TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Fakta Mencengangkan tentang Supersemar, Kenapa Masih Diperdebatkan?

Di manakah naskah aslinya sebenarnya?

IDN Times/Sukma Shakti

Sampai sekarang, Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) masih diperdebatkan karena belum terkuak kebenarannya. Supersemar sendiri adalah surat perintah Soekarno yang menginstruksikan Soeharto agar mengamankan Indonesia. Hanya saja, beredar banyak versi dari Supersemar.

Sampai sekarang pun belum benar-benar jelas isi dan keaslian dari Supersemar. Berikut fakta-fakta sejarah tentang Supersemar yang perlu kamu tahu.

1. Supersemar adalah surat perintah dari Soekarno yang ditandatangani pada 11 Maret 1966

investigaction.net

2. Dengan Supersemar, Soekarno memerintahkan Soeharto selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil tindakan atas situasi buruk yang terjadi kala itu

wikimedia.org

3. Adapun, pengamanan tersebut terkait dampak peristiwa Gerakan 30 September 1965

IDN Times/Rosa Folia

4. Penggunaan Supersemar ini sangat signifikan, karena Soeharto pada akhirnya menggunakannya untuk mengamankan jalannya pemerintahan

wikimedia.org

5. Bahkan Supersemar pun akhirnya digunakan Soeharto sebagai legitimasi untuk mengambil alih kepemimpinan Soekarno

aljazeera.com

Baca Juga: 57 Tahun Lalu, 7 Fakta Indonesia Bertarung dengan Belanda di Laut Aru

6. Ini menjadi tonggak awal lahirnya Orde Baru yang berkuasa selama lebih dari 30 tahun

indonesiaatmelbourne.unimelb.edu.au

7. Supersemar dipermasalahkan karena memiliki lebih dari satu versi, sehingga diragukan keaslian isinya apakah sekadar untuk mengamankan negara atau mencakup hingga pengalihan kekuasaan

pixabay.com/mufidpwt

8. Hingga sekarang, terdapat 4 versi Supersemar yang disimpan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)

wikimedia.org

9. Keempat versi itu, antara lain dari Akademi Kebangsaan, Pusat Penerangan (Puspen) TNI AD, dan dua versi dari Sekretariat Negara (Setneg)

wikimedia.org

10. Menurut M. Asichin, Kepala ANRI dalam “Workshop Pengujian Autentikasi Arsip” tidak ada naskah yang asli setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium forensik Mabes Polri

polri.go.id

11. Selama ini, Supersemar yang dijadikan pegangan adalah versi dari Puspen TNI AD, namun itu juga tak asli karena menggunakan teknologi mesin komputer, padahal pada 1966 masih baru ada mesin tik manual

mrmartinweb.com

Baca Juga: 7 Fakta Hari Bela Negara, Momen Bersejarah Soekarno Ditahan Belanda

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya