TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fenomena Sosial yang Kerap Terjadi pada Masyarakat Perkotaan, Unik!

Sangat berbeda dari masyarakat di kawasan lainnya

ilustrasi masyarakat sejahtera (unsplash.com/@dylu)

Setiap lapisan masyarakat memiliki keunikannya tersendiri dalam beraktivitas. Hal ini membuat masyarakat yang berada di perkotaan jelas berbeda dengan mereka yang tinggal di perkampungan atau bahkan pesisir, begitu pun sebaliknya.

Khusus untuk masyarakat yang berada di perkotaan, tentunya akan terasa lebih berbeda sebab gaya hidup yang lebih terasa modern. Bahkan mungkin banyak nilai-nilai bermasyarakat yang mulai bergeser di kawasan perkotaan. Untuk itulah mengapa beberapa fenomena sosial ini kerap terjadi pada masyarakat yang tinggal di perkotaan.

1. Sikap yang cenderung individualisme

ilustrasi sikap individualisme (pexels.com/@kaiquestr)

Setiap orang biasanya memiliki cara bersikap yang berbeda-beda saat berada di sosialnya. Secara umum gaya bersikap seseorang bisa disebabkan dari kebiasaan atau bahkan orang-orang yang ada di sekitarnya, termasuk juga untuk sikap individualisme yang tinggi.

Tidak sedikit orang-orang yang tinggal di perkotaan justru lebih condong pada sikap individualisme yang tinggi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh M Föllmer (2020) mengatakan, bahwa sikap individual dari masyarakat perkotaan membuat mereka memiliki pandangan yang berbeda pada setiap halnya. Hal ini membuat sedikit demi sedikit nilai-nilai bermasyarakat yang dulu digaungkan akan memudar.

Baca Juga: 5 Fenomena Sosial yang Terjadi pada Masyarakat Pinggir Pantai

2. Gaya hidup yang tinggi

ilustrasi shopping (unsplash.com/@freestocks)

Berbicara mengenai gaya hidup memang sulit dijadikan sebuah patokan bagi setiap orangnya. Sebab, masing-masing orang memiliki preferensi gaya hidup yang jelas berbeda-beda dan tidak sama.

Meski demikian, untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan jelas saja akan memiliki kecenderungan untuk menganut gaya hidup yang tinggi. Melansir Stumagz, perkembangan teknologi, infrastruktur, pendidikan, hingga fasilitas yang ada perkotaan membuat masyarakat jadi cenderung memiliki gaya hidup yang tinggi. Selain itu, harga-harga yang dibanderol di perkotaan juga akan cenderung lebih mahal jika dibandingkan di kawasan pedesaan.

3. Tradisi kemacetan yang tak ada habisnya

ilustrasi kemacetan (unsplash.com/@itzshunnn)

Kemacetan yang terjadi di berbagai ruas jalan memang tidak dapat dipisahkan dari kebiasaan masyarakat di perkotaan. Hal ini membuat banyak masyarakat perkotaan mungkin akan lebih sering merasakan kemacetan ika dibandingkan dengan masyarakat di pedesaan atau kawasan lainnya.

Mengutip PricewaterhouseCoopers, ada banyak penyebab dari kemacetan yang terjadi di perkotaan. Sebut saja karena kenaikan populasi masyarakat, ekspansi ekonomi, hingga meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi. Hal ini mungkin akan menjadi bagian hidup dari masyarakat perkotaan yang seakan tak ada habisnya.

4. Sistem bekerja yang sama dan monoton

ilustrasi bekerja (unsplash.com/@brookecagle)

Menelisik pada gaya bekerja dari setiap orang memang akan berbeda-beda. Namun, secara umum hal ini bisa dilihat dari jenis pekerjaannya dan sistem yang dianut dari setiap individu, mau pun tempat bekerjanya. Hal ini juga akan terlihat pada masyarakat perkotaan yang secara umum memiliki jenis pekerjaan yang hampir serupa.

Hampir rata-rata masyarakat perkotaan akan bekerja di perusahaan atau tempat yang menyediakan jasa, seperti dilansir World Bank. Hal ini membuat sistem bekerjanya hampir sama dan terkesan monoton. Jika dibandingkan dengan masyarakat pedesaan atau pesisir yang bekerja di alam tentu akan jelas berbeda.

Baca Juga: 5 Fenomena Sosial yang Kerap Terjadi pada Generasi Tua di Zaman Modern

Verified Writer

Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya