TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Tidur yang Jarang Diketahui, Otak Bekerja Lebih Keras!

Tidur menjadi suatu kebutuhan yang diperlukan manusia

ilustrasi tidur (unsplash.com/Isaac Quesada)

Tidur merupakan salah satu kebutuhan utama yang memang diperlukan oleh semua makhluk hidup, tak terkecuali manusia. Sudah semestinya manusia memenuhi rutinitas pentingnya untuk tidur dengan cukup agar kondisi tubuhnya tetap baik dan tidak mengalami masalah untuk beraktivitas kembali nanti.

Tidur menjadi aktivitas yang membuat manusia bisa berhenti sejenak untuk beristirahat dan memulihkan kembali energinya, serta memiliki durasi waktu yang berbeda-beda pada setiap orangnya. Kamu bisa menyimak deretan fakta berikut ini seputar tidur yang mungkin jarang diketahui banyak orang.

1. Otak manusia bekerja lebih keras saat tidur

ilustrasi tidur (unsplash.com/Kinga Howard)

Banyak orang beranggapan bahwa tidur menjadi aktivitas dimana tubuh beristirahat sejenak dari aktivitas yang dilakukan sehari, termasuk dalam hal ini otak. Padahal ternyata kinerja otak tidaklah beristirahat atau bahkan berhenti pada saat tidur, sebab memang hal ini dipengaruhi dengan sistem kinerjanya yang sedang melakukan fungsi-fungsi tertentu.

Dilansir News Medical, otak manusia ternyata bekerja secara lebih keras dan dinamis saat tertidur, sebab proses-proses yang dilakukan. Manusia secara umum akan bermimpi setidaknya selama 2 jam selama tidur dan hal ini berpenting dalam pemrosesan informasi, serta penciptaan memori.

2. Otak membersihkan zat-zat toksik saat tidur

ilustrasi tidur (unsplash.com/ Tânia Mousinho)

Kamu mungkin kerap diperintahkan untuk tidak begadang dan tidur dengan cukup setiap harinya. Hal ini tentu saja bukanlah peringatan tanpa alasan, sebab memang ada penyebab-penyebab tersendiri mengapa kamu sebaiknya tak begadang karena hal tersebut bisa mengganggu keseimbangan tubuhmu.

Dilansir Harvard Health, otak manusia ternyata melakukan proses pembersihan zat toksik dari otak pada saat tidur. Proses pembersihan otak ini dilakukan secara natural dan ternyata akan sangat membantu waktu istirahat menjadi jauh lebih nyenyak, sehingga tubuh terasa segar saat bangun tidur nanti.

3. Tubuh manusia sedikit lebih tinggi saat tidur

ilustrasi tidur (unsplash.com/Gregory Pappas)

Selama ini mungkin manusia memiliki tinggi badan yang cenderung berbeda-beda. Tinggi badan tersebut biasanya akan terus bertambah jika masih berada pada usia remaja dan akan berhenti saat sudah dewasa. Namun, tak banyak yang tahu bahwa ternyata tubuh manusia akan tampak sedikit lebih tinggi pada saat tidur.

Dilandir Uratex Philippines, secara teknis memang manusia bisa tumbuh sedikit lebih tinggi saat tidur karena diskus intervertebralis yang dimiliki. Bagian tersebut memiliki bentuk yang seperti cakram dan terletak di antara setiap sendi di tulang belakang. Fungsinya untuk peredam kejut dan memungkinkan bagian tulang belakang untuk bergerak dengan lebih fleksibel. Nyatanya pada saat beraktivitas ternyata cakram intervertebralis ini terjepit dan akan lurus kembali saat tidur, sehingga membuat tubuh menjadi sedikit lebih tinggi.

4. Berat badan menurun saat tidur

ilustrasi tidur (unsplash.com/Shane)

Serupa dengan tinggi badan yang dimiliki, sebetulnya berat badan juga sangat berpengaruh saat tidur. Berat badan yang dimiliki seseorang akan mengalami perubahan pada saat tidur, sehingga cenderung berbeda jika dibandingkan sedang beraktivitas.

Dilansir Medical News Today, orang-orang ternyata akan mengalami penurunan berat badan saat tidur dan sebagian besar disebabkan karena hilangkan air melalui pernapasan atau pun keringat. Meski seseorang tidak membakar banyak lemak pada saat tidur, namun ternyata memeroleh waktu tidur yang cukup bisa membantu menurunkan berat badan dengan lebih efektif.

Verified Writer

Salsabila Manlan

Hello!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya