TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dari Hujan Meteor hingga Komet, Ini 10 Peristiwa Langit Desember 2018

Yuk, catat tanggalnya!

lightbrekkie.com

Di penghujung tahun ini, ada banyak peristiwa langit yang sayang buat dilewatkan. Kamu bisa melihat fenomena-fenomena tersebut saat cuaca cerah dan gak banyak polusi cahaya. Berharaplah hujan gak sedang turun ya. Momen ini pas banget buat kamu nikmati bersama teman atau orang tersayang. Dilansir dari Info Astronomy, berikut 10 peristiwa langit pada Bulan Desember 2018.

1. Konjungsi Venus dengan bulan, Selasa, 4 Desember 2018

earthsky.org

Pada pukul 04.00 waktu setempat, kamu akan melihat Planet Venus berada dekat dengan bulat sabit. Peristiwa ini disebut konjungsi karena berada di arah langit yang sama jika dipandang dari bumi. Dari peristiwa ini kamu bisa melihat Venus dengan terang, meski tanpa teleskop. Semoga saja hari gak hujan ya.

2. Bulan baru, Jumat, 7 Desember 2018

bustle.com

Desember ini, bulan baru akan terjadi pada pukul 14.22. Meski begitu, kamu belum bisa melihatnya karena matahari masih sangat terang. Pada saat tersebut, bumi, bulan dan matahari akan berada di satu garis lurus, namun gak akan terjadi gerhana karena orbit bulan miring sekitar 5 derajat dari bumi.

3. Konjungsi Saturnus dengan bulan, Minggu, 9 Desember 2018

darkskytelescopehire.co.uk

Setelah Venus, kini giliran Saturnus yang akan berada dekat dengan bulan. Dari permukaan bumi, kamu akan melihat keduanya berdekatan dengan jarak 2 derajat antara satu dengan yang lain. Kamu akan melihat Saturnus layaknya bintang kuning.

Untuk melihat Saturnus lebih jelas lengkap dengan cincin andalannya, kamu memerlukan teleskop dengan magnifikasi (pembesaran) minimal 75 kali. Kamu bisa melihatnya pada pukul 18.10 waktu setempatmu.

4. Hujan Meteor Puppid-Velid, Minggu, 9 Desember 2018

lightbrekkie.com

Gak hanya konjungsi saja, di hari yang sama kamu bisa melihat hujan Meteor Puppid-Velid. Ada sekitar 15 meteor per jam saat memasuki puncak hujan meteor. Meski begitu, kamu perlu mengamatinya saat cuaca cerah dan minim polusi cahaya. Kamu bisa melihatnya mulai dari tengah malam hingga matahari terbit.

Meski terbilang hujan meteor minor, kamu tetap bisa melihatnya langsung tanpa menggunakan teleskop. Ajaklah teman-temanmu untuk berbaring di rerumputan sembari melihat fenomena indah ini.

Baca Juga: Gak Perlu ke Luar Angkasa! Ini 10 Cara Mudah Buktikan Bumi Gak Datar

5. Hujan Meteor Geminid, Jumat, 14 Desember 2018

abcnews.com

Gak hanya Hujan Meteor Puppid-Velid saja, kamu pun bisa melihat hujan Meteor Geminid! Hujan meteor ini adalah salah satu hujan meteor terbaik tahun ini! Ada sekitar 50-100 meteor per jam!

Bisa dibilang setiap menitnya kamu bisa melihat satu meteor jatuh. Namun, lagi-lagi kamu harus berharap kalau hari gak lagi hujan ya.

6. Bulan perbani awal, Jumat, 14 Desember 2018

nasa.gov

Di saat yang sama, kamu akan melihat bulan berada pada fase separuh dari pandangan bumi. Ini berarti bulan sudah berada 90 derajat dari matahari. Fase ini dimulai pada 18.51 WIB.

7. Konjungsi Mars dan bulan, Sabtu, 15 Desember 2018

cloudynights.com

Setelah Venus dan Saturnus, sekarang giliran Mars yang mendekati bulan. Planet Merah ini akan berada 3 derajat dari bulan. Kamu bisa melihatnya mulai dari pukul 18.00 waktu setempatmu.

Keduanya berada pada 80 derajat di atas cakrawala barat. Peristiwa ini akan terjadi selama 5 jam 41 menit atau berakhir pada 23.40 waktu setempatmu.

8. Puncak Komet 46P/Wirtanen, Minggu, 16 Desember 2018

nasa.gov

Komet 46P/Wirtanen adalah komet terbaik tahun ini! Adapun, pada tanggal tersebut, komet ini akan terlihat puncak kecerahannya dan bisa kamu saksikan dengan mata telanjang. Kamu bisa melihatnya pada pukul 18.55 waktu setempat. Ia akan berada 37 derajat di ufuk timur laut.

Komet ini pun mencapai titik tertingginya pada 21.56 waktu setempat atau berada 63 derajat di cakrawala utara. Kamu bisa melihatnya sampai pukul 01.26 waktu setempat atau di ketinggian 19 derajat di ufuk barat laut. Untuk bisa melihatnya lebih jelas, kamu bisa menggunakan teleskop.

9. Solstis Desember, Sabtu, 22 Desember 2018

wikimedia.org

Peristiwa ini terjadi saat gerak tahunan matahari melewati rasi bintak zodiak dan mencapai titik ujung selatan. Saat solstis Desember, wilayah bumi bagian selatan akan mengalami siang hari yang lebih lama dari biasanya.

Sementara, wilayah utara akan mengalami malam yang lebih lama. Peristiwa ini pun menandai awal musim dingin di belahan utara dan musim panas di belahan selatan. Poros rotasi bumi yang miring sebesar 23,5 derajat dari matahari yang membuat bumi memiliki musim yang beraneka ragam.

Baca Juga: NASA Temukan Potensi Ratusan Planet Baru, 10 di Antaranya Mirip Bumi!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya