Kucing 101: Fatty Liver Disease, Gangguan Hati pada Kucing Obesitas
Siapa yang punya kucing gendut?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lipidosis hati umumnya dikenal sebagai hati berlemak (fatty liver disease). Ini merupakan salah satu penyakit hati kucing parah yang paling umum terjadi pada kucing. Fungsi utama hati adalah untuk menyaring protein, memproduksi enzim yang diperlukan untuk pencernaan, dan detoksifikasi tubuh.
Hati juga memainkan peran penting dalam metabolisme, emulsifikasi lemak, produksi faktor koagulasi (untuk pembekuan darah), dan dalam penguraian sel darah merah. Hati sangat penting bagi tubuh untuk menjalankan begitu banyak fungsi kompleks sehingga tidak ada cara untuk mengimbangi ketika hati sudah mengalami gangguan fungsi.
1. Seperti apa fatty liver disease ini?
Dilansir laman petmd.com, biasanya ketika tubuh kekurangan gizi atau kelaparan, tubuh secara otomatis memindahkan lemak dari cadangannya ke hati untuk diubah menjadi lipoprotein untuk energi.
Tubuh kucing tidak dirancang untuk mengubah simpanan lemak dalam jumlah besar. Jadi, ketika kucing dalam mode kelaparan, lemak yang dilepaskan ke hati tidak diproses secara efisien dan menghasilkan hati berlemak.
Saat lemak menumpuk di hati, ia menjadi bengkak dan berubah menjadi kuning. Karena tidak dapat memproses sel darah merah secara efisien, pigmen kuning yang membentuk sebagian dari sel darah merah dilepaskan ke dalam aliran darah dan menyebabkan mata menguning.
Jika tidak segera diobati, lipidosis hati dapat menyebabkan berbagai komplikasi dan akhirnya kematian.
Baca Juga: Kucing 101: Wajarkah Jika Kucing Kehilangan Giginya?
Baca Juga: Kucing 101: 5 Tanda kalau Kucing Sedang Stres dan Cara Mengatasinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.