TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Mitos Seputar Hewan yang Sempat Dibenarkan di Masa Lampau

Dari serigala, elang, sampai macan kumbang 

unsplash.com/m_zonderling

Seperti yang diketahui, kebudayaan Yunani dan Romawi kuno telah memengaruhi Peradaban Barat sejak abad ke-8 SM hingga ke-5 M. Bisa dibilang kalau masa ini adalah masa kejayaan dari mitos dewa-dewi, pahlawan hebat, dan binatang buas yang fantastis.

Bahkan, ada banyak penulis yang menulis buku tentang hewan tertentu. Uniknya, mereka tidak pernah melihat hewan tersebut dengan mata kepalanya sendiri, di mana sebagian besar faktanya didasarkan pada cerita rakyat atau sumber yang tidak kredibel.

Namun, setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi, beberapa fakta hewan ini justru menjadi "pengetahuan umum" yang bertahan selama lebih dari seribu tahun. Berikut tujuh fakta ​​seputar hewan yang diterima secara luas pada masa lampau.

1. Serigala 

animals.sandiegozoo.org

Pliny the Elder dalam bukunya, The Natural History, menuliskan beberapa fakta mengejutkan tentang hewan yang menjadi simbol Kota Roma ini. Menurutnya, seekor serigala dapat menghilangkan suara manusia hanya dengan tatapan matanya.

Pliny juga percaya kalau manusia dapat berubah menjadi serigala. Disebut versipellis (perubahan bentuk), kutukan ini biasa menimpa bangsa Arcadia. Dalam mitologi Yunani, dikisahkan kalau Arcadia pernah memiliki seorang raja yang bernama Lycaon, yang nantinya diubah menjadi serigala oleh Zeus.

2. Tikus 

bugtech.com

Seperti yang diketahui, tikus pernah menjadi momok tersendiri bagi bangsa Eropa. Bagaimana tidak, hewan pengerat ini nyaris memusnahkan peradaban mereka pada Abad Pertengahan. Di masa lampau, mereka percaya kalau tikus dapat menggerogoti logam, perisai perak, dan batang besi.

Namun, tikus juga bisa dijadikan pertanda keberuntungan terutama jika kalian dikunjungi oleh tikus putih. Pliny mengatakan kalau mereka memberi makan dan merawat orangtuanya sampai mereka berhibernasi pada musim dingin. Ketika para tikus "tua" ini bangun di musim panas, mereka akan mendapatkan kembali kekuatannya.

Baca Juga: Percayakah? 7 Mitos dan Teori Kontroversial tentang Bulan

3. Elang 

unsplash.com/Mathew Schwartz

Dari semua spesies burung, elang dipandang sebagai burung yang paling mulia dan paling kuat. Pliny sendiri mencatat enam jenis elang yang berbeda, yaitu melanætos atau valeria, pygargus, morphnos, phemonoë, percnopterus, dan gnesios.

Menurut orang-orang Yunani kuno, elang sering memaksa anak mereka untuk menatap langsung Matahari. Jika sang anak bisa melakukannya tanpa menoleh, ia akan diperlakukan dengan baik. Namun jika anak itu memalingkan muka atau matanya berair, ia akan dibuang dari sarangnya.

4. Ular 

unsplash.com/marcusl

Sebagian besar orang Yunani percaya kalau ular di India berukuran sangat besar sampai-sampai bisa menelan rusa dan banteng. Bahkan, mereka dapat menangkap burung yang sedang terbang di atasnya. Ketika sedang berkembang biak, Pliny menyebut kalau ular akan "memeluk" satu sama lain sehingga tampak seperti hewan tunggal berkepala dua.

5. Beruang 

reddit.com

Menurut Pliny, beruang akan kawin di musim dingin dan melahirkan 30 hari kemudian. Bayi beruang yang baru lahir berwarna putih dan hanya seukuran tikus. Satu-satunya yang terlihat adalah cakar mereka, yang akan menonjol dari tubuh mereka. Seiring waktu, sang ibu akan menjilat gumpalan kecil tersebut sampai membentuk kaki, badan, dan kepala beruang.

Banyak yang menyebut kalau fase ini menjadi dasar dari kutipan bahasa Inggris "to lick into shape" yang berarti memaksa seseorang atau sesuatu untuk tumbuh dan berkembang. Beruang juga akan berhibernasi selama 14 hari setiap tahunnya. Selama hibernasi, beruang akan menjadi sangat gemuk, di mana lemaknya biasa diambil dan digunakan sebagai obat.

6. Lebah 

unsplash.com/Damien TUPINIER

Lebah mungkin sudah mengganggu leluhur kita dengan suara atau sengatannya. Namun, orang zaman dulu tidak pernah melihat lebah melakukan seks, sehingga tidak ada yang benar-benar yakin bagaimana mereka dapat berkembang biak.

Oleh karena itu, mereka percaya kalau lebah lahir dari jasad hewan, terutama bangkai lembu. Orang Yunani bahkan memiliki kata yang merujuk pada teori tersebut: "bugonia" yang berarti "keturunan lembu." Sekarang, kita tahu kalau ada spesies lalat yang bentuknya mirip lebah dan biasa bertelur dalam bangkai lembu.

Baca Juga: Fakta Sains: Membedah Sejarah tentang 5 Makhluk Mitos Yunani Kuno

Verified Writer

Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya