Hal ini karena ada beberapa antigen yang dapat memicu sistem kekebalan pasien untuk menyerang darah yang ditransfusikan, sehingga memang golongan darahnya harus tepat.
2. Golongan darah AB- paling jarang di dunia
ilustrasi golongan darah (unsplash.com/Testalize.me) Bukan hanya tipe-tipe golongan darah saja yang ada, namun ada pula Rhesus (Rh) yang menjadi salah satu faktor penting dalam pengklasifikasian dari golongan darah. Rhesus akan menunjukkan adanya tanda positif atau negatif pada golongan darah dan merupakan protein bawaah pada permukaan sel darah merah.
Dilansir Medical News Today, dari delapan golongan darah utama berdasarkan rhesus memang ternyata AB- menjadi jenis yang paling jarang ditemukan dan langka. Namun, jenis yang paling langka adalah Rhnull, yaitu kondisi dimana seseorang tak memiliki antibodi Rh dalam darahnya dan membuatnya sulit sekali untuk menerima transfusi darah.
Baca Juga: 7 Obat yang Dapat Meningkatkan Kadar Gula Darah
3. Golongan darah berkaitan dengan penyakit
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi golongan darah (unsplash.com/National Cancer Institute) Banyak orang yang mungkin menganggap bahwa golongan-golongan darah tertentu seolah sangat erat kaitannya dengan penyakit. Namun, perlu diingat bahwa keterkaitan ini bukanlah menjadi tanda utama bahwa seseorang mengalami penyakit tersebut akibat golongan darahnya, sebab ada pula faktor-faktor lain yang memengaruhi.
Dilansir NCBI, saat ini memang sudah cukup jelas bahwa golongan darah ABO bukanlah penyebab pasti suatu penyakit, melainkan dapat menandakan tingkat kerentanan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan. Secara umum menurut penelitian disebutkan bahwa golongan darah non-O lebih rentan terserah penyakit dibandingkan golongan darah O, sehingga harus ekstra menjadi kesehatan fisiknya dengan baik melalui gaya hidup sehat.
4. Golongan darah penting untuk keperluan transfusi
ilustrasi golongan darah (unsplash.com/National Cancer Institute) Setiap orang memang memiliki tipe golongan darahnya tersendiri yang berbeda-beda dan hal ini ternyata cukup penting untuk kebutuhan transfusi. Pada beberapa situasi mendesak memang ada seseorang yang sangat membutuhkan transfusi untuk membantu memastikan kondisi kesehatannya tetap baik.
Dilansir The Royal Children's Hospital, golongan ABO dan RhD menjadi bagian yang sangat penting dalam keperluan transfusi. Transfusi darah yang tidak kompatibel dengan ABO dapat menyebabkan reaksi transfusi yang parah hingga berpotensi fatal. RhD sangat imunogenik dan dapat menyebabkan hemolisis sel darah merah pada kondisi tertentu.
