TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Menarik Mengenai Europa, Salah Satu Bulan Jupiter!

Europa pernah disebut-sebut memiliki kehidupan layaknya Bumi

ilustrasi Europa (unsplash.com/@carloskenobi)

Setiap planet yang ada di tata surya memang biasanya selalu memiliki bulan tersendiri yang berotasi mengikuti orbitnya. Sama halnya seperti planet terbesar di tata surya yang memiliki nama Europa, sebab bulan ini menjadi satelit keenam yang dimiliki planet Jupiter.

Keberadaan Europa ternyata berhasil memicu rasa penasaran dari banyak ilmuan untuk menelitinya lebih lanjut. Bila kamu juga penasaran dengan keberadaan Europa, coba simak deretan faktanya berikut ini.

1. Ukuran dari satelit Europa

ilustrasi Europa (unsplash.com/@planetvolumes)

Setiap satelit alami yang dimiliki oleh planet pasti ukurannya akan berbeda-beda, sama halnya dengan Europa. Sebagai satelit alami dari planet terbesar di tata surya, ternyata untuk ukuran dari Europa tidaklah sebesar yang dikira.

Dilansir Britannica, Europa memiliki diameter sekitar 3.130 kilometer yang membuatnya sedikit lebih kecil jika dibandingkan dengan bulan dari Bumi. Meski demikian, sebetulnya Europa merupakan satelit keenam yang dimiliki dari planet Jupiter, sehingga memang bukan salah satu yang utama.

Baca Juga: 5 Masalah yang Terjadi jika Bumi Sebesar Jupiter, Gimana Nasib Kita?

2. Jarak Europa ke Jupite

ilustrasi Europa (unsplash.com/@yukato)

Sebagai satelit alami memang Europa memiliki jaraknya tersendiri dengan Jupiter dan ternyata memang jaraknya lumayan jauh. Hal inilah yang membuat keberadaan Europa menjadi salah satu satelit alami dari Jupiter yang cukup menarik untuk disimak.

Dilansir NASA, jarak dari Europa ke planet Jupiter berkisar 628 juta kilometer jauhnya. Namun, jika ada ekspedisi manusia menuju satelit Europa dengan pesawat luar angkasa yang dimiliki saat ini, mungkin durasi yang diperlukan mencapai dua tahun lamanya.

3. Penemuan pertama dari satelit Europa

ilustrasi Europa (unsplash.com/@dominicbrueggerch)

Keberadaan satelit Europa ternyata bukanlah hal baru dalam penemuan dunia, sebab memang sudah ditemukan sejak lama. Hal ini karena memang satelit Europa telah ditemukan beberapa abad yang lalu, meski pun masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Dilansir Britannica, satelit Europa ini sebetulnya menjadi satelit yang terkecil yang terdekat kedua di sekitar Jupiter. Satelit ini ditemukan oleh seorang astronomer asal Gallileo pada tahun 1610, sehingga memang sudah berabad-abad lamanya.

4. Formasi dari bentuk permukaan satelit Europa

ilustrasi Europa (unsplash.com/@planetvolumes)

Banyak orang yang mungkin menaruh rasa penasaran terhadap formasi bentuk dari permukaan satelit Europa. Hal ini karena mungkin saja permukaan dari Europa ternyata jauh berbeda jika dibandingkan dengan satelit-satelit lainnya seperti Bulan.

Dilansir NASA, berdasarkan gambar dari kedua Voyager yang pernah melakukan eksplorasi di sekitar Europa, memang permukaan dari satelit ini cenderung lebih terang jika dibandingkan dengan permukaan bulan. Selain itu, permukaannya juga cenderung bersilangan dengan banyak jalur dan punggut bukit, bahkan secara mengejutkan justru tidak terdapat kawah tumbukan besar, tebing tinggi, atau pun gunung. Hal ini menunjukan bahwa permukaan dari Europa bisa dikatakan sangat halur dibandingkan dengan bulan-bulan es lainnya.

Baca Juga: 5 Hal Mengerikan yang Akan Terjadi Jika Manusia Mendarat di Jupiter

Verified Writer

Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya