TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Faktor yang Memengaruhi Tingkat Kemanisan Buah, Kamu Harus Tahu!

Bisa jadi acuan kamu sebelum menanam buah #ANGPOIN

ilustrasi buah-buahan (pexels.com/Magda Ehlers)

Kemanisan buah bukan hanya sekadar kenikmatan rasa, namun, juga mencerminkan kualitas dan kondisi buah tersebut. Buah manis tidak hanya lezat, tetapi juga sehat karena mengandung banyak vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Namun, tahukah kamu apa saja yang membuat buah bisa manis?

Ternyata, ada beberapa faktor yang memengaruhi kemanisan buah, baik dari segi genetik, lingkungan, maupun pascapanen. Faktor-faktor ini berpengaruh pada kandungan gula, asam, dan aroma buah, yang merupakan komponen utama yang menentukan rasa manis buah. Yuk, simak lebih lanjut penjelasan lengkapnya!

1. Jenis dan varietas buah

beberapa varietas anggur (pexels.com/Suzy Hazelwood)

Jenis dan varietas buah menentukan jumlah dan jenis gula, asam organik, dan senyawa volatil yang terdapat dalam daging buah. Gula, asam organik, dan senyawa volatil ini berperan dalam menciptakan rasa manis, asam, dan aroma buah. Misalnya, stroberi memiliki kadar gula lebih rendah daripada blueberi, tetapi terasa lebih manis karena memiliki lebih banyak senyawa volatil yang meningkatkan sensasi rasa manis.

Genetika tanaman menentukan jumlah dan jenis gula yang diproduksi. Sebagai contoh, buah seperti pisang dan kurma memiliki kadar gula yang berbeda karena perbedaan genetika mereka. Sebuah laporan dari "Food and Agriculture Organization (FAO)" mencatat bahwa pemuliaan tanaman berbasis genetika molekuler telah membantu dalam pengembangan varietas buah yang lebih manis dan berkualitas.

Baca Juga: 6 Rahasia Sukses Menanam Bibit Buah untuk Pemula

2. Pengaruh lingkungan

tanaman stroberi (pexels.com/Q. Hưng Phạm)

Pengaruh lingkungan mencakup suhu udara, kelembaban relatif, intensitas cahaya, dan ketersediaan air dan hara. Faktor-faktor ini memengaruhi proses fisiologis tanaman, seperti fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan translokasi. Proses tersebut berhubungan dengan pembentukan, akumulasi, dan distribusi gula, asam organik, dan senyawa volatil dalam buah.

Suhu udara yang optimal, kelembaban relatif yang rendah, intensitas cahaya yang tinggi, dan ketersediaan air dan hara yang cukup dapat meningkatkan kandungan gula dalam buah. Hal ini bisa meningkatkan kemanisan dalam buah. Sebaliknya, suhu udara yang ekstrem, kelembaban relatif yang tinggi, intensitas cahaya yang rendah, dan ketersediaan air dan hara yang kurang dapat menurunkan kandungan gula dalam buah sehingga menurunkan kemanisan buah.

Verified Writer

Theodore Siagian

ig : tmarvell_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya