TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Sultan Al Fatih Si Penakluk Konstantinopel

Pemuda berani yang menembus benteng Konstantinopel.

instagram/qarishqa.official

Sultan Muhammad Al Fatih dikenal sebagai pemimpin hebat dalam kejayaan Islam yang berhasil menaklukkan benua Eropa di bawah pemerintahan kekaisaran Romawi di usianya yang baru 21 tahun saat itu.

Kira-kira apa rahasia di balik kehebatannya itu? Simak yuk!

1. Seorang sultan fenomenal dari kerajaan Ottoman yang mengguncang Eropa di era Romawi

instagram/masjidinfo

Sultan Muhammad Al Fatih atau dikenal juga dengan nama Sultan Mehmed II adalah seorang sultan yang berhasil menaklukkan kota Konstantinopel (sekarang Istanbul) yang menjadi salah satu penanda bahwa abad pertengahan telah berakhir.

Beliau lahir pada tanggal 30 Maret 1423 M di Edirin yang saat itu menjadi pusat Dinasti pemerintahan Turki.

Tidak main-main, jatuhnya Konstantinopel menyebabkan jalur perdagangan rempah-rempah antara Eropa dan Asia Barat menjadi terputus begitu saja. Mengakibatkan para pedagang harus mencari jalur di wilayah lain.

Di bawah kekuasaan Byzantium, kota legendaris yang kuat dengan peradaban dan dikenal masyhur ini akhirnya takluk di tangan Sultan Muhammad Al Fatih pada masa itu.

Baca Juga: Perang Salib dan 8 Periodenya dalam Catatan Sejarah

2. Sang sultan tidak sekalipun meninggalkan salat tahajud

pexels/rawpixel.com

Di balik taktik dan strategi jitunya dalam berperang ialah semenjak baligh tidak sekalipun beliau meninggalkan salat wajib, tahajud, dan rawatib sampai meninggal. Begitu juga para tentara yang dipimpinnya. Tidak ada seorang pun yang pernah meninggalkan salat wajib sejak baligh dan hampir setengahnya tidak pernah meninggalkan salat tahajud. Luar biasa kan!

3. Diangkat menjadi sultan sejak usia 12 tahun

instagaram/fatih_sultanmehmed

Sosok sultan ini memang sedari kecil sudah dididik oleh ulama terkemuka, salah satunya adalah Syekh Syamsuddin yang merupakan keturunan Abu Bakar As-Siddiq.

Usaha yang dilakukan ayahnya Sultan Murad II dalam menaklukkan Konstantinopel juga tak luput dari kajiannya.

Keinginan untuk menaklukkan kota Konstantinopel sudah mulai tumbuh dari Sultan Muhammad Al Fatih kecil. Ia ingin sekali meneruskan cita-cita umat Islam.

4. Menaklukkan Konstantinopel di usia 21 tahun

instagram/fatih_sultanmehmed

Akhirnya sultan ke tujuh Bani Utsmaniah ini berhasil menaklukkan Romawi Timur dan menyatukan kerajaan-kerajaan Anatolia di usianya yang baru 21 tahun.

Strategi kebijakan militer dan politik luar negeri yang luar biasa mampu mengantarkannya menjadi sultan yang memimpin selama 30 tahun lamanya.

Sultan Muhammad Al Fatih menyiapkan sebanyak 4 juta tentara untung mengepung wilayah barat dan laut dan pengepungan ini berlangsung selama 50 hari lamanya.

Kisah kehebatan sultan dan tentaranya tergambar dari kekuatan mereka untuk menyeberangkan puluhan kapal laut besar melalui jalur darat dalam satu malam. Hal ini tidak disangka-sangka oleh pasukan Bizantium. Tentara sultan Muhammad Al Fatih dikenal dengan tentara yang tidak takut mati lho.

Akhirnya tanggal 20 Jumadil Awal 857 H atau 28 Mei 1453 M, Sultan Al Fatih berhasil memasuki kota Konstantinopel. Saat itu beliau kehilangan ratusan ribu bala tentaranya.

5. Dikenal sebagai pemimpin yang hebat dan tawadhu

instagram/fatih_sultanmehmed

Beliau memang dikenal sebagai seorang pemimpin hebat yang cakap dalam bidang militer, ilmu pengetahuan, matematika, sains, dan menguasai 6 bahasa pula yaitu bahasa Turki, Persia, Arab, Yunani, Latin, dan Persia.

Integeritasnya terbangun dari ke-istiqomah-annya dalam salat tahajud yang dilakukan seumur hidup.

Baca Juga: 10 Kisah Perjuangan Hurrem Sultan Sang Penguasa Ratu Turki

Verified Writer

Sindi Alyasyahputri

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya