TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Menyimpan Sayuran Tanpa Menggunakan Kulkas

Bisa jadi cara jitu anak kosan yang suka masak!

ilustrasi sayuran (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Produk elektronik menjadi suatu produk yang paling banyak dibutuhkan di zaman sekarang, terlebih lagi produk elektronik yang berbasis pengawetan terhadap makanan. Salah satunya yaitu kulkas, kulkas merupakan salah satu produk rumah tangga yang menggunakan tenaga listrik dengan teknik pendingin untuk mengawetkan makanan maupun bahan makanan. 

Tidak semua bahan makanan yang disimpan di dalam kulkas akan bertahan lama, yaitu salah satunya sayuran. Mayoritas sayuran yang disimpan di dalam kulkas tidak akan bertahan lama dikarenakan mengandung kadar air yang tinggi. Untuk itu, ada tips bagi kamu jika ingin menyimpan sayuran tanpa menggunakan kulkas. Berikut ulasan selengkapnya!   

1. Pilih sayuran yang segar

ilustrasi sayuran (pixabay.com/JillWellington)

Pemilihan sayuran segar secara langsung berdampak pada usia penyimpanan. Sayuran segar memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tinggi, hal ini berbeda dengan sayuran yang tidak segar. Selain itu, sayuran yang tidak segar juga memilki masa penyimpanan yang tidak bertahan lama dibandingkan sayuran segar karena mengandung bakteri atau jamur yang mempercepat proses pembusukan pada sayuran.

Dalam memilih sayuran segar kita perlu memperhatikan morfologi dan struktur dari sayuran tersebut, mulai dari warna, bau, ukuran, keadaan dan lain-lain. Biasanya ciri sayuran segar pada tanaman hortikultura seperti, sawi, kangkung, bayam dan selada memiliki ciri daun yang keras dan berwarna hijau cerah. Untuk mendapatkan sayuran segar ada baiknya yang baru saja dipanen oleh petani. 

2. Buang bagian sayuran yang busuk

ilustrasi tomat busuk (pexels.com/Wendy Wei)

Sayuran sangat rentan terhadap pembusukan. Pembusukan pada sayuran diakibatkan oleh adanya bakteri yang bercampur dengan air yang terkandung pada sayuran. Jika bagian busuk pada sayuran tidak dibuang, maka berakibat sayuran tersebut tidak bertahan lama. 

Selain menyebabkan sayuran tidak bertahan lama, membuang bagian yang busuk juga berdampak terhadap bakteri atau jamur yang tidak menyebar ke bagian sayuran yang sehat,  sehingga tetap menjaga kualitas sayuran.

3. Cuci bersih dan keringkan

ilustrasi mencuci sayuran (pexels.com/SHVETS production)

Setelah membuang bagian sayuran yang busuk selanjutnya yaitu mencuci sayuran. Mencuci sayuran berguna untuk menghilangkan kuman, bakteri serta residu pestisida yang masih menempel di sayuran.

Namun, dalam mencuci sayuran perlu memperhatikan beberapa hal, seperti keadaan tangan yang bersih, cuci menggunakan air yang mengalir, dan pengeringan. Setelah mencuci sayuran harus langsung dikeringkan, hal ini dikarenakan jika meninggalkan sayuran yang masih basah dalam waktu yang lama, akan mengakibatkan pertumbuhan mikroorganisme. 

4. Bungkus sayur dengan kertas atau tisu

ilustrasi sayuran (pexels.com/Sarah Chai)

Kegunaan dari membungkus sayuran yaitu agar sayuran yang disimpan tidak terkontaminasi dengan mikroorganisme dari luar. Dalam membungkus sayuran diperlukan bahan yang berkualitas, hal ini juga penting mengingat akan berdampak langsung terhadap masa simpan sayuran. Kamu dapat membungkus sayuran dengan menggunakan kertas atau tisu.

Kertas atau tisu yang digunakan akan menyerap uap yang dihasilkan oleh sayuran. Uap atau hasil kondensasi yang dikeluarkan oleh sayuran memang tidak berbahaya, namun dapat menjadikan sayuran menjadi basah hingga lembab.

5. Simpan di tempat kering

ilustrasi sayuran (pexels.com/Mark Stebnicki)

Perlu di perhatikan tempat penyimpanan sayuran. Tempat penyimpanan yang baik akan mempengaruhi kualitas sayuran yang disimpan.

Jangan simpan sayuran di tempat yang sejuk dan lembab, karena akan berakibat tumbuhnya mikroorganisme yang mempercepat proses pembusukan. Simpanlah di tempat yang kering agar dapat bertahan cukup lama.

Baca Juga: 12 Fakta Tersembunyi Paprika, Termasuk Buah atau Sayuran?

Verified Writer

Sari Magfirah Naufal

start with bismillah and end with alhamdulillah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya