Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Perempuan juga bisa jadi saintis layaknya laki-laki. Di zaman modern seperti sekarang ini, sudah seharusnya ilmu dan kesetaraan gender perlu diperjuangkan agar masyarakat lebih sadar. Di Hari Internasional Perempuan dan Anak Perempuan dalam Sains yang jatuh pada 11 Februari ini, yuk kita kenali fakta-fakta tentang ilmuwan perempuan berikut ini.
1. Dilansir dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada 2014-2016, hanya 30 persen ilmuwan di dunia adalah perempuan
2. Masih menurut UNESCO, hanya 30 persen siswa perempuan memilih bidang pendidikan terkait Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM)
3. Secara global, pendaftaran siswa sangat rendah dalam Teknologi Informasi dan Komputer (3 persen); Ilmu Alam, Matematika, dan Statistik (5 persen); dan Teknik, Manufaktur, serta Konstruksi (8 persen)
4. Selama 15 tahun, komunitas global, termasuk Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) telah melakukan banyak upaya dalam menginspirasi dan melibatkan perempuan dalam sains
Baca Juga: 7 Karakter Perempuan Inspiratif yang Bisa Ditemui dalam Film Indonesia
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
5. Ilmu dan kesetaraan gender sendiri termasuk dalam tujuan “Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan”
6. Dilansir dari studi Gender Bias Without Borders 2015 oleh Geena Davis Institute menunjukkan bahwa hanya 12 persen perempuan yang bekerja di bidang STEM
7. Untuk bisa mewujudkan partisipasi penuh perempuan dan anak perempuan dalam hal sains, Majelis Umum PBB mencetuskan resolusi A / RES / 70/212
8. Dari resolusi tersebut, PBB mencetuskan 11 Februari sebagai Hari Internasional Perempuan dan Anak Perempuan dalam Sains
9. Tanggal 11 Februari diharapkan jadi pengingat bahwa perempuan dan anak perempuan memiliki peran yang sama pentingnya dengan laki-laki dalam sains dan teknologi
Baca Juga: Gender Vs. Seks: Kenali Perbedaannya untuk Memahami Arti Kesetaraan
