TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nyamuk Tenyata Bisa Kenali Golongan Darah Manusia, Gimana Caranya?

Tipe O adalah golongan darah favorit nyamuk!

portalsaudenoar.com.br

Pernahkah kamu merasa gatal karena gigitan nyamuk tetapi di sisi lain teman-temanmu tidak merasakan hal yang sama denganmu? Ternyata nyamuk dapat mencium bau golongan darah dan menemukan orang-orang tertentu berdasarkan golongan darah, metabolisme, warna pakaian, dan bahkan kebiasaan olahraga mereka. Percaya atau tidak? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

1. Golongan darah favorit nyamuk

jjharrison.com.au

Jenis darah seseorang ditentukan oleh antigen yang ada dalam sel darah merah. Antigen adalah zat tertentu yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi. Antigen yang ada dalam darah kita dapat berupa protein atau gula kompleks, dan nyamuk mencari protein untuk asupan harian mereka. Karena itu, darah kita adalah kelezatan mereka.

Seperti halnya orang yang berbeda menyukai masakan yang berbeda, nyamuk juga memiliki golongan darah favorit. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di lingkungan yang terkendali, para ilmuwan menemukan sifat yang sangat aneh pada nyamuk. Mereka menemukan bahwa nyamuk menyukai darah Tipe O dua kali lipat dibandingkan dengan darah Tipe A. Tipe B hanya rata-rata pada spektrum rasa nyamuk.

Sekarang, bagaimana nyamuk mengidentifikasi golongan darah seseorang? Nah, 85 persen orang mengeluarkan zat kimia melalui kulit mereka yang memberikan informasi tentang golongan darah mereka. Nyamuk mencari sinyal kimia khusus ini dan mendekati target mereka. Untuk 15 persen orang yang tidak mengeluarkan sinyal kimia, nyamuk tidak terlalu tertarik pada mereka, terlepas dari golongan darah mereka.

Baca Juga: Ini 12 Fakta tentang Penyakit Demam Berdarah, Apa Hanya karena Nyamuk?

2. Orang dewasa lebih banyak risiko digigit nyamuk daripada anak-anak

unsplash.com/ekamelev

Mekanisme lain yang digunakan nyamuk untuk menemukan sasaran adalah dengan mencium jumlah karbon dioksida yang dikeluarkan seseorang. Nyamuk memiliki organ yang dikenal sebagai palpus maksila, yakni organ yang mereka gunakan untuk mendeteksi jumlah karbon dioksida yang dilepaskan oleh seseorang. Nyamuk dapat mendeteksi karbon dioksida hingga sejauh 164 kaki. Jadi, seseorang yang mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida, terutama orang dewasa, akan lebih sering digigit nyamuk. Inilah alasan mengapa anak-anak tidak terlalu sering digigit nyamuk dibandingkan orang dewasa.

Selain itu, wanita hamil melepaskan 21 persen lebih banyak karbon dioksida dan memiliki suhu tubuh yang lebih hangat. Hal ini membuat wanita hamil dua kali lipat lebih berisiko untuk digigit nyamuk.

3. Nyamuk tertarik pada seseorang yang rajin berolahraga

flickr.com/RyanHyde

Saat orang berolahraga, kita pasti berkeringat. Keringat terdiri dari berbagai bahan kimia seperti asam laktat, amonia, dan asam urat. Seperti dalam kasus wanita hamil, nyamuk tertarik pada seseorang dengan suhu tubuh yang lebih tinggi. Berolahraga akan membuat suhu tubuh menjadi lebih tinggi. Hal ini membuat seseorang dengan gaya hidup aktif menonjol di tengah kerumunan nyamuk.

Nyamuk dapat mencium bau bahan kimia yang dikeluarkan melalui keringat dan juga dapat mendeteksi tubuh yang lebih hangat. Genetika juga berperan karena beberapa orang secara alami mengeluarkan asam urat dan bahan kimia tertentu lainnya. Bahan kimia ini yang mudah dideteksi oleh nyamuk.

Baca Juga: 5 Tanaman Terbaik untuk Usir Nyamuk dengan Baunya yang Harum

Verified Writer

Anis

من صبر ظفر

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya