TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Karet yang Jarang Diketahui, Jadi Komoditas Penting!

Karet memang menjadi bagian dari komoditas berbagai negara

ilustrasi karet (pexels.com/Pixabay)

Karet merupakan bahan polimer yang berasal dari satuan isoprena yang memiliki susunan dari mulai 5 ribu hingga 10 ribu satuan dalam rantai tanpa adanya cabang. Ciri utama dari karet memang lentur dan kuat, sebab memang terdapat senyawa lateks dari pohon penghasinya. Meski pada suhu rendah biasanya kareta akan mengalami kristalisasi, namun pada suhu tinggi justru bisa meleleh.

Keberadaan karet tentu menjadi bagian yang sangat penting bahkan hingga saat ini, apalagi karena memang penggunaan kareta digunakan untuk berbagai keperluan. Kamu bisa menyimak fakta-fakta berikut ini seputar karet agar bisa semakin mengenalnya dengan lebih dekat.

1. Karet pertama kali digunakan dalam industri pada tahun 1839

ilustrasi karet (pexels.com/Kindel Media)

Penggunaan karet pada mulanya tentu tidak sepopuler seperti saat ini karena memang ada sejarah yang melatarbelakangi hal tersebut. Apalagi keberadaan karet seolah sangat identik dengan dunia industri, sebab hampir kebanyakan industri pasti akan melibatkan karet sebagai salah satu komponen penting yang memang digunakannya secara rutin.

Dilansir World in Forests, karet sebetulnya merupakan produk yang dihasilkan dari hutan hujan, termasuk yang ada di kawasan Amerika Selatan. Meski begitu, pemanfaatan karet tersebut justru baru dilakukan pertama kali dalam dunia industri secara praktis sekitar tahun 1839. Tentunya hal ini juga memerlukan proses yang tidak sebentar hingga kemudian menjdi komoditas penting di berbagai sektor industri seperti saat ini.

2. Proses pembuatan karet tidak sebentar

ilustrasi pohon karet (pexels.com/Alexey Demidov)

Segala hal yang ada di sekitarmu mungkin banyak yang menggunakan karet sebagai bahan utamanya. Namun, tidak banyak orang yang mungkin mengira bahwa ternyata proses pembuatan karet harus melalui proses yang panjang hingga kemudian bisa dimanfaatkan menjadi berbagai produk.

Dilansir AirBoss of America, proses tersebeut dimulai dari saat panen ketika getah lateks dipotong atau dikupas dari kulit pohon karet. Getah tersebut akan mengalir masuk ke dalam cangkir dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan hal tersebut. Jika memang sudah cukup penuh, maka karet akan dikentalkan dengan menggunakan asal formic, sehingga karet pun bisa melalui proses pengolahan selanjutnya.

Baca Juga: Apakah Permen Karet Bisa Mengatasi Mabuk Perjalanan?

3. Karet adalah bahan yang tahan akan kerusakan

ilustrasi ban karet (pexels.com/Magda Ehlers)

Setiap material memang seolah memiliki karakteristiknya tersendiri, termasuk dalam hal ini adalah karet. Memang tak dapat dimungkiri bahwa karakteristik yang dimiliki karet sangatlah unik karena termasuk ke dalam bahan yang anti akan kerusakan. Mungkin hal ini jugalah yang menjawab rasa penasaran mengapa karet banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan dan barang.

Dilansir Fournier Rubber, karet menjadi bahan yang sangat tahan terhadap kerusakan, bahkan terhadap bahan-bahan lainnya. Karet juga bisa tetap bertahan walau terkena abrasi, suhu rendah, suhu tinggi, air, hingga benturan dengan kekuatan yang cukup tinggi. Tidak heran jika karet banyak dimanfaatkan menjadi berbagai macam material untuk benda-benda.

Verified Writer

Salsabila Manlan

Hello!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya