TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Misteri Mengerikan tentang Kematian Grigori "Mad Monk" Rasputin

Penyebab kematiannya masih menjadi misteri sampai hari ini

bbc.co.uk

Pada 1 Januari 1917, jenazah Grigori Yefimovich Rasputin, penasihat Tsar, ditemukan terperangkap di bawah permukaan Sungai Neva yang beku. Banyak orang yang diguga menjadi tersangka, karena Rasputin dipandang sebagai penyihir yang sudah merusak keluarga Tsar.

Sampai kematiannya, dia dibenci oleh simpatisan Tsar dan kaum Bolshevik. Bahkan di luar Rusia, Rasputin memiliki banyak musuh yang kuat.

Dari sekian banyak dugaan tersangka, Pangeran Felix Yusupov mendapatkan "penghargaan" atas kematian Rasputin, mengklaim bahwa ia dan empat konspirator lainnya telah membunuhnya. Hingga hari ini, kisah Yusupov lah yang biasanya dimunculkan dalam buku-buku sejarah.

Tetapi pengakuan Yusupov tidak sesuai dengan fakta yang ada. Setiap detail dalam ceritanya bertentangan dengan otopsi dan bukti, sehingga tidak ada yang benar-benar tahu pasti bagaimana Grigori Rasputin menemui ajalnya. Berikut 7 fakta mengerikan tentang kematian Rasputin.

1. Mendapat ancaman kematian pada pagi hari sebelum ia meninggal

vk.com

Pada pagi hari tanggal 29 Desember 1916, Rasputin menerima panggilan telepon yang aneh. Ia mengaku kepada putrinya, Maria, bahwa ia tidak mengenal suara orang yang menelponnya. Namun jelas itu adalah ancaman mati, meskipun bukan yang pertama diterima Rasputin.

Sampai saat itu, Rasputin sudah terbiasa mendapatkan beberapa ancaman kematian setiap harinya. Mereka datang melalui pos atau telepon, selalu memperingatkannya bahwa dia pantas mati demi kebaikan Kekaisaran Rusia.

Namun yang satu ini, bagaimanapun, sangat meresahkannya. Banyak sumber yang menggambarkan bahwa Rasputin menjadi gugup dan gelisah di hari itu. Untuk beberapa alasan, ancaman yang diterimanya pagi hari sebelum dia meninggal membuatnya takut.

Tidak ada yang tahu siapa yang menelepon. Satu-satunya hal yang kita tahu dengan pasti adalah bahwa itu bukan Felix Yusupov, orang yang diduga kuat menjadi dalang atas kematian Rasputin.

Yusupov menghabiskan hari itu untuk memancing Rasputin agar datang ke rumahnya, dan orang-orang yang terlibat dalam konspirasi pembunuhannya juga tidak pernah mengakui telah melakukan panggilan tersebut.

2. Sianida gagal membunuhnya

wsj.com

Yusupov memancing Rasputin ke rumahnya, di mana dia telah membawa piring penuh kue dan anggur yang telah dicampur dengan sianida oleh salah satu rekan konspiratornya, Dr. Stanislaus de Lazovert. Rencananya adalah memberi makan Rasputin makanan beracun dan melihatnya mati.

Yusupov mengklaim bahwa ia telah memberi Rasputin kue dan anggur yang mengandung cukup banyak sianida untuk membunuh seekor gajah. Nyatanya racun itu tidak menyakitinya. Sebaliknya, Rasputin terus meminta lebih banyak kue dan anggur.

Namun catatan otopsi menunjukkan bahwa tidak ada jejak racun di dalam tubuh Rasputin. Tidak ada yang tahu pasti mengapa tidak ada racun di tubuhnya. Kisah Yusupov tampaknya menyiratkan bahwa Rasputin benar-benar memiliki kekuatan gaib, tetapi tentu saja ada penjelasan lain.

Bertahun-tahun kemudian, Dr. Lazovert mengklaim bahwa dia hanya berpura-pura meracuni kue dan anggur itu karena tidak tega untuk membunuhnya, walau tidak semua orang percaya kalau dia telah mengatakan yang sebenarnya.

Dilansir dari situs Forensicmag.com, baru-baru ini ilmuwan forensik, Dolly Stolze, menyimpulkan bahwa Rasputin diracun tetapi dokter yang melakukan otopsi melewatkan tanda-tandanya. Tentu saja, selalu ada kemungkinan lain jika Yusupov telah berbohong.

3. Tembakan juga gagal membunuhnya

commons.wikimedia.org

Merasa frustrasi bahwa racunnya tidak bekerja, Yusupov mengeluarkan pistolnya dan menembak dada Rasputin. Rasputin jatuh, darahnya mengalir deras dari lukanya dan tubuhnya mulai kejang-kejang. Butuh satu menit penuh sampai tubuhnya diam, tetapi pada saat itu teman-teman konspirator Yusupov telah bergegas masuk ke ruangan.

"Dokter [Lazovert] menyatakan bahwa peluru itu mengenainya tepat di jantung," tulis Yusupov dalam memoarnya. "Tidak ada keraguan lagi: Rasputin pasti sudah mati."

Para konspirator kemudian pergi ke rumah Rasputin, dan salah satunya mengenakan pakaian Rasputin untuk meyakinkan para tetangganya bahwa ia berhasil pulang dengan selamat malam itu. Kemudian mereka kembali dan bersiap-siap untuk membuang mayat Rasputin.

"Kemudian hal buruk terjadi," tulis Yusupov. "Dengan usaha keras, Rasputin tiba-tiba bisa berdiri, dengan busa di mulut."

Yusupov dan teman-temannya akhirnya menembak Rasputin beberapa kali lagi sebelum salah satu konspirator, Vladimir Purishkevich, akhirnya menjatuhkannya dengan tembakan ke kepala. Meskipun mereka mengikatnya dan melemparkannya ke sungai, Yusupov bersikeras bahwa tubuh Rasputin terus bergerak.

"Saya menyadari sekarang siapa sebenarnya Rasputin," tulis Yusupov. "Dia adalah reinkarnasi dari setan itu sendiri."

Baca Juga: 5 Fakta Penyakit Pneumonia, Penyebab Kematian Tertinggi pada Balita

4. Hasil otopsi bertentangan dengan penjelasan Yusupov

pinterest.es

Kisah Yusupov memang mengasyikkan, tetapi tidak sesuai fakta. Laporan otopsi tentang tubuh Rasputin, yang dilakukan oleh Profesor Dmitry Kosorotov, bertentangan dengan setiap kata yang dikeluarkannya.

Dalam memoarnya, Yusupov mengklaim bahwa ia telah menembak jantung Rasputin, bahkan mengatakan bahwa ia meminta Dr. Lazovert untuk memeriksa mayatnya dan memastikan bahwa peluru itu mengenai sasarannya.

Namun otopsi Kosorotov hanya menemukan tiga luka tembak, dan tidak ada satu pun yang mendekati jantung. Alih-alih mengenai jantung, peluru itu malah menembus perutnya, melukai hati dan ginjalnya, serta menembus tengkoraknya.

Yusupov juga mengklaim bahwa Rasputin dijatuhkan oleh tembakan jarak jauh dari Purishkevich tepat di belakang kepalanya. Namun menurut otopsi, peluru di tengkorak Rasputin masuk dari arah depan dan dari jarak dekat di saat Rasputin terbaring di tanah.

Sulit untuk menyesuaikan kisah Yusupov dengan fakta. Beberapa orang mengira bahwa dia melakukan pembunuhan itu untuk menjadikan Rasputin lebih dari sekadar ancaman. Tetapi catatannya jauh dari kebenaran, dan seolah-olah membuatnya tidak tahu bagaimana Rasputin meninggal dengan pasti.

5. Tubuh dan alat kelaminnya dimutilasi

commons.wikimedia.org

Siapa pun yang membunuh Rasputin tidak hanya menembaknya, mereka juga secara brutal memutilasi mayatnya. Dilansir dari buku To Kill Rasputin: The Life and Death of Grigori Rasputin, berikut deskripsi dalam otopsi Kosorotov:

Tangan kiri memiliki luka menganga yang disebabkan oleh benda tajam atau mungkin taji.

Mata kanan telah keluar dari rongga orbitalnya dan jatuh ke wajah. Kulit di sudut mata kanan terkoyak.

Telinga kanan sobek dan sebagian terlepas. Terdapat luka di leher yang disebabkan oleh benda tumpul. Wajah dan tubuh korban menunjukkan tanda-tanda pukulan yang disebabkan oleh benda yang fleksibel namun keras.

Alat kelamin telah dihancurkan dengan benda yang serupa.

Menurut Kosotorov, luka-luka itu tampaknya telah dibuat setelah Rasputin meninggal. Luka itu bukan diakibatkan dari perkelahian hebat, melainkan penodaan brutal atas mayat — pemukulan tanpa ampun yang tidak disebutkan oleh Yusupov.

Beberapa orang berteori bahwa Rasputin mungkin mendapat luka-luka ini saat dibuang ke sungai. Di saat tubuhnya terseret di bawah lapisan es yang tebal, balok es diyakini telah mematahkan pergelangan tangan Rasputin.

Tetapi penjelasan di atas hanyalah spekulasi, yang kita tahu pasti adalah tubuhnya memang dimutilasi, entah karena kekuatan manusia atau kekuatan alam.

6. Mata-mata Inggris mungkin membunuhnya

makinghistoryatnorthumbria.wordpress.com

Menurut otopsi, setiap peluru di tubuh Rasputin keluar dari senjata kaliber yang berbeda. Setidaknya tiga orang — atau setidaknya tiga senjata — terlibat dalam kematiannya.

Lubang-lubang peluru di perut dan ginjalnya bisa saja dibuat oleh senjata Yusupov dan Purishkevich, tetapi yang ada di tengkoraknya berbeda. Lubang di kepalanya dibuat dengan revolver, dan menurut teori paling populer dengan Webley .455, senjata yang tidak dibawa oleh komplotan konspirator itu.

Namun, seorang teman Yusupov yang berasal dari Inggris, Oswald Rayner, membawa Webley .455 hampir setiap saat. Meskipun Yusupov menyangkal bahwa ia pernah ada di sana, banyak orang berpikir bahwa Rayner melepaskan tembakan yang menghabisi Rasputin di bawah perintah Inteligen Inggris.

Inggris memiliki kepentingan untuk membunuh Rasputin, karena dia berusaha menengahi perdamaian antara Rusia dan Jerman, dan traktatnya akan mengubah gelombang Perang Dunia I. Jika saja Rasputin belum mati, mungkin saja Jerman dan Blok Sentralnya yang akan memenangkan perang.

Ada pula surat yang membuktikan teori ini. Seorang pria bernama Stephen Alley, yang ditempatkan di Petrograd, mengirim surat pemberitahuan ke Inggris pada 7 Januari 1917, yang berbunyi:

Tujuan kami telah tercapai. Reaksi terhadap kehancuran 'Pasukan Kegelapan' telah diterima dengan baik oleh semua pihak, meskipun beberapa pertanyaan canggung telah diajukan tentang keterlibatan yang lebih luas.

Rayner hadir untuk menyelesaikan (misi) ini, dan tidak diragukan lagi akan memberi tahu kabar berikutnya setelah mendapat balasan dari Anda.

Namun pemerintah Inggris menyangkal telah terlibat dalam konspirasi ini. Menurut mereka, tidak ada bukti bahwa MI6 terlibat dalam pembunuhan Rasputin. Singkatnya, itu bukanlah pekerjaan dari agen rahasia.

Baca Juga: 6 Fakta Burung Hantu, Hewan Misterius yang Dianggap Pertanda Kematian 

Verified Writer

Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya