Menyedihkan, 15 Hewan Ini Ternyata Punah karena Ulah Manusia Sendiri!

2. Sapi laut steller punah karena diburu oleh pelaut dan punah pada 1768

3. Merpati penumpang punah pada 1900, padahal sebelumnya berjumlah kurang lebih 5 milyar ekor di dunia!

Mereka diburu karena (dikabarkan) rasanya yang enak.

4. Badak hitam barat punah lima tahun yang lalu setelah berpuluh-puluh tahun menjadi hewan yang dilindungi

5. Harimau Jawa sebagai hewan khas Pulau Jawa punah sekitar pertengahan 1970 karena perburuan yang masif

Ada pendapat bahwa harimau Jawa masih ada di suatu tempat, namun belum terbukti keberadaannya.

6. Aurochs adalah sapi liar besar yang dianggap sebagai leluhur bison yang telah punah pada 1627

7. Moa, burung asli Selandia Baru yang tak bisa terbang telah punah sekitar awal 1500

8. Harimau tasmania sebenarnya adalah sejenis serigala, namun bercorak belang seperti harimau

Hewan ini punah pada 1906. Hewan berkantung asal Australia dan Papua ini punah karena mengancam domba para gembala.

9. Kura-kura pulau pinta dianggap telah punah pada pertengahan abad ke-20

Sempat ditemukan satu spesies terakhir, namun mati pada 2012. Satu kura-kura pulau pinta yang tersisa diberi nama Lonesome George. Pada ahli mencoba mengawinkannya, namun tak berhasil hingga ia mati pada 2012 

10. Macan tutul zanzibar punah setelah dianggap sebagai peliharaan penyihir

Macan ini punah pada 1980-an. Mereka diburu secara besar-besaran karena alasan tadi.

11. Singa berber dianggap sebagai subspesies singa terbesar dan terberat

Singa ini terakhir kali terekam oleh kamera pada 1992. Mereka menjadi sasaran para pemburu liar saat itu.

12. Baiji adalah lumba-lumba air tawar yang punah karena polusi sungai di Cina

Spesies terakhirnya mati pada 2002.

13. Anjing laut karibia punah pada 1952

Mereka diburu karena lemaknya digunakan sebagai minyak untuk penerangan dan pelumas mesin.

14. Iberian ibex punah pada 2000

Ilmuwan mencoba membangkitkan kembali dengan metode kloning pada 2009, tapi gagal. Hewan hasil kloning tersebut akhirnya bisa lahir, namun ironisnya mati karena tertimpa pohon.