TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Penyakit Paling Mematikan pada Kucing, Cat Lover Harus Waspada!

Mirisnya, banyak penyakit kucing yang belum ada obatnya...

novacatclinic.com

Sebagian orang menganggap bahwa kucing juga anggota keluarga yang penting. Itu sebabnya, mereka perlu dirawat dan dijaga kesehatannya. Caranya dengan rutin memeriksa kesehatan dan memberikan imunisasi.

Jika kamu gak awas dengan kesehatannya, mereka bisa saja jatuh sakit. Adapun, berikut daftar penyakit kucing paling mematikan yang harus kamu waspadai.

1. Penyakit ginjal, penyakit yang mengancam kucing berumur di atas tujuh tahun dengan ras berbulu panjang, seperti persia dan angora

akspic.com

Gagal ginjal bisa terjadi akibat kucing menelan zat beracun, seperti pestisida, antibeku, dan obat ibuprofen. Gejalanya sendiri mencakup bulu kering, penurunan berat badan, bau mulut, berair liur, sering haus, dan sering buang air besar.

Menurut Dr. Roberta Relford, kepala petugas medis IDEXX Laboratories, penyakit ginjal adalah penyebab utama kematian kucing. Seiring meningkatnya usia kucing, semakin tinggi pula kemungkinan kucing akan terkena penyakit ginjal. Jika kamu curiga kucingmu kena penyakit ginjal, segera bawa ke dokter hewan untuk melakukan tes darah dan urine, ya.

2. Feline immunodeficiency virus (FIV), penyakit yang terkait dengan HIV hanya saja khusus untuk kucing

pethealthnetwork.com

Penyakit ini tersebar lewat luka gigitan. Saat masuk aliran darah, FIV akan menyerang sistem kekebalan tubuh kucing dan berakibat fatal. Uniknya, FIV diklasifikasikan sebagai lentivirus atau virus lambat sehingga kucing akan terlihat baik-baik saja selama bertahun-tahun. Namun, pelan-pelan virus ini akan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Adapun, gejalanya antara lain penurunan berat badan, bulu kering, penyakit kulit, dan diare.

3. Diabetes, penyakit yang biasa menyerang kucing obesitas

cbsnews.com

Gejala diabetes pada kucing, antara lain meningkatnya buang air kecil, sering merasa haus, penurunan berat badan, dan muntah-muntah. Untuk mengetahui apakah kadar glukosa kucingmu tinggi yang berakibat pada diabetes, kamu perlu berkonsultasi pada dokter hewan dan melakukan tes urine serta darah. Adapun, salah satu penanganan terbaiknya dengan menjalani diet protein tinggi atau rendah karbohidrat.

Baca Juga: 12 Hewan Ini "Tak Sengaja Diciptakan” oleh Manusia Melalui Eksperimen

4. Leukemia atau kanker sel darah putih

animalclinicatthorndale.com

Penyakit ini menyebar melalui virus dalam air liur dan urine. Kucing yang paling berisiko tertular adalah kucing yang hidup atau bersentuhan dengan kucing yang terinfeksi. Kucing yang terinfeksi bisa mentransfer virus melalui piring makan, berkelahi, atau plasenta induknya. Adapun, gejalanya mencakup diare, penyakit kulit, infeksi kandung kemih, dan infertilitas. Kucing yang terinfeksi biasanya hanya dapat bertahan kurang dari setahun.

5. Rabies, infeksi virus yang disebarkan oleh gigitan atau air liur hewan yang terinfeksi

news.delaware.gov

Virus ini menyerang saraf dan otak kucing sehingga berakibat fatal. Penyakit ini berbahaya karena bisa menular pada manusia. Adapun, gejala dari penyakit ini adalah demam, penurunan berat badan, hiperaktif, agresif, kejang otot, dan berair liur.

6. Feline Infectious Peritonitis (FIP), menyerang kucing berusia di bawah dua tahun dan berakibat fatal

lottothecat.com

Virus ini menyebar melalui feses. Bentuknya sendiri terdiri dari basah dan kering. Bentuk basah menyebabkan distensi abdominal (zat menumpuk di perut) dan masalah pernapasan. Sementara, bentuk kering menciptakan lesi inflamasi atau piogranuloma di seluruh tubuh dan memengaruhi organ dan sistem vital, seperti ginjal, hati, dan saraf. Gejalanya sendiri antara lain penurunan berat badan, lesu, dan demam.

7. Cacing jantung, penyakit berbahaya yang fatal karena menginfeksi jantung dan paru-paru kucing

novacatclinic.com

Penyakit ini disebarkan oleh nyamuk dan sulit untuk dideteksi. Gejalanya antara lain batuk, muntah, penurunan berat badan, kejang, pingsan, hingga akhirnya mati. Mirisnya, hingga saat ini belum ada obat untuk mengobati infeksi ini.

Baca Juga: 7 Hewan Paling Mudah Dipelihara untuk Pemula, Yuk Adopsi Sekarang!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya