TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Dapat Terjadi bila Reklamasi Terus Dilakukan, Berisiko!

Reklamasi bisa memberikan dampak bagi banyak sektor

ilustrasi tepi pantai (pexels.com/The Lazy Artist Gallery)

Mendengar kata relamasi memang sangat erat kaitannya dengan area pesisir laut. Reklamasi secara umum diartikan sebagai proses pembuatan daratan baru dengan menggunakan area dasar laut atau pun sungai.

Proses reklamasi ini biasanya bertujuan untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi masyarakat banyak, sehingga tempat tinggal juga akan lebih tersedia. Sayangnya, reklamasi mendatangkan banyak pro dan kontra, tapi proyek tersebut sering kali tetap saja dijalankan. Padahal beberapa hal berikut ini bisa berisiko terjadi jika program reklamasi terus dilakukan.

1. Urbanisasi yang semakin pesat

ilustrasi masyarakat perkotaan (unsplash.com/@ryoji__iwata)

Salah satu tujuan dari reklamasi adalah untuk menyediakan lokasi yang lebih lapang untuk masyarakat baru di suatu area. Sayangnya, ternyata hal ini justru bisa mendatangkan efek urbanisasi yang cukup pesat. Melansir World Bank, secara umum hampir 50 persen populasi tinggal di area perkotaan dan pada tahun 2045 justru angkanya diprediksi mencapai 1,5 kali lebih tinggi hingga 6 miliar penduduk.

Hal inilah yang kemudian bisa mendatangkan dampak tersendiri apabila program reklamasi benar-benar dilakukan. Kesediaan lahan yang semakin luas akan mendorong urbanisasi untuk dapat terjadi.

Baca Juga: 5 Fenomena Sosial yang Kerap Terjadi pada Masyarakat Perkotaan, Unik!

2. Kehilangan mata pencaharian bagi nelayan

ilustrasi nelayan (unsplash.com/@megacaesaria)

Reklamasi memiliki kaitan yang erat dengan area pesisir pantai, sehingga hal ini juga dapat memengaruhi para nelayan yang turut beraktivitas. Nelayan tentunya melakukan kegiatan pemancingan hingga penangkapan ikan di area sekitar laut, sementara bila proses reklamasi terus dilakukan tentu tidak akan baik.

Mengutip Science Direct, reklamasi dapat mendatangkan banyak penurunan terhadap ekosistem bawa laut sehingga hal ini jelas merusak kehidupan di dalamnya. Hal inilah yang juga akan berdampak pada nelayan, karena sumber daya laut yang mudah rusak. Sementara, lahan yang digunakan juga akan semakin membatasi ruang gerak nelayan yang akan bekerja.

3. Berkurangnya air bersih

ilustrasi mata air (unsplash.com/@yoannboyer)

Keberadaan air adalah hal terpenting yang harus dimiliki oleh semua penduduk. Rasanya justru akan semakin sulit apabila sebuah wilayah tak mampu menyediakan air bersih yang cukup. Dilansir WHO, air bersih yang aman dan tersedia merupakan hal terpenting untuk menunjang kehidupan manusia.

Membayangkan apabila proses reklamasi terus terjadi, maka penduduk juga akan semakin padat. Hal ini juga akan meningkatkan risiko berkurangnya air bersih, sehingga cukup sulit untuk diatasi sendiri.

4. Kemacetan yang semakin menjadi-jadi

ilustrasi kemacetan (unsplash.com/@itzshunnn)

Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa salah satu dampak dari reklamasi adalah urbanisasi yang tinggi. Urbanisasi ini akan mendatangkan banyak orang-orang pendatang untuk menempati area kota

Padahal jelas saja kemacetan yang kerap terjadi di daerah kota juga dapat disebabkan karena proses urbanisasinya, seperti dilansir PricewaterhouseCoopers. Itulah mengapa proses reklamasi mendatangkan banyak kontra sebab kekhawatiran atas kepadatan dan kemacetan yang mungkin terjadi.

Baca Juga: 5 Hal yang Mungkin Terjadi jika Tidak Pernah Ada Uang di Dunia

Verified Writer

Salsabila Manlan

Jangan bosan menebarkan ilmu baru pada sesama!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya