TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ahli: "Pria Cenderung Lebih Cepat Meninggal Setelah Istri Meninggal"

Ini alasan ilmiahnya...

michaelginsburg.com

Siapa sih yang gak menginginkan cinta sehidup semati? Namun, nyatanya pasangan gak bisa meninggal bersamaan, kecuali jika mengalami kecelakaan. Meski begitu, kalau kamu lihat, kadang terjadi fenomena setelah sang istri meninggal, pria di usia tua akan cenderung menyusulnya. Kenapa bisa demikian? Dilansir dari berbagai sumber, berikut menurut pendapat ahli.

1. Pria memiliki kemungkinan 30 persen lebih besar untuk meninggal setelah istrinya meninggal

freeimages.com

Dilansir dari The Telegraph, menurut Profesor Javier Espinosa, pemimpin penelitian di Rochester Institute of Technology, Amerika, menyampaikan bahwa ketika seorang istri meninggal, pria sering gak siap. Itu yang menyebabkan pria memiliki kemungkinan 30 persen lebih besar untuk meninggal dibandingkan risiko kematian normal mereka. 

2. Itu karena pria seakan kehilangan pengasuh mereka

michaelginsburg.com

Saat ditinggal sang istri, pria akan kehilangan sosok yang mengasuh mereka, baik secara fisik maupun emosional. Hal tersebut berdampak langsung pada kesehatan suami. 

Baca Juga: Gimana Cara Para Ahli Sains Menghidupkan Orang Mati? Ini Jawabannya!

3. Namun, sebaliknya, kemungkinan perempuan untuk meninggal gak meningkat setelah sang suami meninggal

pexels.com/ Shashank Kumawat

Peneliti menyampaikan bahwa perempuan cenderung lebih mandiri dan siap. Itu sebabnya kemungkinan yang terjadi pada suami gak berlaku pada istri saat suaminya meninggal. 

4. Penelitian dilakukan berdasarkan data pasangan menikah yang lahir antara 1910 dan 1930

pexels.com/Scott Webb

Profesor Espinosa menggunakan data tersebut untuk memeriksa hubungan kematian pasangan.  

5. Meski begitu, kematian ibu meningkat 133 persen setelah kehilangan anak

tipsforbabytravel.com

Gak berhenti sampai di situ, Profesor Espinosa dan tim pun melakukan penelitian terhadap sejumlah 69 ribu ibu berusia 20 dan 50 selama sembilan tahun. Hasilnya, perempuan yang telah menjadi ibu dan kehilangan anaknya, kemungkinan kematiannya akan meningkat sebanyak 133 persen. 

6. Ibu yang berduka akan mengalami dampak yang kuat selama dua tahun setelah kematian sang anak

pexels.com/Austin Guevara

Profesor Espinosa melakukan studi tersebut secara empiris dengan menganalisis masalah berdasarkan data penduduk Amerika Serikat. 

Baca Juga: Ahli: Pasangan yang Saling Mencintai Cenderung Bertambah Berat Badan 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya