TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa itu Rumus Momen Inersia? Berikut Penjelasannya

Mempertahankan posisi, bukan doi

ilustrasi momen inersia (pixabay.com/Tresia Hoban)

Siapa yang  sudah tahu kalau momen inersia adalah salah satu dari sekian materi dalam Fisika dan lanjutan dari materi Dinamika rotasi? Jadi bisa dikatakan masih ada hubungan yang berkesinambungan antar rumus momen inersia dengan rumus dinamika rotasi.

Supaya lebih paham, yuk simak artikel berikut ini yang tentunya akan membahas seputar rumus momen inersia bahkan penerapan momen inersia dalam kehidupan sehari-hari loh!

1. Pengertian momen inersia

ilustrasi bandul matematis (unsplash.com/Sunder Muthukumaran)

Pada hukum 1 Newton kita mengenal istilah hukum kelembaman/inersia. Dalam hukum inersia, benda memiliki kecenderungan untuk mempertahankan keadaannya, baik itu diam atau bergerak. Semakin sulit benda tersebut bergerak maka momen inersianya semakin besar.

Momen adalah gaya yang merupakan hasil kali antara gaya dengan momen lengannya. Jadi momen inersia adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk berputar pada porosnya.

Baca Juga: Rumus Usaha dalam Fisika: Penerapan dan Contoh Soalnya

2. Rumus momen Inersia

Momen inersia termasuk ke dalam besaran fisis/segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Rumus momen inersia sebuah benda dapat ditentukan oleh beberapa faktor antara lain; massa benda, geometri/bentuk benda, letak sumbu putar, serta panjang lengan momen (jarak ke  sumbu putar benda). Persamaan rumus momen inersia dapat ditulis sebagai berikut:

I= m R2

Penjelasan:

  • M adalah massa partikel dalam (kg)
  • R adalah jarak partikel ke sumbu putar (m).
  • Satuan momen inersia adalah kg.m2

Pada benda yan pejal, besar momen Inersia dapat dihitung sebagai distribusi massa benda(m) dikalikan jarak sumbu putar (R). lain halnya untuk rumus momen inersia benda tegar, yaitu sebagai berikut;

1.    Silinder padat,poros di sumbu simetri : I = 1/2MR2 

2.    Silinder tipis berongga, poros di sumbu simetri: I = MR2

3.    Bola pejal : I = 2/5 MR2

4.    Batang Silinder, poros di tengah : I = 1/12 ML2

5.    Silinder pejal, poros di diameter: I = ¼ MR2 + 1/12 MR2

6.    Silinder tipis berongga, poros di diameter : ½ MR2

7.    Bola tips berongga : I = 1/3 MR2

8.    Batang silinder, poros di ujung : I = 1/3 ML2

3. Contoh soal momen inersia

Sebuah benda berotasi dengan jari-jari 0,5 m mengelilingi sumbu, jika benda tersebut memiliki massa 7 kg, berapakah momen inersianya?

Pembahasan

Diketahui:

R = 0,5 m

M = 7 kg

Ditanyakan : I?

Jawaban:

 I = M.R2

I = 7.0,52

I = 1,75 kg. m2

Jadi momen inersia dari sebuah benda berotasi adalah 1,75 kg.m2

4. Penerapan momen Inersia dalam berbagai permainan

antarafoto.com
  • Permainan Gasing 

Permainan gasing menjadi salah satu permainan yang bisa berputar pada porosnya dan berkeseimbangan pada satu titik. Untuk memainkan gasing biasnya diperlukan tali kasur atau bahan lainnya yang dililitkan pada badan gasing. Kemudian, gasing dientak ke tanah sembari tali yang melilit ditarik dan gasing akan berputar pada porosnya.

hellehollis.com
  • ilustrasi permainan golf

Semakin besar massa dan berat tubuh atlet golf, maka semakin besar pula tahanan yang menghambat gerakannya. Pada permainan ini inersia dianggap lawan pada saat mulai bergerak dan menjadi kawan saat bergerak.

Baca Juga: Gerak Lurus Beraturan dalam Fisika: Ciri-Ciri, Rumus, dan Contoh Soal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya