TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Ombak Laut yang Jarang Diketahui, Bisa Ekstrem!

Ombak laut bisa menjadi ancaman tersendiri bagi para pelaut

ilustrasi kapal di atas ombak (unsplash.com/@malinovski)

Jika berkunjung ke pantai atau laut, mungkin kamu akan menyadari bahwa laut sebetulnya tidaklah setenang itu. Tetap saja ada ombak yang mengitari seluruh bagian lautan, bahkan kamu bisa merasakannya apabila berada di atas kapal.

Ombak dan laut seolah menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan, sehingga sama-sama memiliki perannya masing-masing. Untuk membuatmu semakin mengenal ombak di lautan, maka simaklah beberapa faktanya berikut ini.

1. Proses terbentuknya ombak laut

ilustrasi badai di laut (unsplash.com/@philippcamera)

Keberadaan ombak di lautan tentunya tidak terjadi secara kebetulan begitu saja, sebab pasti ada alasan hingga akhirnya terbentuk ombak tersebut. Dilansir NOAA, gelombang laut terjadi karena adanya gesekan antara pergerakan angin dengan permukaan air. Inilah mengapa biasanya kamu akan merasa angin di atas laut sangatlah kencang, sehingga membuat ombaknya pun terus berderu dengan kencang.

Baca Juga: 8 Spesies Bebek Ahli Menyelam, Ada yang Suka Ombak dan Arus Deras

2. Fungsi ombak untuk laut

ilustrasi bajak laut (unsplash.com/@theodoridou)

Kamu mungkin penasaran apakah sebetulnya keberadaan ombak di laut memang benar-benar menyimpan fungsi yang penting atau tidak. Dilansir NOAA, sebetulnya gelombang laut mengirimkan energi melalui ombak tersebut dan membantu banyak hal, termasuk pergerakan kapal di atasnya. Namun, pasang surutnya ini tentu akan banyak dipengaruhi dari gravitasi bulan dan matahari, sehingga juga akan memengaruhi gerakan dan besaran dari ombaknya.

3. Ombak tertinggi yang pernah ada

ilustrasi tsunami (unsplash.com/@mattpaul)

Jika melihat deru ombak yang ada di laut memang terasa sangat menyeramkan, sebab bisa saja menggulung apa pun yang ada di depannya. Dilansir Ocean Info, ternyata ombak paling tinggi yang pernah tercatat oleh sejarah adalah tsunami yang terjadi di Alaska pada tahun 1958 dengan ketinggian mencapai 100 kaki atau 30 meter. Ombak tinggi seperti ini bisa disebabkan karena cuaca buruk, gempa tektonik, atau gempa vulkanik.

4. Ragam jenis ombak laut

ilustrasi tsunami (pexels.com/@jess-vide)

Ternyata keberadaan ombak laut juga tak hanya memiliki satu jenis saja, sebab ada pula jenis-jenis lainnya yang berbeda-beda. Dilansir Marine Insight, ragam jenis ombak di laut ada yang disebut dengan nama breaking waves, deep water waves, shallow water waves, inshore waves, internal waves, kelvin waves, dan masih banyak lagi. Setiap jenis ombaknya memiliki perbedaan tersendiri, yaitu dari bentuknya hingga hingga keberadaannya, sehingga kamu perlu mewaspadainya.

Baca Juga: 12 Spot Diving Terbaik di Pulau Jawa, Surga Tersembunyi di Bawah Laut

Verified Writer

Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya