TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bak Peramal, 7 Tokoh Terkenal Ini 'Melihat' Kematiannya Sendiri

Wah, ngeri juga ceritanya ...

Abraham Lincoln (history.com)

Beberapa dari kita mungkin pernah merasa kalau kita akan mati pada waktu tertentu, walau perasaan itu tidak pernah menjadi kenyataan. Namun, beberapa orang mampu "melihat" kematian mereka sendiri dan pada akhirnya terbukti secara akurat. Artikel ini akan membahas beberapa tokoh terkenal yang mampu melihat kematiannya sendiri. Berikut daftarnya.

1. Abraham Lincoln

millercenter.org

Pada malam 4 April 1865, Abraham Lincoln pergi tidur seperti biasa. Namun, ia mendapatkan mimpi yang "aneh" saat itu. Keesokan paginya, Abe—panggilan akrabnya—memberi tahu mimpinya. Kepada seorang temannya, Abe menceritakan kalau dirinya melihat seorang pelayat yang sedang menangisi sesosok mayat di Gedung Putih.

Seperti dilansir History, mayat itu dijaga oleh seorang tentara, dan Abe bertanya siapa gerangan mayat tersebut. Tentara itu pun menjawab, "Presiden. Dia telah dibunuh." Saat itulah Abe terbangun dari tidurnya. Setelahnya, ia merasa terguncang dan sangat terganggu oleh penglihatannya sendiri.

Pada akhirnya, mimpi Abe menjadi kenyataan ketika ia dibunuh oleh John Wilkes Booth, tepat 10 hari kemudian pada 14 April 1865.

2. Mark Twain

thoughtco.com

Novelis asal Amerika, Mark Twain, terus mendapatkan penglihatan akan kematiannya sendiri pada tahun 1897. Seperti yang diketahui, pencipta karakter fiksi legendaris Tom Sawyer dan Huckleberry Finn ini lahir pada tahun 1835, tahun di mana Komet Halley muncul.

Menurut Space.com, Komet Halley akan mendekati Bumi sekitar 75 tahun sekali. Twain sendiri menganggap kalau takdirnya ditentukan oleh waktu orbit dari komet tersebut. 

Pada tahun 1910, Twain berkata bahwa: "Saya datang dengan Komet Halley. Ia akan datang lagi dan saya berharap untuk pergi bersamanya." Sayangnya, kata-katanya terbukti secara akurat. Twain meninggal pada 21 April 1910, satu hari setelah Komet Halley melintasi Bumi.

Baca Juga: 5 Tokoh yang Dianggap Paling Berpengaruh dalam Perang Dunia II

3. Buddy Holly

thedailybeast.com

Buddy Holly adalah salah satu musisi rock berbakat yang meninggal di usia yang sangat muda. Holly meninggal dalam kecelakaan pesawat pada 3 Februari 1959 bersama JP "The Big Bopper" Richardson dan Ritchie Valens ketika akan pergi ke tur di Midwest.

Namun, beberapa hari sebelum tur dimulai, Holly dan istrinya, María Elena, mendapatkan mimpi yang menakutkan. Terbangun dalam keadaan kaget, Elena mengatakan kalau dalam mimpinya ia sedang berdiri di lapangan dan melihat sebuah "bola api" jatuh ke Bumi.

Holly juga mengatakan kepada istrinya kalau dia bermimpi terbang jauh dengan pesawat dan merasa kalau ia tidak akan kembali untuk melihatnya lagi. Tentunya, dua penglihatan yang mereka dapatkan beberapa hari sebelum perjalanan Holly adalah sebuah kebetulan yang sangat aneh dan meresahkan.

4. Martin Luther King Jr.

desiringgod.org

Pada bulan April 1968, Martin Luther King Jr. pergi ke Memphis untuk memberikan dukungannya pada mogok kerja yang dilakukan oleh pekerja Afrika-Amerika yang memprotes isu rasisme di sana. Namun pada malam 3 April, King memberikan pidato yang sedikit menakutkan di Mason Temple.

Mengutip dari Alkitab, King memberi tahu tentang mereka yang naik ke puncak gunung dan berhasil melihat "tanah yang dijanjikan," alias tanah yang akan dipenuhi dengan kesetaraan ras. Ia kemudian meyakinkan mereka bahwa mereka akan berhasil sampai ke tanah tersebut. Namun dia menambahkan, "Saya mungkin tidak akan ikut ke sana bersama kalian."

Hal ini menunjukkan kalau King tidak khawatir dengan nasibnya dan berfokus pada tujuannya. Keesokan harinya, tepatnya pada 4 April 1968, King ditembak mati di balkon hotelnya.

5. Jim Morrison

billboard.com

Jim Morrison adalah salah satu bintang di zaman keemasan rock pada tahun 1960-an dan 1970-an. Namun seperti kebanyakan bintang rock lainnya, ia menjalani hidup yang berbahaya. Seperti istilah pada saat itu, mereka lebih memilih "sex, drugs and rock n' roll" ketimbang "sleep, diet and veggie roll."

Gaya hidup itulah yang akan membunuhnya pada usia 27 tahun dan memasukkanya ke dalam "27 Club." Namun sebelum meninggal pada 3 Juli 1971, Morrison sempat berkata kalau ia sangat takut dengan kematian yang dialami oleh Jimi Hendrix dan Janis Joplin.

Namun ketika sedang meneguk minuman keras, Morrison memberi tahu teman-temannya kalau ia akan menjadi yang "ketiga." Hal ini berarti kalau dia berharap menjadi bintang rock besar yang mati muda setelah Hendrix dan Joplin. Tentunya, ucapannya ini akan menjadi kenyataan di kemudian hari.

6. Indira Gandhi

thoughtco.com

Memimpin sebuah negara adalah tugas terberat, karena kita harus siap untuk mendapatkan banyak musuh politik. Fakta ini diketahui dengan sangat baik oleh mantan Perdana Menteri India, Indira Gandhi. Bisa dibilang kalau 1984 adalah periode yang sangat sulit bagi Gandhi dan India secara keseluruhan.

Seperti dilansir India Today, pada tahun itu Gandhi memerintahkan tentara India untuk menyerbu Kuil Emas di Punjab yang sedang diduduki oleh militan Sikh. Serangan ini disebut Operasi Bintang Biru dan menyebabkan kematian banyak Sikh, sehingga membuat marah sebagian besar pendukung mereka.

Pada tanggal 30 Oktober 1984, Gandhi memberikan pidato yang mirip dengan pidato yang dibuat oleh Martin Luther King Jr. Pada titik ini, dia sepertinya tahu akan nasib yang sudah menanti untuknya.

Ia berkata, "Hari ini saya ada di sini, namun mungkin saja tidak akan berada di sini besok. Saya sudah berumur panjang dan bangga karena telah menghabiskan seluruh hidup saya untuk melayani kalian."

Keesokan harinya, ketika Ghandi akan diwawancarai untuk film dokumenter oleh presenter Peter Ustinov, dua pengawalnya yang beragama Sikh, Satwant Singh dan Beant Singh, menembaknya sampai mati sebagai pembalasan atas Operasi Bintang Biru.

Baca Juga: 10 Percobaan Pembunuhan Pemimpin Dunia yang Berakhir Gagal, Ngeri!

Verified Writer

Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya