TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Hujan Meteor yang Kerap Terjadi di Langit, Penasaran?

Hujan meteor menjadi fenomena astronomi yang memukau mata

ilustrasi meteor (unsplash.com/@jayphoto)

Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan hujan meteor, bukan? Fenomena astronomi ini merujuk pada situasi dimana sejumlah meteor tampak bersinar di langit. Hal ini seolah akan menunjukan efek yang indah saat dilihat dari Bumi.

Sebetulnya hujan meteor bisa menjadi fenomena yang berbahaya apabila sampai meteor tersebut menembus lapisan ozon bumi. Namun, tak sedikit orang yang menikmati momen ini secara langsung. Untuk lebih mengenai hujan meteor dengan cermat, maka kamu dapat menyimak beberapa faktanya yang berikut ini.

1. Penyebab terjadinya hujan meteor

ilustrasi hujan meteor (pexels.com/@neale-lasalle)

Setiap benda langit yang ada di luar angkasa biasanya memiliki orbit tersendiri. Meski demikian, namun hal ini tak menutup kemungkinan bagi benda langit untuk saling bertubrukan satu sama lain. Termasuk dalam hal ini adalah keberadaan meteor dengan Bumi.

Dilansir NASA, hujan meteor dapat terjadi pada saat sejumlah meteor memasuki lapisan atmosfer Bumi. Namun, hal ini biasanya tak berlangsung lama, sebab meteor tersebut pun akan hancur berkeping-keping, sehingga hanya menyisakan kilatan cahayanya saja yang kerap terlihat.

Baca Juga: 12 Jenis Hujan Meteor yang Terjadi Sepanjang 2022

2. Kecepatan saat hujan meteor terjadi

ilustrasi meteor (unsplash.com/@healthmaps)

Seperti yang diketahui bahwa hujan meteor terjadi karena masuknya meteor pada lapisan atmosfer Bumi. Meski tak berhasil mencapai permukaan Bumi, namun meteor telah melewati atmosfer Bumi dengan kecepatan yang luas biasa.

Dilansir National Geographic Society, kecepatan tercepat yang pernah tercatat dari meteor adalah sekitar 71 kilometer perdetik. Tidak heran dengan kecepatan secepat ini, maka struktur meteor akan mudah hancur berkeping-keping saat mengenai atmosfer Bumi.

3. Ukuran meteor saat hujan meteor

ilustrasi meteor (unsplash.com/@xohumanox)

Selayaknya planet yang memiliki ukuran beragam, maka meteor juga demikian. Secara umum meteor merupakan bebatuan yang mungkin saja memiliki ukuran sekitar 100 meter hingga 1 kilometer. Hal ini tentu menjadi satu fakta yang luar biasa. Namun, ukurannya bisa sangat menyusut saat mencapai Bumi.

Dilansir American Meteor Society, ukuran meteor apabila berhasil mencapai permukaan Bumi mungkin saja hanya akan kurang dari 1-2 gram. Hal ini disebabkan karena pergesekan meteor dengan atmosfer Bumi yang sangat panas, sehingga membuatnya hancur.

4. Waktu terbaik untuk menyaksikan hujan meteor

ilustrasi meteor (unsplash.com/@gkumar2175)

Fenomena astronomi seperti hujan meteor memang seolah menjadi momen langka yang ditunggu-tunggu. Tidak heran jika kemudian banyak orang yang ingin menyaksikan fenomena ini secara langsung. Namun, sering kali bingung dalam menentukan waktunya.

Dilansir EarthSky, waktu terbaik untuk menyaksikan hujan meteor adalah setelah tengah malam. Namun, perlu diperhatikan bahwa kondisi langit harus bersih dari polusi, sehingga tampak jelas saat diperhatikan.

Baca Juga: Ciri-Ciri Meteor, Pengertian, dan Jenisnya 

Verified Writer

Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya