TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Buku Paling Misterius yang Pernah Ada, Ditulis dalam Kode Aneh

Ada yang isinya belum bisa terpecahkan sampai saat ini

Les Propheties (commons.wikimedia.org/Zereshk)

Asal kamu tahu, ternyata ada buku dan karya samar yang telah ditemukan ratusan tahun yang lalu, tetapi ditulis dalam bahasa yang tidak diketahui oleh siapa pun. Bahkan, isinya pun menjurus pada pengetahuan yang berada di luar imajinasi manusia.

Buku atau karya samar ini seolah-olah ditulis dalam kode tertentu yang sampai saat ini membuat para sejarawan garuk-garuk kepala. Walau sebagian besar telah menghilang, beberapa di antaranya masih terpelihara dengan baik dan terus dipelajari oleh para sejarawan, kriptolog, dan pengikut okultisme. Berikut ini lima buku paling misterius yang pernah ada di dunia.

1. Kitab Soyga

ilustrasi Buku Soyga (goodreads.com)

Kitab Soyga atau dikenal sebagai Aldaraia adalah buku abad ke-16 yang berisi tentang sihir, astrologi, mantra, dan demonologi. Penulis buku tersebut tidak diketahui, tetapi orang pertama yang memperoleh buku tersebut merupakan seorang sarjana, John Dee, pada awal 1580-an ketika ia bekerja sebagai penasihat Ratu Elizabeth I.

Dee menghabiskan seluruh hidupnya mencoba untuk menguraikan isi dari Kitab Soyga yang sebagian besar ditulis dalam bahasa Latin biasa yang mudah dibaca. Dikutip House of Cadmus, beberapa paragraf dalam buku ini menggambarkan sihir, formula magis yang membingungkan, mantra perlindungan, dan hierarki malaikat dan iblis.

Sayangnya, pada akhirnya Dee tidak pernah bisa menguraikan 36 halaman terakhir Kitab Soyga yang berisi 36 tabel. Buku itu hilang setelah kematiannya pada 1609 dan ditemukan kembali pada 1994 di dua lokasi berbeda, satu di British Library dan satu lagi di Bodleian Library. Sampai saat ini, misteri Kitab Soyga belum bisa terpecahkan oleh siapa pun.

Baca Juga: Asal Usul Nama Gunung Sibayak dan Misteri yang Bikin Penasaran

2. Naskah Voynich

Naskah Voynich (commons.wikimedia.org/Jovan Cormac

Naskah Voynich pertama kali ditemukan pada 1912 ketika dibeli oleh seorang pedagang buku antik Polandia bernama Wilfrid Voynich. Dikutip dari National Geographic, naskah itu berisi 246 halaman yang ditulis dalam bahasa asing atau dengan kode-kode aneh yang tak terbaca.

Buku itu diperkirakan ditulis pada abad ke-15 atau ke-16 yang memiliki ilustrasi berbagai hewan, manusia, astrologi, simbol zodiak, tumbuhan, dan peta. Namun, Egiptologis Jerman, Rainer Hannig, mengaku telah menemukan kode tersebut.

Hannig percaya bahwa naskah itu tidak ditulis dalam bahasa Indo-Eropa, melainkan ditulis dalam bahasa Semit seperti Aram, Arab, atau Ibrani. Sayangnya, lagi-lagi Naskah Voynich masih menjadi misteri yang asal-usul dan maknanya telah terkikis oleh pasir waktu.

3. Kodeks Rohonc

Rohonc Codex (commons.wikimedia.org/Beau-geste)

Sebuah manuskrip sepanjang 450 halaman, Kodeks Rohonc, pertama kali ditemukan di Hungarian Academy of Sciences pada 1838. Sejak penemuannya, para sarjana, ahli bahasa, dan pemecah kode telah mencoba untuk menguraikan bahasa manuskrip yang tidak diketahui, tetapi hingga hingga hari ini, tidak ada satu kata pun yang diterjemahkan.

Kodeks Rohonc berisi sekitar 90 ilustrasi seperti kartun pertempuran dan berbagai tema keagamaan. Masih belum jelas apakah teks dalam Kodeks Rohonc harus dibaca dari kiri ke kanan atau kanan ke kiri. Dikutip dari Historic Mysteries, buku ini pertama kali muncul pada tahun 1743 di salah satu katalog perpustakaan Rohonc.

Kodeks Rohonc diyakini bukan karya kuno dari budaya yang hilang dalam waktu, tetapi ia sengaja ditulis dalam bahasa kode kelas atas yang bahkan tidak dapat dipahami oleh para pemikir terhebat sekalipun. Satu-satunya hal yang pasti tentangnya adalah bahwa kertas yang digunakan untuk menulis naskah ini berasal dari Italia abad ke-16.

4. Popol Vuh

Popol Vuh (commons.wikimedia.org/Cuilomerto)

Popol Vuh yang juga disebut sebagai Kitab Rakyat adalah dokumen Maya yang menggambarkan budaya dan mitologi Maya Kuno. Teks itu ditulis kembali pada pertengahan tahun 1500-an dalam bahasa Maya K'iche'.

Popol Vuh menceritakan penciptaan dunia, tindakan dewa, migrasi dan pemukiman orang K'iche hingga saat penaklukan Spanyol pada abad ke-16 Masehi. Dikutip dari Britannica, buku itu menyebutkan Pahlawan Kembar, Hunahpu dan Xbalanque, yang pada akhirnya akan berubah menjadi Matahari dan Bulan.

Buku ini lebih lanjut membahas mitos penciptaan dunia, bahwa pada awalnya hanya ada langit dan laut, kemudian pencipta Bumi menciptakan hewan, pria, dan wanita. Buku ini pertama kali ditemukan pada 1700-an oleh seorang pendeta, Francisco Ximenez, di Guatemala.

Baca Juga: 7 Lukisan Termahal di Dunia, Harganya Mencapai Triliunan Rupiah

Verified Writer

Anis

من صبر ظفر

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya