TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fenomena Kehidupan yang Kerap Dilalui oleh Masyarakat Eskimo

Manusia kutub jelas memiliki struktur kehidupan yang berbeda

ilustrasi orang Eskimo (pexels.com/Yura Forrat)

Bumi memiliki luas wilayah yang sangat luar biasa yang terdiri dari benua ke benua hingga samudera jauhnya. Bila biasanya membahas mengenai manusia hanya berpaku pada beberapa sisi benua, maka akan berbeda ceritanya apabila membahas mengenai manusia kutub atau Eskimo.

Manusia kutub atau koloni manusia yang bertempat tinggal di kawasan kutub memang sangat berbeda dari segi sosial dan aktivitasnya. Secara umum, manusia kutub atau eskimo akan mudah dijumpai di kawasan Kutub Utara, karena di sanalah koloninya akan mudah membentuk kelompok masyarakat. Tentu saja mereka memiliki lima fenomena masyarakat berikut ini yang justru jelas berbeda dari masyarakat kebanyakan.

1. Komunikasi yang mudah terhambat

ilustrasi menelepon (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu mungkin akan membayangkan wisata yang luar biasa pada saat mengunjungi Kutub Utara. Bahkan, tak heran momen berharga tersebut akan kemudian diabadikan secara cermat melalui ponsel atau kamera. Tak mengherankan bahwa keberadan perangkat elektronik masih menjadi hal terpenting saat berpelesiran.

Meski demikian, pertanyaan yang justru sering muncul adalah mungkinkah di Kutub Utara terdapat internet? Dilansir Popular Mechanics, koneksi internet ternyata sudah ada di area Kutub Utara. Namun, tentu saja hal ini memberikan tantangan tersendiri. Area yang tak mudah serta ancaman cuaca kerap menjadi hal yang sulit teratasi. Tidak jarang ini akan menyebabkan kualitas komunikasinya menjadi kurang baik.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Iglo dari Salju Bisa Dijadikan Tempat Tinggal

2. Masyarakat yang bergantung pada alam

ilustrasi bermain salju (unsplash.com/@freestocks)

Masyarakat Eskimo merupakan orang-orang yang kehidupannya bergantung dengan alam. Tak seperti masyarakat lainnya yang bisa membeli bahan makanan secara mudah, masyarakat Eskimo jelas berbeda. Bahkan mereka seakan dipaksa oleh keadaan untuk terus menjadi seorang karnivora, karena ketidak mungkinan untuk menanam tumbuhan.

Mengutip Encounters North, masyarakat Eskimo cukup handal berburu, yaitu dengan mengenakan parka putih untuk berkamuflase, lalu menargetkan buruannya. Secara umum, buruan yang ditargetkan oleh masyarakat Eskimo adalah paus, ikan, burung, beruang kutub, dan masih banyak lagi.

3. Gaya bersosial yang khas dan berbeda

ilustrasi bermain salju (pexels.com/@Kristin_Vogt)

Setiap negara atau bahkan daerah pastinya memiliki gaya bersosial yang jelas berbeda-beda. Hal inilah yang juga dirasakan oleh masyarakat eskimo di setiap harinya, sebab dengan orang-orang yang cenderung sama dalam kurun waktu cukup lama.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh AE HIPPLER (1974) mengemukakan, bahwa masyarakat Eskimo memiliki corak bersosialisasi dengan menggunakan sistem organisasi atau kontrol sosial yang disesuaikan dengan budayanya. Hal ini bukan hanya untuk kehidupan bersosialnya saja, melainkan untuk membantu kehidupannya dalam urusan lain seperti pemenuhan makanan.

4. Jadwal beraktivitas yang tentunya bergantung pada cuaca

ilustrasi rumah tertutup salju (pexels.com/@pixabay)

Bumi memang mengalami masalah serius yang berkaitan dengan perubahan cuacanya. Hal ini jelas membuat masyarakat jadi harus ekstra dalam beradaptasi, sehingga aktivitas yang dilakukan tetap berjalan lancar.

Hal berbeda justru terlihat pada masyarakat Eskimo yang memiliki jadwal beraktivitas berbeda. Secara umum, masyarakat Eskimo akan sangat bergantung pada cuaca untuk beraktivitasnya. Melansir In Habitat, terkadang suhu hangat di sana bisa melebihi normal. Sementara suhu dinginnya juga bisa jauh lebih ekstrem. Jelas saja ini membuat aktivitas jadi sulit dilakukan dengan baik.

Baca Juga: 5 Hal tentang Kehidupan Suku Eskimo, Berteman dengan Es Sepanjang Usia

Verified Writer

Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya