Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa langit berwarna biru? Apakah ada hubungan dengan laut yang juga berwarna biru? Padahal kalau kamu dekati, warna air laut itu transparan.
Sebenarnya, jawaban dari pertanyaan tersebut cukup sederhana lho. Berikut penjelasan ilmiahnya.
1. Cahaya matahari memang terlihat putih, namun sebenarnya itu terbuat dari semua warna alias pelangi
ilustrasi cahaya matahari (Pexels/Brett Sayles) 2. Cahaya putih saat melewati bidang prisma akan berpencar menjadi warna-warna dari pelangi
ilustrasi cahaya (Pexels/Dobromir Hristov) 3. Sama halnya dengan cahaya matahari, saat memasuki atmosfer bumi, cahaya tersebut akan terpencar menjadi berbagai gelombang berupa warna-warna dari pelangi
unsplash.com/Guillaume Galtier 4. Energi cahaya bergerak bergelombang seperti ombak, sebagian gelombang bergerak panjang (merah) dan sebagian lainnya bergerak rendah (biru) atau disebut Rayleigh scattering
Baca Juga: Mengejutkan, 7 Fakta Garam Dapurmu Bisa Aja Tercemar Plastik dari Laut
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
5. Panjang gelombang tinggi tertangkap oleh mata menjadi warna merah, jingga, dan kuning
unsplash.com/Christian Puta 6. Sementara itu, panjang gelombang yang rendah tertangkap mata sebagai warna biru, ungu, dan hijau
unsplash.com/Bill Pennell 7. Warna dengan gelombang tinggi akan diteruskan secara lurus, sementara gelombang rendah disebarkan ke segala arah sehingga kamu dominan melihat warna biru untuk langit
ilustrasi langit biru (Pexels/Scott Webb) 8. Sedangkan, senja mengubah warna langit menjadi merah jingga karena posisi matahari berubah dari di atas menjadi agak condong
unsplash.com/Clemente Ruiz Abenza 9. Karena jarak yang semakin jauh, cahaya yang menembus atmosfer pun semakin tebal
10. Langit merah terjadi saat gelombang tinggi menembus atmosfer yang tebal, sementara langit biru terjadi saat gelombang rendah menembus atmosfer yang tipis
ilustrasi langit merah (Pexels/Soubhagya Maharana) Baca Juga: Dari Hujan Meteor Hingga Gerhana, Ini 9 Peristiwa Langit Terbaik 2019!