TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kelebihan Ikan yang Hidup di Perairan Gambut, Kamu Harus Tahu!

Adaptasi dan potensi ikan air gambut yang unik

Salah satu kawasan perairan gambut di Pontianak, Kalimantan Barat. (dok. pribadi/Tri Ainun Fadilla)

Lahan gambut mendukung kehidupan secara langsung untuk habitat makhluk hidup yang beraneka ragam. Berdasarkan BioScience Journal, oleh Posa et al. (2011), dinyatakan bahwa lahan gambut di Asia Tenggara dihuni oleh sekitar 219 spesies dan sekitar 80 spesies diantaranya adalah ikan-ikan yang endemik di perairan tersebut. Umumnya jenis ikan yang hidup di perairan gambut relatif sedikit dibandingkan perairan biasa. Hal itu dikarenakan kualitas air gambut yang cukup berbeda dibandingkan dari kualitas perairan tawar pada umumnya. Mari simak informasi lebih lengkap  mengenai kelbihan ikan di perairan gambut di bawah ini!

1. Kualitas air gambut

Seorang mahasiswi yang sedang meneliti sampel air gambut di Parit Nanas, Pontianak, Kalimantan Barat. (dok.pribadi/Tri Ainun Fadilla)

Kawasan perairan gambut yang umumnya lebih sedikit fauna akuatik, namun mempunyai kekhasan. Faktor yang membuat kekhasan biota tersebut dikarenakan kualitas air gambut memiliki karakteristik warna kecokelatan hingga hitam, cenderung bersifat asam (pH 3-5), rendahnya kandungan oksigen terlarut dan kecerahan, serta kadar organik yang sangat tinggi. Dibalik kondisi perairan gambut yang tidak biasa, sebagian besar jenis ikan yang hidup di perairan gambut memiliki kelebihan untuk dapat mengambil napas langsung dari udara atau air breathing (Giam et al., 2012) (Haryono, 2007).

2. Organ pernapasan tambahan pada ikan

Gambar organ pernapasan tambahan pada beberapa ikan. (notesonzoology.com)

Spesies ikan yang hidup di perairan gambut umumnya memiliki organ pernapasan tambahan untuk menyerap oksigen dari udara. Dilansir Notesonzoology, ikan akan menghirup udara dari permukaan dan meneruskannya ke organ pernapasan tambahan.  Kelompok ikan Famili Anabantidae atau Osphronemidae yang biasa ditemukan di perairan gambut memiliki organ pernapasan tambahan berupa labirin. Organ pernapasan tersebut membantu ikan untuk mendapatkan oksigen langsung dari udara daripada bernapas di air menggunakan insang.

Tidak hanya labirin, terdapat pula kelompok ikan Channa yang memiliki alat pernapasan tambahan berupa diverticula. Fungsi organ tersebut mampu membuat ikan dapat mentoleransi kondisi perairan yang memiliki kandungan oksigen terlarut rendah atau pH yang asam, serta dapat bertahan hidup di daratan untuk waktu yang cukup lama selama tetap lembab (Asyari, 2017) (Courtenay & Williams, 2004). Beberapa contoh gambar organ pernapasan tambahan pada ikan dapat dilihat pada gambar di atas.

3. Warna dan bentuk tubuh ikan yang menarik

Tiga jenis ikan endemik rawa gambut di Taman Nasional Sebangau. (ksdae.menlhk.go.id/TN Sebangau)

Beberapa jenis ikan yang hidup di perairan gambut memiliki keunikan baik dari segi bentuk maupun warna. Jenis ikan yang memiliki warna-warna terang umumnya lebih berwarna memukau, tergantung dari kualitas air. Dilansir Jurnal Riset Akuakultur oleh Paada et al. (2021),  keunikan yang dimiliki ikan dari perairan gambut cukup populer dan dikenal potensinya sebagai ikan hias. Sejumlah ikan dengan ekonomis tinggi yang dikenal sebagai penghuni perairan gambut di antaranya ikan tigerfish (Datnioides sp.), arwana (Scleropages sp.), ikan sundadanio (Sundadanio sp.), ikan seluang (Rasbora sp.), ikan cupang (Betta sp.), ikan seluang (Rasbora sp.) dan lain-lain.

Berdasarkan gambar tiga jenis ikan yang disajikan, terlihat bahwa secara morfologi ikan-ikan tersebut sangat menarik dan berpotensi untuk dijadikan ikan hias. Dilansir artikel yang dipublikasi ksdae.menlhk.go.id (KSDAE - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) pada tahun 2023, status konservasi ketiga jenis ikan ini dalam kondisi yang tidak aman, karena adanya aksi perburuannya di alam dan aktivitas penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan. Dampak dari adanya penangkapan ikan seperti itu juga dapat mematikan seluruh jenis biota air.

4. Budidaya ikan di lahan gambut

Apabila ikan yang hidup di perairan gambut alami terus-menerus diburu, maka akan merusak ekosistem dan berkurangnya satu per satu spesies ikan. Ikan di perairan gambut tentunya dapat dibudidayakan sebagai ikan hias maupun konsumsi, seperti pada contoh video channel YouTube dari Ditjen IKP Kominfo di atas. Budidaya ikan dengan cara memanfaatkan lahan gambut merupakan salah satu solusi agar ekonomi dan pelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan. Upaya budidaya ini juga dapat mempertahankan tingkat kebasahan lahan gambut di sekitarnya dan dapat memperkecil potensi kebakaran lahan akibat kekeringan. Selain itu, tentunya masyarakat juga bisa mendapatkan penghasilan dari budidaya tersebut.

Writer

Tri Ainun Fadilla

Thank you for visiting my article. Hopefully it can be useful.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya