TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Filosofi Penting dari Keberadaan Jamur, Ambil Sisi Positifnya!

Jamur dapat memberikan banyak pelajaran berharga

ilustrasi jamur (unsplash.com/@phienix_han)

Jamur atau fungi merupakan organisme yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. Keberadaan jamur bisa ditemukan dimana pun, bahkan di area tubuh manusia.

Beberapa jenis jamur juga ada yang bagian tubuhnya terdiri dari benang-benang atau pun bercabang. Terlepas dari ciri anatomi dan keberadaan jamur, namun nyatanya jamur menyimpan banyak filosofi menarik yang bisa bermanfaat bagi hidup manusia. Apa saja filosofi tersebut? Intip, yuk!

1. Jamur bisa tumbuh di mana pun

ilustrasi jamur (unsplash.com/@jessebauer)

Keberadaan jamur memang bukanlah hal yang baru lagi. Apalagi beberapa jenis jamur diidentifikasikan sebagai parasit yang mungkin saja bisa tumbuh di beberapa tempat tak terduga. Dilansir Microbe Magic, jamur atau fungsi memang bisa tumbuh dimana pun, entah itu di permukaan benda atau tubuh sekali pun.

Dari hal ini maka ada satu pelajaran penting yang bisa dipetik. Hal tersebut adalah mengenai proses adaptasi yang memang semestinya dimiliki oleh semua orang. Meski dimana pun berada, kemampuan adaptasi tetap menjadi hal utama yang harus dimiliki. 

Baca Juga: 5 Filosofi Hidup dari Kuda Nil, Banyak Nilai Kehidupan yang Bermakna

2. Jamur identik dengan tingkat kebersihan

ilustrasi jamur (unsplash.com/@jessebauer)

Berbicara mengenai jamur memang kerap kali memiliki stigma yang kurang baik. Hal ini karena keberadaan beberapa jenis jamur yang dianggap sebagai parasit. Mengutip The Conversation, tidak bisa ditampik bahwa memang keberadaan jamur identik dengan tempat-tempat yang lembap dan kurang bersih, sehingga bisa merusak benda atau lingkungan tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa kebersihan menjadi salah satu prioritas utama bagi manusia. Dengan melihat jamur sebagai indikator kebersihan, maka semua orang bisa berupaya menjadi kebersihan lingkungan dengan semaksimal mungkin.

3. Tidak semua jamur identik dengan hal jorok, bahkan ada pula yang bisa dimakan

ilustrasi jamur iris (unsplash.com/@foodwithaview)

Bukan hal aneh jika memang keberadaan jamur kerap dianggap sebagai sesuatu yang jorok. Padahal sebetulnya banyak pula beberapa jenis jamur yang justru bisa dikonsumsi. Bahkan disebutkan bahwa ada sekitar 3.000 jenis jamur yang bisa dikonsumsi, meski manusia hanya mengonsumsi sekitar 200 jenis saja dan 100 jenis lainnya dibudidayakan secara aktif, seperti dilansir ScienceDirect Topics.

Melalui hal ini maka bisa disebutkan bahwa tidak semua hal selalu memiliki sisi negatif saja. Nyatanya jamur juga ada yang bisa dikonsumsi dan memberikan manfaat kesehatan yang baik. Oleh sebab itu, jangan pernah menilai sesuatu dari luarnya saja, ya.

4. Jamur biasa biasa tumbuh pada inang yang membusuk

ilustrasi jamur (unsplash.com/@presetbase)

Kamu mungkin sering melihat jamur di berbagai tempat, mulai dari furnitur rumah, tembok, kayu, hingga aneka makanan. Jamur atau fungi bisa tumbuh karena menyerap nutrisi dari inang tersebut dan kemudian dapat membuat kerusakan pada tempatnya tumbuh, seperti dikutip UCMP Berkeley.

Melalui hal tersebut, maka bisa dikatakan bahwa suatu hal yang rusak, bahkan bisa menjadi tempat untuk kehidupan yang baru. Sama halnya bila kamu memperoleh kesedihan, maka sesuatunya akan diganti dengan hal yang jauh lebih baik.

Baca Juga: 5 Cara Menanam Jamur Tiram, Bentuknya Seperti Kulit Kerang

Verified Writer

Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya