TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Mungkin Terjadi apabila Populasi Ikan di Dunia Punah

Ekosistem bisa terganggu hingga terancam keberadaannya

ilustrasi ikan (pexels.com/@kevin-burnell)

Ikan merupakan salah satu makhluk hidup yang memiliki peran penting terhadap kehidupan manusia. Tidak hanya sebagai pelengkap dalam ekosistem laut, tapi ikan juga berperan sebagai salah satu sumber pangan penting yang dibutuhkan. Hal itulah yang kemudian membuat hampir seluruh elemen yang ada di ekosistem memiliki perannya masing-masing.

Meski jarang dipikirkan, tapi membayangkan bahwa seluruh populasi ikan mungkin saja punah pasti bukanlah sinyal yang baik. Hal ini bahkan dapat menjadi tanda buruk dari berbagai kemungkinan yang mungkin saja terjadi. Lalu, apabila sampai seluruh populasi ikan justru mengalami kepunahan, maka beberapa hal berikut ini mungkin saja akan terjadi.

1. Banyak orang kehilangan sumber pencaharian

ilustrasi nelayan (pexels.com/@quang-nguyen-vinh)

Laut memang menjadi sumber keberkahan yang dimiliki oleh umat manusia. Sebab laut tak hanya memiliki fungsi penting bagi bumi, tapi juga berbagai kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan. Salah satu fungsi laut adalah sebagai sumber pencaharian yang dibutuhkan oleh banyak nelayan.

Melansir World Bank, Food and Agriculture Organization (FAO) pernah memperkirakan bahwa ada sekitar 60 juta orang yang berprofesi sebagai nelayan, di mana 39 juta nelayan berfokus pada pencari ikan, sedangkan 20,5 juta lainnya fokus dengan pembudidayaannya. Jelas saja membayangkan bahwa populasi ikan di dunia bisa punah, maka tak terbayangkan akan ada berapa banyak orang yang justru kehilangan sumber pencahariannya.

Baca Juga: 5 Negara Ini Diprediksi Mengalami Penurunan Populasi, Kenapa, ya?

2. Harga ikan akan melambung tinggi

ilustrasi penjual ikan (pexels.com/@alhsn)

Harga ikan yang ada di berbagai tempat memang berbeda-beda, sebut saja apabila dijual di swalayan hingga di pasar tradisional. Masing-masing memiliki rentang harganya tersendiri, selama memang persediaannya masih tersedia.

Berbeda halnya apabila justru persediaan ikan terbatas karena populasinya yang kian punah. Mengutip Just Restaurant Supplies, harga olahan laut bisa saja melambung tinggi sebab faktor permintaan dan ketersediaan. Semakin terbatas olahan lautnya, maka tak heran apabila harganya juga sangat mahal.

3. Rantai makanan akan berantakan

ilustrasi ikan (pexels.com/@zoosnow)

Layaknya manusia yang menjadi tokoh tertinggi dari rantai makanan, maka ikan pun demikian. Setiap jenis ikan memiliki perannya masing-masing yang dapat membantu proses rantai makanan dapat berjalan dengan baik. Sebut saja seperti ikan sarden yang merupakan karnivora kecil dengan mangsa berupa zooplankton, seperti dilansir National Geographic. 

Jelas saja apabila keberadaan ikan mengalami kepunahan, maka dapat dipastikan bahwa rantai makanan akan berantakan. Jika sudah berantakan, dampaknya bisa buruk terhadap makhluk dan kehidupan laut di dalamnya.

4. Ekosistem laut menjadi rusak

ilustrasi alam bawah laut (pexels.com/@francesco-ungaro)

Kehidupan di laut juga memiliki ekosistemnya tersendiri yang harus senantiasa dijaga dengan baik. Hal ini tentu saja dengan beragam makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Bahkan, ikan memiliki peran yang sangat penting sebagai kontributor yang paling besar di laut, seperti dinyatakan dalam laman Science Daily.

Jelas saja, apabila kontributor utama laut yang berupa ikan justru mengalami kepunahan, maka jangan heran apabila ekosistemnya menjadi rusak. Hal ini akan membuat kehidupan di laut tidak dapat berjalan dengan baik lagi. Itulah mengapa penjagaan akan ekosistem asli laut sangat dibutuhkan.

Baca Juga: 5 Negara dengan Populasi Orang Kaya Terbanyak di Dunia, Penasaran?

Verified Writer

Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya