Alasan Ilmiah Kenapa Banyak Orang Takut Badut
Ada yang bikin tertawa, tapi juga ada yang bikin histeris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badut, bagi anak-anak adalah sosok fiksi yang lucu dan menghibur. Dengan wajahnya yang cemong-cemong dan rambut warna-warna serta kostum meriah, kehadiran badut seolah membawa suasana kegembiraan.
Tapi ternyata gak semua orang merasa gembira dengan kehadiran badut. Banyak orang di seluruh dunia merasa takut, bahkan fobia saat ada badut di sekitarnya. Keberadaan badut membuat mereka histeris, bahkan tak sadarkan diri. Kenapa ya?
Baca juga: 10 Fakta Unik Film "IT" yang Super Mencekam
Baca juga: Yang Fobia Badut Jangan Coba-coba Buka Artikel Ini
Namanya Coulrophobia: takut yang berlebihan terhadap badut.
Fobia terhadap badut memiliki nama ilmiah coulrophobia. Menurut ilmu psikologi, ketakutan berlebih atau fobia biasanya disebabkan oleh trauma atau dorongan alam bawah sadar.
Rami Nader, seorang psikolog asal Kanada yang secara khusus mempelajari tentang coulrophobia mengatakan kepada Washington Post, fobia terhadap badut –yang banyak dialami orang di seluruh dunia– disebabkan oleh riasan tebal yang terkesan aneh, serta rasa ngeri karena badut seolah menyimpan misteri tentang identitas dan perasaan mereka yang sebenarnya.
Dengan kata lain, penampilan menor badut (dengan wig, hidung besar merah, bedak tebal, dan baju yang aneh) mengaburkan identitas dan perasaan mereka. Sehingga otak penderita fobia badut tidak bisa menentukan apakah badut itu bahagia atau mengancam. Jika dia membawa keceriaan, apakah mereka benar-benar merasa ceria?
Baca Juga: Bukan Super Hero! Ada Orang Punya Kelainan Genetik Langka yang Gak Bisa Merasakan Sakit
Update (9/9 16:00 WIB): Artikel ini sudah diperbarui dengan pernyataan Rami Nader kepada Washington Post