TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menjadi Sejarah Kelam, 9 Serangan Teror Paling Mematikan di Eropa

Menewaskan dan melukai ratusan orang

ilustrasi suasana setelah Pembantaian Bologna (italicsmag.com)

Perbedaan paham serta kepentingan dalam suatu negara sering kali memicu lahirnya kelompok-kelompok pemberontak yang bersifat radikal yang kita kenal sebagai teroris. Para teroris tidak segan-segan menggunakan cara apa pun bahkan yang dapat mengancam banyak nyawa sekalipun untuk mencapai tujuannya.

Beberapa kasus teror yang terjadi pun menjadi catatan sejarah kelam di kehidupan manusia. Di Eropa, tercatat ada beberapa kasus serangan teror yang paling mematikan dalam sejarah Eropa. Penasaran? Simak 9 serangan teror paling mematikan sepanjang sejarah Eropa berikut ini.

1. Pengeboman Air India Flight 182

Terjadi pada tanggal 23 Juni 1985, pengeboman serta jatuhnya Air India Flight 182 adalah bencana teroris terbesar yang pernah terjadi di wilayah udara Eropa. Sebuah bom menghancurkan pesawat ini ketika terbang di ketinggian 31.000 kaki di wilayah udara Irlandia dan menyebabkannya jatuh ke Samudra Atlantik.

Akibat peristiwa ini, sekitar 329 orang, termasuk 268 warga Kanada, 27 warga Inggris, dan 24 warga India dinyatakan tewas. Menurut penegak hukum Kanada, kelompok militan Sikh-lah yang melakukan pengeboman yang mungkin sebagai tanggapan atas Operasi Bintang Biru yang dilakukan oleh tentara India. Dalam penyelidikan dan persidangan berikutnya, hanya satu orang, yakni Inderjit Singh Reyat, yang dihukum atas kejahatan mengerikan ini.

2. Pengeboman Pan Am Flight 103

Setelah peristiwa Air India Flight 182, peristiwa yang sama kembali terjadi pada tahun 1988. Nasib nahas harus menimpa para penumpang Pan Am Flight 103 tujuan dari Frankfurt ke Detroit yang pesawatnya diledakkan oleh bom yang diduga dilakukan oleh teroris.

Bencana tersebut pun merenggut nyawa 243 penumpang dan 16 awak pesawat. Selain itu, 11 orang lagi tewas di darat ketika sebagian besar pesawat jatuh ke daerah pemukiman Lockerbie, Skotlandia.

Abdelbaset al-Megrahi, seorang perwira intelijen Libya, ditetapkan sebagai dalang dari aksi teroris ini dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2001. Namun, ia dibebaskan oleh pemerintah Skotlandia atas dasar belas kasih ketika dia didiagnosis menderita kanker prostat. Abdelbaset pun meninggal pada Mei 2012.

3. Pengeboman Kereta Madrid 

Pengeboman kereta api Madrid telah merenggut nyawa 192 orang dan melukai sekitar 2.000 orang pada 11 Maret 2004. Serangan mematikan tersebut melibatkan serangkaian ledakan yang terkoordinasi dengan baik dan hampir bersamaan yang diarahkan ke Cercanías sistem kereta komuter Madrid.

Juri Spanyol melakukan investigasi yang mengklaim bahwa serangan itu diprakarsai oleh kelompok teroris yang diilhami oleh al-Qaeda. Peristiwa itu terjadi hanya tiga hari sebelum pemilihan umum di Spanyol.

Baca Juga: 12 Penguasa Paling Berbahaya dalam Sejarah, Menebar Teror!

4. Pengeboman Gereja St Nedelya 

Gereja St Nedelya (listverse.com)

Pada 16 April 1925, serangan teroris terjadi di Gereja St Nedelya di Sofia, Bulgaria. Para teroris yang terlibat dalam serangan ini adalah anggota Partai Komunis Bulgaria. Para teroris meledakkan atap gereja yang penuh dengan orang-orang yang menghadiri upacara pemakaman Jenderal Konstantin Georgiev yang terbunuh oleh serangan komunis pada 14 April.

Ledakan itu menyebabkan 150 orang tewas dan sekitar 500 orang lainnya mengalami luka-luka. Sebagian besar korban berasal dari elite politik dan militer negara itu. Serangan itu pun akhirnya memicu deklarasi darurat militer. Dalam waktu dua minggu berikutnya, ada sekitar 450 orang yang dieksekusi tanpa pengadilan.

5. Serangan Paris November 2015 

Sebuah bencana mengerikan yang mengguncang dunia terjadi di salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di dunia, Paris. Pada 13 November 2015, teroris melakukan teror di kota Prancis dan pinggiran utara Saint-Denis.

Serangan pertama terjadi ketika tiga pengebom bunuh diri menyerang di luar Stade de France di Saint-Denis yang merupakan tempat pertandingan sepak bola. Insiden mengerikan ini pun diikuti oleh serangkaian penembakan massal dan bom bunuh diri di seluruh Paris. Sebanyak 89 orang kehilangan nyawa ketika orang-orang bersenjata menyandera dan melakukan penembakan massal di konser Eagles of Death Metal yang diadakan di teater Bataclan.

Serangan ini pun menjadi yang terburuk yang dialami oleh Prancis sejak Perang Dunia II. Total ada 130 orang harus tewas akibat aksi teror ini. Negara Islam Irak dan Syam (ISIL) pun diyakini oleh pemerintah sebagai dalang atas tragedi ini. Terduga pelaku utama serangan itu tewas pada 18 November oleh polisi dalam serangan polisi di Saint-Denis.

6. Pengeboman TWA Flight 841 

TWA Flight 841 yang terbang dari Tel Aviv ke New York City harus jatuh akibat ledakan bom pada tanggal 8 September 1974. Insiden ini pun menyebabkan 79 penumpang dan 9 awaknya tewas.

Penerbangan TWA 841 sempat berhenti di Athena selama 68 menit dan kemudian berangkat ke Roma. Hanya 30 menit setelah keberangkatan tersebut, pesawat itu dinyatakan jatuh ke Laut Ionia. Investigasi menemukan bahwa sebuah bom disembunyikan di ruang kargo penerbangan yang memicu bencana ini terjadi. Sebuah organisasi teroris kemudian dikaitkan dengan insiden itu.

7. Serangan Nice Truk 14 Juli 2016 

Sebuah serangan teror yang mengerikan mengejutkan warga Prancis ketika sebuah truk kargo seberat 19 ton menabrak kerumunan orang yang merayakan Hari Bastille di Promenade des Anglais di Nice, Prancis. Serangan itu menewaskan 86 orang dan melukai 434 orang.

Serangan itu dilakukan oleh seorang warga Tunisia Prancis bernama Mohamed Lahouaiej-Bouhlel yang terbunuh pada saat baku tembak dengan polisi. Kelompok ekstremis muslim, Negara Islam Irak dan Syam, mengaku bertanggung jawab atas aksi teror ini.

8. Pembantaian Bologna 

ilustrasi suasana setelah Pembantaian Bologna (italicsmag.com)

Pada pagi hari tanggal 2 Agustus 1980, 85 orang tewas dan hampir 200 lainnya terluka selama pemboman di Stasiun Pusat di Bologna, Italia. Menurut beberapa laporan, Nuclei Armati Rivoluzionari yang merupakan sebuah organisasi teroris neo-fasis menjadi pelaku utama dari serangan tersebut.

Pembantaian Bologna dianggap sebagai serangan teror paling mematikan keempat yang terjadi di Eropa Barat setelah serangan Nice, serangan Paris, dan pengeboman kereta Madrid. Tidak heran Pembantaian Bologna menjadi salah satu peristiwa kelam dalam sejarah Eropa.

Baca Juga: Ratusan Polisi Datangi Rumah Brigpol J, Keluarga: Kami seperti Teroris

Verified Writer

Sintya Yoo

nothing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya